Sobat, Pemuda dan Pemudi Islam, Janganlah Dekati Zina!
Zina adalah dosa besar, bahkan Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam memposisikannya setelah dosa paling besar yaitu
syirik/menyekutukan Allah.
Haitsam bin Malik
al-Tha’i meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Tidak ada perbuatan dosa setelah syirik,
yang lebih besar di hadapan Allah selain nuthfah/sperma
yang ditempatkan seorang lelaki pada
rahim yang tidak halal baginya.”[1]
Karena besarnya dosa zina,
Allah Subhanahu WaTa’ala tidak hanya melarang kaum mukminin dari
melakukannya, tetapi melarang mereka dari sekedar mendekatinya Allah berfirman:
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu
adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. (QS. Al-Isra':32)
Berdasarkan ayat ini, ulama menetapkan satu kaidah : “Ma
Afdha Ila al-Harami fahuwa Haramun”, artinya(Sarana) apa saja yang menjatuhkan
kepada perbuatan haram, maka hukumnya menjadi haram.
Maka, segala perbuatan yang mendekatkan kepada zina wajib
dijauhi, termasuk di antaranya merayakan hari zina internasional valentine’s
day.
Izinkanlah Aku Berzina
Wahai para pemuda Islam, bacalah kisah seorang pemuda ini,
dan bertaubatlah:
Dari Abi Umamah telah berkata: Sesungguhnya seorang pemuda
datang kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, seraya berkata: “Ya Rasulallah,
izinkan aku untuk berzina.”
Maka orang ramai pun berpaling kepadanya sambil menahannya,
dan mereka berkata: “Jangan..jangan.. (Berhentilah kamu dari berkata seperti
itu).”
Maka Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Bawa
dia ke dekatku.” Maka pemuda itu mendekati Baginda Rasulullah.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Adakah
kamu suka jika perbuatan zina terjadi kepada Ibumu?” Pemuda itu menjawab: “Demi
Allah, tidak! Semoga Allah jadikan aku tebusan bagimu!”
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kemudian bersabda:
“(Begitulah juga halnya) orang lain, tidak suka hal itu (terjadi) kepada
ibu-ibu mereka.”
Rasulullah: “Adakah kamu suka (perbuatan zina) itu terjadi
kepada putrimu?”
Pemuda: “Demi Allah, tidak! (Semoga) Allah jadikan aku
tebusan bagimu!”
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kemudian bersabda:
“(Begitulah juga halnya) orang lain, tidak suka hal itu (terjadi) kepada
anak-anak perempuan mereka.”
Rasulullah: “Adakah kamu suka (perbuatan zina) terjadi
kepada saudarimu?” Pemuda itu menjawab: “Demi Allah, tidak! (Semoga) Allah
jadikan aku tebusan bagimu!”
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kemudian bersabda:
“(Begitulah juga halnya) orang lain tidak suka ha litu (terjadi) kepada
saudari-saudari mereka.”
Rasulullah: “Adakah kamu suka (perbuatan zina) itu terjadi
kepada bibimu?”
Pemuda: “Demi Allah, tidak! (Semoga) Allah jadikan aku
tebusan bagimu!”
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kemudian bersabda:
“(Begitulah juga halnya) orang lain tidak suka hal itu (terjadi) kepada bibi
mereka.”
Rasulullah: “Adakah kamu suka (perbuatan zina) itu terjadi
kepada saudari ibumu?”
Pemuda: “Demi Allah, tidak! (Semoga) Allah jadikan aku
tebusan bagimu!”
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kemudian bersabda:
“(Begitulah juga halnya) orang lain tidak suka hal itu (terjadi) kepada kepada
saudari ibu mereka.”
Abu Umamah berkata: “Maka Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam meletakkan tangannya di dada pemuda itu, lalu berdoa: “Allahummaghfir
dzanbahu, watahhir qalbahu, wahasshin farjahu.” Artinya: “Ya Allah ampunilah
dosanya, bersihkanlah/sucikanlah hatinya, dan jagalah kemaluannya (dari zina).”
Setelah itu, pemuda tersebut tidak pernah lagi tertarik pada
suatu maksiat pun.”[2]
Harapan
Sobat, pemuda –pemudi Islam.
Marilah sama-sama kita menjaga kesucian diri dan hati,
dengan mendekatkan diri kepada Allah, senantiasa mencari ketenangan jiwa dengan
membaca dan menghayati ayat-ayat Allah.
Wahai pemuda, marilah
kita tundukkan pandangan mata dan hati, dari para pemudi yang bukan mahram.
Jika saudara sanggup, maka menikahlah, namun jika belum bisa, maka
banyak-banyaklah berpuasa. Sibukkanlah diri dengan aktivitas yang bermanfaat.
Wahai pemudi, tundukkanlah pandangan mata dan hatimu.
Jagalah kesucianmu, tutuplah uratmu. Jika ada pemuda sholeh yang mengetuk pintu
rumah dan melamarmu, maka istikharahlah, dan terimalah lamarannya.
Jika ada pemuda mengajakmu berduaan atau pacaran, maka
ingatlah itu adalah pintu zina, maka tutuplah pintu itu sekuat tenaga.
Mari sama-sama kita bina generasi umat yang cinta Islam,
taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
Sobat, lakukanlah apa saja yang kau bisa, untuk
menyelamatkan keluarga, sanak saudara, tetangga, dan masyarakatmu, jangan
sampai mereka terjerumus dalam zina, di malam perayaan zina Internasional;
Valentine’s Day. (*AZZ#)
[1] Kanz al-‘Ummal Fi Sinan al-Aqwal wa al-Af’al, juz V, h.
314, no. 12993
[2] HR Ahmad 5/256-257, dan dishahihkan oleh Syekh Al-Albani
dalam Kitab Al-Silsilah Al-Sahihah: 1/645.
Sumber: Markazinayah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.