Senin, 28 Maret 2016

Momentum



Semua orang bermimpi, tapi mereka tidak sama. Dalam hal apa? Mensikapi impiannya. Mereka yang bermimpi di malam hari di relung pikirannya yang berdebu, kemudian bangun dan menganggap mimpinya hanyalah bunga tidur yang mustahil untuk digapai. tapi pemimpi di siang hari adalah orang yang berbahaya, karena mereka dapat bertindak atas impian mereka dengan mata terbuka, untuk membuat mereka mungkin.

Mengapa ada sebagian orang yang berhasil menggapai impiannya dan sebagian lagi kandas diterpa ombak rutinitas yang membuat seseorang kehilangan harapan dan tenaga? Salah satu jawabannya karena seseorang tidak menjiwai impiannya.

Jika meminjam istilah Steve Jobs, mereka adalah "orang-orang gila,"  dan T.E. Lawrence memanggil mereka "orang berbahaya," tetapi keduanya mengakui bahwa mereka yang berani untuk hidup sesuai impian mereka adalah orang yang kuat. Meskipun kita semua memiliki mimpi, sangat sedikit dari kita menindaklanjuti untuk membuat impian kita menjadi kenyataan. Benar bukan?

Apa impianmu? Apakah Anda menjiwai impian Anda? Apakah Anda sudah hidup sesuai impian yang Anda tetapkan? Apa yang Anda lihat tentang impian Anda? Apa Anda melihat pandangan kabur, seperti fatamorgana menggoda Anda di kejauhan?

Faktanya  adalah bahwa kebanyakan orang cuma ingin saja, ingin jadi ini, ingin ini dan itu, ingin badan lebih kurus, ingin lebih bijaksana, ingin.....? ingin saja tetapi tidak pernah memulai. 

Oke, saya memahami apa yang Anda rasakan saat ini. Mungkin Anda tidak tahu di mana untuk memulai, atau mungkin Anda telah terlalu takut untuk memulai. Mungkin Anda akan merasakan kesengsaraan yang luar biasa jika harus memulai saat ini. mungkin Anda harus keluar dari zona nyaman Anda.

Apapun alasannya, sekarang adalah waktu untuk menerobos alasan, rasa takut, pola pikir kelangkaan, bimbang, ragu. Sudah waktunya untuk mengambil langkah pertama. Karena setelah Anda mulai, Anda akan mendapatkan momentum. Dan sekali Anda mendapatkan momentum positif, menjadi jauh lebih mudah untuk berhasil. 

Untuk awal memulai Anda tidak harus tahu jalannya, tetapi Anda harus memastikan bahwa Anda tahu dengan jelas tujuannya. Anda juga harus memiliki rasa layak dan mampu untuk mencapainya. Masalah cara, Allah akan bimbing Anda menemukan orang yang tepat untuk menjadi mentor atau pembimbing Anda.

Saya masih ingat pesan guru saya, jangan jadi pemimpi, tetapi jadilah pribadi yang terus berdoa dan terus berusaha. artinya bawa Impian Anda dalam doa mintalah kepada Yang Maha Kuasa, dan perjuangkanlah di alam realita.

Berdoa saja tanpa usaha sama dengan bohong dan usaha tanpa doa artinya sombong.

Jakarta, 19 Jumadil Akhir 1437 H/ 28 Maret 2015 M

2 komentar:

  1. kadang emang takut untuk memulai, tapi kalo udah dijalani jadi ketagihan
    dalam hidup memang kadang ada badai yg datang untuk menumbangkan mimpi, tapi kita bisa memilih untuk bangkit atau tidak
    yang memilih untuk bangkit insyaAllah sukses aamiin
    *dah cocok dak om jadi motivator juga hehehe
    semangat kuliahnya, salam buat Aa Ade Prasetyo

    BalasHapus
  2. Sangat Cocok Mbak Rei, setiap kegagalan membawa benih setimpal untuk menuju kesuksesan. Semua Pengalaman, badai yang menerpa menempa mental seseorang semakin tangguh, kuat, dahsyat, dan semakin dekat dengan Allah.

    Tidak ada kata gagal, yang ada hanya sukses atau belajar.

    Oke, Nanti disampaikan ke Aa Ade. Semangat Juga Usahanya, Semoga Semakin bersinar dan tersebar ke seluruh penjuru mata angin.

    BalasHapus

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.