Sabtu, 14 Februari 2015

Valetine's Day Adalah Hari Zina Internasional



Sobat, Pemuda dan Pemudi Islam, Janganlah Dekati Zina!

Zina adalah dosa besar, bahkan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memposisikannya setelah dosa paling besar yaitu syirik/menyekutukan  Allah.

Haitsam  bin Malik al-Tha’i meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Tidak ada perbuatan dosa setelah syirik,  yang  lebih besar  di hadapan Allah selain nuthfah/sperma yang  ditempatkan seorang lelaki pada rahim yang tidak halal baginya.”[1]

Karena besarnya dosa zina,  Allah Subhanahu WaTa’ala tidak hanya melarang kaum mukminin dari melakukannya, tetapi melarang mereka dari sekedar mendekatinya  Allah berfirman:

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. (QS. Al-Isra':32)

Berdasarkan ayat ini, ulama menetapkan satu kaidah : “Ma Afdha Ila al-Harami fahuwa Haramun”, artinya(Sarana) apa saja yang menjatuhkan kepada perbuatan haram, maka hukumnya menjadi haram.

Maka, segala perbuatan yang mendekatkan kepada zina wajib dijauhi, termasuk di antaranya merayakan hari zina internasional valentine’s day.

Izinkanlah Aku Berzina

Wahai para pemuda Islam, bacalah kisah seorang pemuda ini, dan bertaubatlah:

Dari Abi Umamah telah berkata: Sesungguhnya seorang pemuda datang kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, seraya berkata: “Ya Rasulallah, izinkan aku untuk berzina.”

Maka orang ramai pun berpaling kepadanya sambil menahannya, dan mereka berkata: “Jangan..jangan.. (Berhentilah kamu dari berkata seperti itu).”

Maka Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Bawa dia ke dekatku.” Maka pemuda itu mendekati Baginda Rasulullah.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Adakah kamu suka jika perbuatan zina terjadi kepada Ibumu?” Pemuda itu menjawab: “Demi Allah, tidak! Semoga Allah jadikan aku tebusan bagimu!”

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kemudian bersabda: “(Begitulah juga halnya) orang lain, tidak suka hal itu (terjadi) kepada ibu-ibu mereka.”

Rasulullah: “Adakah kamu suka (perbuatan zina) itu terjadi kepada putrimu?”

Pemuda: “Demi Allah, tidak! (Semoga) Allah jadikan aku tebusan bagimu!”

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kemudian bersabda: “(Begitulah juga halnya) orang lain, tidak suka hal itu (terjadi) kepada anak-anak perempuan mereka.”

Rasulullah: “Adakah kamu suka (perbuatan zina) terjadi kepada saudarimu?” Pemuda itu menjawab: “Demi Allah, tidak! (Semoga) Allah jadikan aku tebusan bagimu!”

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kemudian bersabda: “(Begitulah juga halnya) orang lain tidak suka ha litu (terjadi) kepada saudari-saudari mereka.”

Rasulullah: “Adakah kamu suka (perbuatan zina) itu terjadi kepada bibimu?”

Pemuda: “Demi Allah, tidak! (Semoga) Allah jadikan aku tebusan bagimu!”

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kemudian bersabda: “(Begitulah juga halnya) orang lain tidak suka hal itu (terjadi) kepada bibi mereka.”

Rasulullah: “Adakah kamu suka (perbuatan zina) itu terjadi kepada saudari ibumu?”

Pemuda: “Demi Allah, tidak! (Semoga) Allah jadikan aku tebusan bagimu!”

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kemudian bersabda: “(Begitulah juga halnya) orang lain tidak suka hal itu (terjadi) kepada kepada saudari ibu mereka.”

Abu Umamah berkata: “Maka Rasulullah shallallahu alaihi wasallam meletakkan tangannya di dada pemuda itu, lalu berdoa: “Allahummaghfir dzanbahu, watahhir qalbahu, wahasshin farjahu.” Artinya: “Ya Allah ampunilah dosanya, bersihkanlah/sucikanlah hatinya, dan jagalah kemaluannya (dari zina).”

Setelah itu, pemuda tersebut tidak pernah lagi tertarik pada suatu maksiat pun.”[2]

Harapan

Sobat, pemuda –pemudi Islam.

Marilah sama-sama kita menjaga kesucian diri dan hati, dengan mendekatkan diri kepada Allah, senantiasa mencari ketenangan jiwa dengan membaca dan menghayati ayat-ayat  Allah.

Wahai pemuda,  marilah kita tundukkan pandangan mata dan hati, dari para pemudi yang bukan mahram. Jika saudara sanggup, maka menikahlah, namun jika belum bisa, maka banyak-banyaklah berpuasa. Sibukkanlah diri dengan aktivitas yang bermanfaat.

Wahai pemudi, tundukkanlah pandangan mata dan hatimu. Jagalah kesucianmu, tutuplah uratmu. Jika ada pemuda sholeh yang mengetuk pintu rumah dan melamarmu, maka istikharahlah, dan terimalah lamarannya.

Jika ada pemuda mengajakmu berduaan atau pacaran, maka ingatlah itu adalah pintu zina, maka tutuplah pintu itu sekuat tenaga.

Mari sama-sama kita bina generasi umat yang cinta Islam, taat kepada Allah dan Rasul-Nya.

Sobat, lakukanlah apa saja yang kau bisa, untuk menyelamatkan keluarga, sanak saudara, tetangga, dan masyarakatmu, jangan sampai mereka terjerumus dalam zina, di malam perayaan zina Internasional; Valentine’s Day. (*AZZ#)

[1] Kanz al-‘Ummal Fi Sinan al-Aqwal wa al-Af’al, juz V, h. 314, no. 12993

[2] HR Ahmad 5/256-257, dan dishahihkan oleh Syekh Al-Albani dalam Kitab Al-Silsilah Al-Sahihah: 1/645.

Sumber: Markazinayah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.