Bagaimana pendapat anda jika
dalam sebuah kesulitan, ada seseorang yang tiba-tiba datang dengan ikhlas
membantu anda? Orang itu bukan saja, membantu sekedarnya, tetapi menyelesaikan
permasalahan anda dengan tuntas. Tentu anda akan merasa bahagia bukan! Bahkan
anda akan selalu mengingat kebaikannya.
Sebut saja, Ahmad, seorang
karyawan di salah satu perusahaan swasta. Memiliki kehidupan yang sederhana dan
bahagia. Gaji yang ia miliki memang belum cukup sepenuhnya untuk menghidupi
istri dan kelima anaknya. Tetapi ia bersyukur di kelilingi oleh orang-orang
yang peduli dan tulus membantu setiap kesulitan hidup yang ia hadapi. Selalu saja ada tangan-tangan Tuhan yang hadir lewat
sahabat-sahabatnya, bahkan bosnya sendiri.
Ketika istrinya melahirkan dan
membutuhkan biaya untuk operasi sesar, ada saja sahabat yang dengan tulus
ikhlas membantu biaya rumah sakitnya. Bukan hanya itu, ketika anaknya naik
kelas dan butuh biaya banyak untuk membayar uang sekolah dan seragam. Bosnya
selalu memberikan uang lebih kepada Ahmad. Sebuah kehidupan yang penuh
keajaiban, bantuan selalu datang bertubi-tubi, baik lewat orang yang dikenal
maupun tidak dikenalnya.
Pengalaman Ahmad sesungguhnya,
juga bisa terjadi kepada siapa saja. Dalam hidup kita sering kali mendapatkan
perlakukan baik bahkan pertolongan yang tidak kita sangka-sangka. Dalam
keheningan malam di atas sajadah merahnya, Ahmad merenung. Jika para dermawan
yang selalu membantunya selalu muncul dalam ingatannya.
Maka, bagaimana dengan Allah yang
telah memberikan kehidupan kepadanya, mempertemukan dirinya dengan orang-orang
yang baik hati. Bukankah Allah telah melimpahkan begitu banyak nikamat kepadanya
dan keluarga? Sejak saat itulah ia mulai belajar untuk bersyukur kepada yang
Maha Pengasih dan Maha Pemberi Kehidupan.
Alangkah lucu diri kita, jika
selalu mengingat dan berlaku baik kepada orang yang telah menolong dan
memberikan hadiah kepada kita. Tetapi, lupa kepada Allah yang Maha Pemberi
semua kemudahan tersebut.
PBI, 19 Rabiul Akhir 1936 H
Pkl. 05.45
alhamdulillah
BalasHapus