Rabu, 12 Oktober 2016

Menginstall Kekhusyuan, Ketenangan dan Kewibawaan

Pernahkah Anda bertemu dengan seseorang yang pembawaannya tenang walaupun sendang menghadapi tantangan hidup? Pernahkah Anda melihat dan mendengar orang yang sangat berwibawa? Apa rahasia mereka? Bisakah semua orang menggapainya?

Di tengah era yang sangat distruptif, perubahan semakin cepat. Pendekatan kehidupan selalu berubah, membuat orang tampak seringkali emosional dalam mensikapi hidup. Akibatnya kita sering lupa kembali belajar, duduk di majelis ilmu untuk memperbaharui ilmu dan iman.

Orang sering bertanya, sambil meledek, “untuk apa ikut ke majelis ilmu, paling ngumpulnya nanti juga ngomongin orang. Lebih baik sendiri aja di rumah, nonton, daripada ngerumpi buat dosa.”

Mari kita belajar dari Imam Malik -rahimahullah- suatu hari pernah berbagi pengalamannya:
“Majelis-majelis ilmu akan mengasuh kekhusyuan, ketenangan, dan kewibawaan seseorang.”
(Al Madkhal ilas Sunanil Kubro No. 697)

Lalu bagaimana jika kita tetap gelisah, panikan dan heboh dalam bersikap dan berbicara sedangkan kita aktif hadir di berbagai majelis-majelis taklim?

Mari kita evaluasi diri kita. Guru saya selalu mengingatkan orang yang belajar bukan karena Allah maka tidak akan berdampak ke dalam jiwanya. Duduklah bersama ilmu dengan kebeningan hati, niscaya anda akan merasakan perubahan mendasar dalam diri anda.

Apapun masalah yang Anda hadapi saat ini, sesulit apa pun keadaannya, cobalah untuk duduk sejenak memperbaharui iman di majelis ilmu. Rasakan dampaknya dalam hidup Anda.

Sabda Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- untuk anda yang duduk di majelis ilmu dengan penuh keikhlasan:
“…Ketenangan akan turun ditengah mereka…” 
(HR. Muslim 2699)

Ikhlas dalam duduk di majelis ilmu salah satu jalan untuk menginstal kekhusyuan, ketenangan dan kewibawaan. Semoga kita bisa mendapatkannya.

Foto Pribadi: Gedung Sampoerna Strategic

Jakarta, 11 Muharram 1438 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.