Senin, 23 Februari 2015

Keutamaan Ilmu Terhadap Ibadah

Jika kita mengamati secara seksama, mengapa ada sebagian orang yang tampaknya rajin beribadah tetapi, belum memiliki dampak dalam membentuk akhlak dan kepribadiaan seseorang. salah satu jawabannya adalah bisa jadi kita hanya terfokus kepada rutinitas. selain itu, ada sebagaian umat muslim yang kurang menaruh perhatiaan terhadap ilmu dengan alasan sibuk.

Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Nya :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Artinya : “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat : 56)

Akan tetapi ibadah yang dikerjakan tanpa ilmu bagaikan bangunan tanpa pondasi. Ilmu yang menjelaskan rukun-rukun ibadah, syarat-syaratnya, adab-adab zhahirnya, rahasia-rahasia batinnya sebagaimana ilmu juga menjelaskan apa-apa yang menjadikan ibadah atau membatalkannya, apa-apa yang menyempurnakan atau menguranginya.

Diantara keutamaan ilmu terhadap ibadah bahwa sebagian besar ibadah memiliki manfaat terbatas hanya bagi si pelakunya, seperti : orang yang shalat, puasa, haji, umrah, berdzikir, bertasbih, amal mereka menambah kebaikan mereka dan mengangkat derajat mereka… namun masyarakat dibelakang mereka tidak mendapatkan sesuatu langsung dari ibadah-ibadah mereka baik manfaat atau terhindar dari kemudaratan. 



Sedangkan ilmu manfaatnya beragam… tidak terbatas hanya bagi pemiliknya akan tetapi juga orang-orang selainnya yang mendengarkannya atau membacanya.

Ilmu tidak mengenal ikatan, pembatas dan belenggu khususnya pada zaman kita kini dimana penyebaran ilmu bisa didengar melalui radio, dilihat melalui televisi, hanya dalam beberapa detik dan sekejapan saja sampai kepada orang-orang yang mendengar dan menyaksikan di layar-layar. Penyebaran ilmu yang tertulis melalui media cetak modern hingga pelosok-pelosok hanya dalam beberapa hari bahkan beberapa jam saja.
 
عَنْ أَبِى أُمَامَةَ قَالَ ذُكِرَ لِرَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- رَجُلاَنِ أَحَدُهُمَا عَابِدٌ وَالآخَرُ عَالِمٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « فَضْلُ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِى عَلَى أَدْنَاكُمْ »

Diriwayatkan dari Abu Umamah radhiyallahu anhu berkata : Diceritakan kepada Nabi shalallahu alaihi wa sallam tentang dua orang, salah satu dari mereka alim sedang lainnya abid (ahli ibadah). Nabi shalallahu alaihi wa sallam bersabda : “Keutamaan seorang alim terhadap abid bagai keutamaan aku terhadap orang-orang yang paling rendah diantara kalian.” (HR. at Tirmidzi yang dishahihkan oleh al Albani didalam “Takhrij at Tirmidzi 2685)

« فضل العلم خير من فضل العبادة »

Diriwayatkan oleh Hudzaifah bin al Yaman radhiyallahu anhu : “Keutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah.” (HR. ath Thabrani didalam “al Ausath” dan al Bazar yang dishahihkan oleh al Albani didalam “Shahih al Jami” 4090)
 
« فضل العالم على العابد كفضل القمر ليلة البدر على سائر الكواكب »

Didalam hadits Abu ad Darda radhiyallahu anhu : “Keutamaan alim terhadap abid seperti keutamaan bulan dimalam purnama terhadap semua bintang.” (HR. Abu Nuaim didalam al Hulyah dan Abu Daud, at Tirmidzi, an Nasai dan Ibnu Hibban yang dishahihkan oleh al Albani didalam “Shahih al Jami” 4088)
 
« عن أبي هريرة t قال ، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " إذا مات ابن آدم انقطع عمله إلا من ثلاث : صدقة جارية ، أو علم ينتفع به ، أو ولد صالح يدعو له »

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata : Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda : “Apabila seorang anak Adam meninggal maka terputus amalnya kecuali tiga perkara : sedekah jariyah atau ilmu yang bermanfaat atau anak shaleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim dan yang lainny)

Begitu berharganya ilmu (yang bermanfaat). Rosul Saw memotivasi semua pengikutnya untuk mencari ilmu. Beliau bersabda, "Menuntut Ilmu Wajib bagi setiap orang islam laki-laki maupun perempuan" (HR. Ibnu Majah)

Dari hadist yang diriwayatkan Ar-Rabii, beliau bersabda, "Tuntutlah ilmu. sesungguhnya, menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Alloh Azza wa Jalla, sedangkan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah sedekah. sesungguhnya ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan akhirat."

Alloh juga meninggikan derajat orang yang berilmu (Q.S. Al-Mujadilah: 11). secara logika, naiknya derajat ini dikarenakan pemahaman, berkat ilmunya ia menjadi pribadi yang berakhlak mulia, berkarakter produktif/ profesional. serta selalu berpandangan positif dalam menghadapi setiap masalah dan kehidupan.

Semoga Alloh swt mengkaruniakan kita ilmu yang bermanfaat hari ini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.