Di awal tulisan ini saya ingin bertanya, adakah diantara
kita yang tidak pernah punya masalah hidupnya? Bagaimana dengan hari ini,
apakah Anda punya masalah? Tentu pasti kita semua punya masalah. Kalaupun ada
yang menjawab tidak, disitulah letak permasalahannya. Masalahnya dia tidak
sadar bahwa hidup ini memiliki masalah yang harus diselesaikan.
Dalam hidup, Setiap orang bisa saja punya masalah yang sama,
tetapi tidak setiap orang memiliki cara yang sama dalam memandang dan
menaklukkan masalah. Masalah bisa menghancurkan kita atau semakin menguatkan
diri kita. karena setiap masalah akan membawa Anda lebih mengenal diri sendiri.
Masalah itu akan menunjukkan pada Anda bagaimana Anda berpikir dan seperti apa
kualitas diri Anda.
Setiap pagi setelah membaca Al-Qur’an, saya berusaha konsisten untuk mentadabburi satu halaman. Karena Al-Qur’an diturunkan bukan hanya sekedar bacaan, tetapi petunjuk (huda). Bagaiamana kita bisa mendapatkan petunjuk jika kita tidak memahami maksudnya. Pelajaran penting yang selalu diulang adalah tentang kisah perjuangan para Nabi dan Rosul. Mereka para pemimpin, selalu dihadapkan dengan masalah.
Pernahkah
hati kita merasakan takut dan menyesal, ketika membaca ayat tentang
ancaman dan siksa bagi para pelaku dosa dan maksiat?
Atau
merasakan kegembiraan dan ketenangan di saat membaca ayat ayat tentang
surga, pahala yang besar, serta luasnya rahmat Allah bagi hambaNya yang
taat?
Bila hati
mampu merespons pesan pesan ayat yang dibaca atau didengar sehingga
menambah keimanan dan ketenangan, keteguhan dan kekhusyuan, sering kali
menjadikan mata berlinang tangisan, jiwa tenang serta hati tenteram.
Inilah
rahasia dan buah tadabur al-Quran, maha benar Allah yang telah
memerintahkan tadabur, karena hanya dengan tadaburlah segala kemuliaan,
keagungan dan keberkahan al-Quran bisa diraih.
Adalah
kerugian yang sangat besar, bagi orang yang sakit dan memiliki obat
namun ia tidak bisa menggunakannya, atau orang yang sedang tersesat dan
ia memiliki peta petunjuk namun ia tidak memahami penggunaannya,
terlebih lagi orang yang sedang resah dan gundah, pergi ke sana ke mari
untuk menghilangkan keresahan dan kegundahannya, padahal ia memiliki
penawarnya, namun ia tidak bisa memanfaatkannya.
Itulah
gambaran orang yang membaca atau mendengarkan al-Quran namun tidak
mentadaburi dan mengamalkannya, sehingga al-Quran tidak berfungsi
baginya sebagai petunjuk kehidupan, penasihat dalam kesalahan dan
kelalaian, penawar segala penyakit, serta sumber ketenangan hati dan
ketenteraman jiwa.
Allah menyindir keadaan mereka seperti keledai yang membawa buku buku, namun si keledai tidak mampu memanfaatkannya.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: ”sesungguhnya
Allah akan mengangkat derajat suatu kaum dengan al-Quran, dan Allah
akan menghinakan kaum yang lain dengan al-Quran (juga)”. Mengangkat
derajat sebuah kaum karena mereka memahami dan mengamalkan al-Quran,
dan menghinakan kaum yang lain yang menyia-nyiakan al-Quran.
Tadabur al-Quran adalah usaha untuk memahami makna lafal-lafalnya, serta merenungkan kandungannya, agar hati menerima nasihat-nasihatnya, jiwa menjadi takut, dan dada menjadi lapang untuk beramal saleh.
Tadabur al-Quran adalah usaha untuk memahami makna lafal-lafalnya, serta merenungkan kandungannya, agar hati menerima nasihat-nasihatnya, jiwa menjadi takut, dan dada menjadi lapang untuk beramal saleh.
Seperti halnya pagi ini saya belajar tentang kisah Kaum Ad
menuduh Nabi Hud gila karena kualat dari sebagian Tuhan yang mereka sembah.
Nabi Hud menghadapinya dengan penuh keyakinan pada Alloh kendati makar yang
dilakukan kaumnya itu sangat besar. Nabi Hud yakin akan keselamatan dirinya dan
umumnya yang beriman, karena Alloh Maha Pemelihara dan Maha Pelindung.
Kisah itu sangat menginspirasi dan memperteguh orang-orang yang beriman. Jika kita lihat kondisi Bangsa kita saat ini, saya melihat setiap
kebenaran pasti akan melawan kebatilan. Contoh : beberapa hari ini di televisi
sedang marak Teror terhadap KPK. Kenapa? Karena kebenaran disetiap tempat pasti
akan menemui pesaingnya yaitu kebatilan. Saya berharap semoga umat ini dapat
bersatu, menyatukan barisan dalam meminimalisir
kebatilan. Karena sampai kapan pun kebatilan itu akan terus ada.
Apa yang harus dilakukan KPK berserta seluruh pegawainya? Kita
lanjutkan kisah perjuangan Nabi hud. Sebagai seorang Rosul, Nabi Hud hanya
berawakal penuh pada Alloh, Tuhan Penciptanya, dan tidak ada satupun yang
melata di atas bumi ini kecuali Alloh yang megendalikannya. Saya berharap
setiap penekak hukum (Termasuk KPK dan Polri) setelah berikhtiar maksimal,
berkonsolidasi, menguatkan barisan, selanjutnya adalah bertawakal kepada Alloh
swt Sang Pencipta dan Maha Memlihara hamba-Nya yang memperjuangkan agamanya.
Atau mungkin saat ini anda sedang menghadapi masalah di
sekolah, kampus, keluarga, masyarakat, kantor, bahkan bisa jadi masalahnya
terletak di dalam diri Anda sendiri.
Yang terpenting saat ini saat menghadapi masalah, bagaimana
Anda bereaksi? Apakah Anda mengabaikanya dan berharap masalah itu akan pergi
dengan sendirinya? Apakah Anda merasa tidak sanggup menyelesaikannya? Apakah Anda
memiliki pengalaman buruk di masa lalu ketika mencoba menyelesaikan masalah
Anda, sehingga Anda menyerah? Ataukah Anda dengan penuh semangat dan antusias
menyelesaikannya dengan sukarela?
Sahabat ingatlah pesan ini, kemampuan menyelesaikan masalah
secara efektif berasal dari pengalaman menghadapi dan mengatasi hambatan. Ya,
kata kuncinya TERBIASA. Setiap kali Anda menyelesaikan masalah Anda, Anda akan
menjadi semkin baik dalam proses penyelesaian itu, tetapi jika Anda tidak
pernah mencoba, gagal, dan mencoba lagi, Anda tidak akan pernah berhasil
menyelesaikan masalah.
Sampai kapan? Sampai masalah itu menyerah kepada Anda berkat
kegigihan dan kesungguh-sungguhan Anda.
Setiap manusia diberikan kekuatan untuk menghadapi kesulitan dan penderitaan. Justru melalui berbagai kesulitan itulah kita dibentuk menjadi ciptaan Tuhan yang tegar dalam menghadapi berbagai kesulitan dan kegagalan. Seringkali kita lupa untuk belajar bagaimana caranya menghadapi kegagalan dan kesulitan hidup, karena justru kegagalan itu sendiri merupakan unsur atau bahan (ingredient) yang utama dalam mencapai keberhasilan atau kehidupan yang berkelimpahan.
Setiap manusia diberikan kekuatan untuk menghadapi kesulitan dan penderitaan. Justru melalui berbagai kesulitan itulah kita dibentuk menjadi ciptaan Tuhan yang tegar dalam menghadapi berbagai kesulitan dan kegagalan. Seringkali kita lupa untuk belajar bagaimana caranya menghadapi kegagalan dan kesulitan hidup, karena justru kegagalan itu sendiri merupakan unsur atau bahan (ingredient) yang utama dalam mencapai keberhasilan atau kehidupan yang berkelimpahan.
Semoga pencerahan ini dapat menemani perjalanan Anda menuju
kehidupan yang positif dan bahagia. di dunia dan di akhirat.
Ingat! Bukalah hati dan pikiran Anda untuk menangani masalah
sulit hari ini, walaupun besar kemungkian Anda akan gagal.
“Allah tidak
membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya…”
(Q.S. Al-Baqoroh:
286)
Untukmu saudaraku dimanapun engkau berada
Always Positive and Be Happy
23 Rabiul Akhir 1436 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.