Jumat, 28 Oktober 2016

Bagaimana Cara Belajar di Abad ke-21 ?

Kita seringkali dituntut untuk belajar tetapi masih sedikit yang mengetahui bagaimana cara belajar yang baik? Revolusi belajar? Mengapa tidak? Agar sukses dalam pendidikan, karier, dan dunia kerja, yang mesti dilakukan adalah belajar lebih cepat lagi, mengingat lebih banyak, dan berpikir lebih kreatif. Orang yang ingin menjadi “TERUNGGUL” dan “TERBAIK” di abad ke-21 mesti menguasai kemahiran inti untuk meraih sukses.

Baca Juga: Enam Tips Agar Flow dan Strategi Untuk Memiliki Hidup Yang Lebih Kreatif

Ternyata hadirnya internet, teknologi bergerak (mobile), dan media sosial telah mengubah lansekap dunia pembelajaran secara radikal. Bagaimana cara dulu kita belajar sudah tidak lagi relevan untuk dipraktekkan sekarang. Jadi kalau kita tidak mampu keep up dengan cara belajar masa kini, niscaya kita akan jadi sangat jauh tertinggal.

Faktanya di dunia pendidikan kita hari ini, masih saja ada orang yang menggunakan cara lama dalam belajar. Sehingga kurang tangguh dalam menghadapi perubahan yang cepat dan kompleks.

Jika kita melihat negara-negara maju, sesungguhnya kekayaan setiap bangsa adalah hasil dari kualitas otak penduduknya (Baca: mensyukuri anugrah Allah berupa otak), kreativitas dan keterampilannya. Dengan kata lain aset terbaik kita adalah kemampuan kolektif untuk belajar cepat dan beradabtasi secara cerdas terhadap situasi yang tidak bisa diramalkan. Pertanyaannya, apakah otak saja cukup? Tentu tidak, pembaharuan pendidikan merupakan sebuah kemestian agar terjadi keseimbangan dapat terwujud. karena kita manusia bukan robot.

Walaupun demikian, saat ini dengan bergantinya menteri kita dihadapkan dengan pergantian kurikulum, membuat sebagian guru kebingungan dalam mengikuti arus kebijakan kaum elit. Sistem sekolah kita masih memfokuskan perhatiannya pada bagaimana memutuskan apa yang harus dipelajari anak-anak dan bagaimana mereka harus berpikir.  

Apa pun yang terjadi, jika kita ingin berhasil mulailah berhenti saling menyalahkan dan mulailah mengambil tanggung jawab 100 %. Kita tidak bisa hanya menunggu seluruh sistem pendidikan melakukan perubahan-perubahan karena terlalu banyak ongkos yang harus kita bayar untuk sebuah generasi. oleh karena itu, setiap orang tua seharusnya melakukannya di rumah mereka masing-masing.

Baca juga: Tiga Langkah Menjadi Bintang.


Adakah yang lebih penting untuk diajarkan kepada generasi penerus kita?
Pada masa yang berubah sangat cepat seperti sekarang ini, yang harus menjadi prioritas utama kita adalah mengajarkan pembelajar kita bagaimana cara belajar dan bagaimana cara berpikir.


Mari kita pelajari beberapa fakta-fakta menarik seputar perubahan proses belajar yang tengah terjadi. Dibawah ini saya uraikan 10 perbedaan proses belajar abad 20 dan abad 21. Kesepuluh perbedaan ini saya rangkum dan sarikan dari berbagai sumber seperti jurnal, artikel maupun laporan yang otoritatif dalam dunia pembelajaran.
10 Perbedaan Proses Belajar Abad 20 Dan Abad 21
Belajar Abad 20
Belajar Abad 21
Kita dituntut untuk mempelajari materi pelajaran
Kita dituntut terampil menggunakan alat bantu pembelajaran
Bertujuan untuk menambah pengetahuan
Bertujuan untuk mencari solusi aplikatif
Kita adalah konsumen ilmu pengetahuan
Kita adalah produsen ilmu pengetahuan
Sumber ilmu adalah guru dan buku pegangan
Kita belajar di ruang-ruang kelas
Belajar adalah sebuah proses formal
Belajar bisa dilakukan secara informal
Struktur belajar dibakukan
Sruktur belajar ditentukan sendiri
Prosesnya satu arah, direktif
Prosesnya partisipatif, kolaboratif, dan co-kreasi
Perlu ada institusi yang mengatur interaksi, produksi dan distribusi pengetahuan
Perlu jaringan pembelajaran yang komprehesif, fleksibel, dan kredibel
Merujuk pada otoritas institusional
Merujuk pada kredibilitas kolektif

Pertanyaannya, apakah gaya belajar kita masih seperti abad 20 atau abad 21?

Bagaiamana dengan orang-orang yang sudah merasa terdidik dan terlatih dengan kualifikasi yang cukup bagus? Saya sering menemukan orang-orang yang sangat cerdas dan berlian ketika kuliah. Berada di kampus ternama dalam dan luar negeri. Tetapi semakin meredup di dunia kerja, kenapa?


Keterampilan yang kita kuasai di masa lalu mungkin sudah berbeda dengan sekarang. Atau bisa saja, keterampilan yang kita miliki sekarang cukup relevan untuk masa sekarang. Namun, keterampilan itu akan segera menjadi usang di masa depan yang tidak terlalu lama. Baca juga: Selalu Belajar dan Mencari Tahu


Faktanya, pengetahuan meningkat dua kali lipat setiap dua atau tiga tahun dalam hampir setiap lapangan pekerjaan. Artinya pengetahuan yang Anda miliki pun harus meningkat dua kali lipat setiap dua atau tiga tahun, jika ingin bertahan khususnya di sektor swasta. Kecuali, Anda memiliki seseuatu yang berbeda.

Mungkin inilah salah satu penyebab ekonomi kita mengalami stagnan, karena hampir di seluruh sektor lapangan pekerjaan banyak orang yang berhenti belajar. Padahal dunia berubah, teknologi berubah, zaman berubah, tapi ilmu kita tidak pernah nambah. Belajar seumur hidup menjadi kuncinya.

 Baca Juga: Peranan Agama Terhadap Pembangunan Ekonomi

Benarlah sabda nabi, orang yang beruntung itu adalah orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, jika sama dengan kemarin kita rugi, dan jika hari ini lebih buruk maka kita celaka. Mungkin inilah yang dipakai oleh jepang dengan prinsip keizen, perbaikan tanpa henti. 

Jika kita membuka Al-Qur'an, yang mengangkat derajat orang beriman adalah ilmu pengetahuan. Karena kompetisi yang akan datang adalah kompetisi penguasaan IPTEKS. Bangsa apapun dengan sumber daya alam yang kaya raya jika tidak memiliki keunggulan IPTEKS, maka ia akan jadi bangsa yang tertinggal. Jadi, jangan berhenti dari ilmu dan bagaimana cara belajar adalah sarananya.

Semoga Bermanfaat, selamat menikmati petualangan dalam belajar hari ini.

Baca Juga: Mengangkat Kesadaran Kemanusiaan Melalui Pendidikan

Gambar: springmd.rockyview.ab.ca


Jakarta, 27 Muharram 1438 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.