Jika anda
ingin menjadi orang besar. Dalam setiap bidang kehidupan kita harus memiliki
satu kemampuan yaitu memimpin. Beberapa waktu yang lalu ketika saya melakukan
sedang melakukan Rapat Kerja Nasional di Bogor, di tengah-tengah aktivitas
kegiatan salah satu orang peserta asal palembang berkata kepada saya, ada
seorang investor yang ingin mendirikan sekolah dan minta di carikan seorang
pemimpin untuk dijadikan kepala sekolah. Fasilitas hidup disediakan, rumah,
kendaraan, dll.
Dalam
perjalanan hidup saya selama berorganisasi, penyebab jatuh bangunnya segala
sesuatu terletak pada kepemimimpinan seseorang. Begitu juga, di keluarga,
perusahaan, kantor, kota, hingga negara. Tapi kali, ini kita akan membahas
tentang kepemimpinan dari sudut lain. Coba perhatikan jika Anda sekarang
seorang bawahan, staf, atau warga negara, apakah yang menyebabkan jatuh
bangunnya kepemimpinan?
Saya
mengamati dua calon capres presiden kita yang lalu antara Pak Prabowo dan Pak
Jokowi. Apa yang beda di antara keduanya? Rahasianya terletak pada komunikasi.
Penyebab
jatuh bangunnya kepemimpinan adalah komunikasi. Sebaik apapun ide, gagasan,
yang ingin Anda sampaikan jika salah dalam menyampaikan maka akan ditanggapi
salah oleh orang lain. John W. Gardner pernah berkata, “Jika saya harus
menyebut instrumen kepemimpinan serbaguna, jawaban saya komunikasi”.
Jika Anda
saat ini sedang memimpin sebuah Tim, jadikan standar di bawah ini sebagai
pedoman ketika berkomunikasi dengan tim Anda:
1.
Konsisten.
Dalam
pengamatan saya berkecimpung dalam dunia organisasi hal yang paling
membingungkan anggota adalah pemimpin yang tidak mampu membuat keputusan.
Selalu berubah-ubah setiap waktu dan tentu ini dapat membingungkan dan membuat
frustasi bagi anggota yang tidak memiliki mental yang kuat. Anda masih ingat
kisah Muhammad Al Fatih? Bagaimana ia menjaga konsistensi keputusannya untuk
menaklukkan konstatinofel? Berkat kegigihan dan konsistensinya Alloh swt mengkarunikan
kepada Al Fatih dan pasukannya.
2.
Berkomunikasilah dengan jelas.
Jika Anda
sudah membuat keputusan segeralah mengkomunikasikannya dengan tim Anda. Sebuah
tim tidak akan dapat melaksanakan rencana Anda jika tidak tahu apa yang Anda
inginkan. Seorang pemimpin harus tetap menjaga konsistensi lalu
mengkomunikasikannya kepada anggota tim agar mereka mengetahui dengan jelas
arah yang dituju dan hasil yang harus dicapai. Belajarlah dari kebiasaan
Rosululloh Saw, beliau adalah orang yang paling banyak dan sering bermusyawarah
dengan para sahabatnya. Oleh karena itu, dalam memimpin tim, kita harus
menurunkan ego kita, jangan terus-menerus memaksakan kehendak, akui dengan
jujur ide orang lain jika itu lebih baik. Buatlah orang tekesan dengan
kejujuran Anda.
3. Menjaga
Kesopanan.
Setiap orang
pasti memiliki kesalahan. Terkadang Tim kita sedang memiliki permasalahan,
tantangan, kelemahan di satu bidang. Tetapi setiap orang layak diperlakukan
dengan santun dan penuh hormat. Apapu posisi orang itu dan bagaimana pun
sejarah Anda dengannya. Apakah Anda menganggapnya menjengkelkan, tidak
konsisten, dll. Dengan senantiasa menjaga sikap seperti ini, In Shaa Alloh Anda
membawa keselarasan bagi organisasi secara keseluruhan.
Ingatlah
satu hal penting, jika Alloh karuniakan kepada Anda hari ini atau esok hari
menjadi pemimpin, komunikasi Anda harus bisa menciptakan keselarasan interaksi
antar anggota tim. Jika kita termasuk pemimpin yang mau membuka pikiran dan
hati maka kita akan melihat bahwa tim senantiasa mencerminkan pemimpinnya.
Belajarlah
dari Tauladan Terbaik, Pemimpin Terbaik di muka bumi ini, bahwa komunikasi yang
baik bukanlah komunikasi satu arah.Terkadang pemimpin menjadi sahabat bagi
anggotanya, terkadang menjadi guru, terkadang menjadi sosok ayah, dan tentu
menjadi pemimpin. Banyak-banyaklah bermusyawarah kepada anggota Tim. Jadilah
Proaktif Karena pemimpin terbaik akan mendengarkan, mengajak, dan mendorong
partisipasi seluruh anggota tim.
Buatlah
komitmen untuk menjaga komunikasi Anda hari ini, pada level terkecil sekalipun.
Kamis, 7
Jumadil Awal 1436 H/ 26 Februari 2015 M
Pkl. 06.20
di PPM
konsisten itu kadang yang sulit :)
BalasHapusMulailah dengan senantiasa melatih konsisten dari hal-hal yang kecil.
BalasHapusSebagaimana Otot fisik bisa dilatih dengan olahraga,
Begitu juga, otot Konsistensi bisa dilatih dengan latihan konsisten dari hal yang kecil setiap hari.
Sulit bukan berarti mustahil.
Man Jadda Wa Jada. Semoga kita semua diberikan keteguhan oleh Alloh untuk konsisten di jalan yang benar