Ada sebuah
kata-kata bijak yang menarik untuk direnungkan “Jika kesibukan membuatmu letih,
maka waktu luang membuat seseorang menjadi rusak”
“Bila kita merasa letih karena berbuat
kebaikan, maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan akan kekal.
Bila kita bersenang-senang dengan dosa, kesenangan itu akan hilang dan dosa
yang akan kekal.” (Umar bin Khathab)
Lelah berbuat
kebaikan itu manusiawi. Siapapun pasti pernah merasakannya. Orang yang berbuat
jahat lelah akan perbuatannya, orang yang berbuat baik lelah dengan
kebaikannya. Bahkan diantaranya merintih karena kelelahan yang amat sangat.
Seperti yang dialami beberapa sahabat saya yang sekarang sedang sibuk dengan
pekerjaannya masing-masing.
Saya pun,
beberapa minggu ini mengalami hal yang sama, hingga hari ini mulai dari pagi
subuh berjamaah di Masjid, lalu ada rapat persiapan acara seminar exelent
parenting kerjasama Trust Consulting dengan beberapa lembaga pendidikan di Kota
Curup yang akan diselenggarakan di Curup tanggal 19 Februari 2015, persiapan
outbound, try out se kabupaten curup.
Di sela-sela
rapat, saya menyempatkan hadir di lounching buku sahabat saya, Ronny Dewanyara
Putra (Selamat Mas Ronny, tetap istiqomah dan terus berkarya), tapi belum bisa
menyaksikan acara yang ruarr biasa ini sampai selesai karena bersama Tim
rombongan dari curup harus bergerak lagi karena ada diskusi dengan Prof. Wahyu
di UNIB, setelah sholat di lanjutkan dengan Silaturahmi sekaligus rapat bersama
Dai Muda Muhammadiyah di rumah Bang Hardi, hingga sore dan malam membina
anak-anak Mutiara Cendikia di rumah. Lalu setelah isya, mendengarkan cerita,
dan memenuhi hajat orang tua untuk membantu kebutuhan mereka.
Alhamdulillah,
rasa letih itu telah pergi. Semoga apa yang saya lakukan mendapatkan pahala
dari Alloh swt. Yang jelas, semua potensi saya sudah diusahakan tersalurkan
dengan baik. Hak tubuh untuk olahraga, kewajiban memenuhi undangan, di bidang
pekerjaan mendesaian pelatihan dan outbound, membina masyarakat pemuda, remaja,
dan anak-anak, hak Alloh dengan aneka ibadah yang disyariatkan dan berbakti
kepada orang tua telah tertunaikan.
Sahabat
Kebaikan memang terkadang membuat lelah sementara perbuatan buruk terkadang
menyenangkan. Tetaplah pilih yang membuat lelah karena dampaknya kekal dan
berdampak panjang.
Kita juga
perlu hati-hati karena terkadang dosa itu datang dengan penampakkan yang
menyenangkan dan terkesan membuat kita bahagia. duduk-duduk, nyantai di rumah
sambil malas-malasan, jalan-jalan ga jelas bersama lawan jenis. Namun akhirnya,
penyesalan berkepanjanganlah balasan yang kita terima. So, nikmati saat lelah
datang ketika kita berbuat kebaikan.
Syeikh Ali
Thantawi rahimahullah pernah ditanya tentang hikmah yang paling indah yang
pernah dibaca selama hidupnya :
Beliau
menjawab : "Sungguh aku telah membaca hikmah lebih dari 70 tahun dan
tidaklah aku mendapatkan suatu hikmah yang lebih indah daripada yang
diriwayatkan Ibnul Jauzi rahimahullah didalam kitabnya : "SHOIDUL
KHOTIR" ketika beliau mengatakan :
"Sesungguhnya keletihan dalam ketaatan akan sirna dan yang kekal hanyalah pahalanya.... Sesungguhnya kelezatan kemaksiatan akan sirna dan yang kekal tinggallah siksanya."
====
Ya ROBB
tidaklah dunia indah kecuali dengan mengingat-Mu
Dan tidak
pula akhirat kecuali dengan ampunan-Mu
Dan tidak
pula surga kecuali dengan melihat-Mu
Semoga Alloh Ta'ala melimpahkan Ampunan dan
pemaafanNya buat kita di pagi ini. Aaamin
Karena
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
sesungguhnya
sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Maka apabila
kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh
(urusan) yang lain,
dan hanya
kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.
(Q.S.
Al-Insyiroh: 5-8)
25 Rabiul
Akhir 1436 H
05.50 Wib di
BI
luar biasa.. . sukses untk mas rio
BalasHapusSemoga Keselamatan, Rahmat Alloh dan barokah-Nya selalu menyertai Mas Ariez Saputra.
BalasHapusTerima Kasih Kunjungannya, Sukses juga untuk Mas Ariez.