Bertemu dengan beraneka macam orang, lintas profesi, suku budaya, agama,
negara, saya selalu bertanya-tanya mengapa ada yang tampil menjadi bintang
sedangkan yang lain tidak. Tentu sejak kecil banyak orang yang merindukan
menjadi bintang lapangan sepak bola misalnya, bintang kelas, bintang di perusahaan,
Bintang di Kampus, bintang dalam jualan, dan sejenisnya.
Apa yang membuat mereka tampak hebat dan menjadi bintang?
Walaupun lingkungan dan latar belakang mereka berbeda paling tidak mereka memiliki
tiga persamaan. Mari kita bahas tiga langkah menjadi bintang.
Pertama, mereka memperjuangkan
kehidupan terbaik yang ingin diraihnya.
Ternyata,
semua bintang
memiliki kehidupan terbaik yang ingin mereka capai. Sebagian besar
jika saya bertemu dengan para bintang apakah pengusaha, ulama, konsultan, dan
berbagai profesi lainnya mereka menunjukkan tujuan dan impian mereka dengan
sangat jelas.
Dan,
hebatnya, mereka memperjuangkannya dengan penuh kesungguhan dan penuh suka
cita. Jika orang sudah memiliki kejelasan tentang arah yang ingin dituju dan
komitmen untuk mewujudkannya selalu ada jalan dan cara yang akan terbentang.
Kejelasan inilah yang yang saya lihat jarang dimiliki oleh orang kebanyakan.
Jangan heran jika ada orang yang tidak kuliah kok bisa sangat sukses, karena
mereka jelas, terang, dan memperjuangkan kehidupan terbaik yang ingin
diraihnya. Sedangkan orang yang duduk di bangku pendidikan cenderung bingung
menetapkan pilihan hidupnya.
Kedua, mereka punya alasan dan
value yang kuat ketika bekerja (belajar).
Mereka
tahu mengapa harus bekerja sebaik-baiknya. Mereka sengaja mencari alasan
positif mengapa mereka harus bekerja. Mereka juga memahami bahwa bekerja bukan
hanya demi penghasilan. Mereka mencari value (nilai) dari setiap pekerjaannya.
Rata-rata yang mendrive mereka adalah keluarga, karyawan, orang-orang yang
membutuhkan mereka dan beribadah kepada Tuhan. Alasan untuk mensejahterakan
orang-orang di sekitar mereka memicu mereka untuk pantang menyerah mewujudkan
kehidupan terbaik.
Di zaman sekarang orang-orang yang hanya mencari uang akan terkalahkan
dengan orang yang memiliki alasan dan nilai yang kuat ketika bekerja. Mereka bukan
hanya mencari uang, tetapi mampu menemukan makna dalam bekerja sehingga selalu
tampak bersemangat dan senang melakukan terobosan-terobosan dalam bidang yang
digelutinya. Mereka terhindar dari rasa malas, loyo, letih, leso, dan
bersantai-santai.
Ketiga, mereka pembelajar.
Ternyata
para bintang
itu punya kebiasaan selalu belajar. Dimana pun mereka berada, kemanapun
mereka pergi, mereka adalah pembelajar sejati. Ada yang rajin membaca, sering mengikuti
seminar dan training, membeli buku-buku terbaru di bidangnya, menonton video tentang personal
development dari youtube. Mereka juga secara sengaja sering bertamu, bertemu
dan berguru kepada orang-orang yang lebih senior atau ahli di bidangnya.
Orang yang hanya senang mengajar tanpa belajar tentu akan tertinggal dengan
orang-orang yang selalu mengupdate ilmu dan skillnya. Anda boleh menjadi
bintang di masa lalu, tetapi jika Anda tidak terus belajar dapat dipastikan
kita akan tergilas dengan orang-orang baru. Oleh karena itu, terus asah gergaji
Anda dengan terus belajar.
Sekarang Anda sudah mengetahui Tiga persamaan ini yang membuat mereka menjadi bintang di bidangnya masing-masing. Mereka terus bertumbuh,
pembelajar sejati, semakin percaya diri, terus berkembang dan tentunya dikejar-kejar rezeki.
Apakah sekarang Anda tahu langkah-langkah menjadi bintang? Ya benar,
Pertama, perjuangkan kehidupan terbaik yang ingin Anda raih.
Kedua, milikilah alasan dan nilai yang kuat dalam bekerja atau belajar.
Ketiga, jadilah Pembelajar.
Apakah
Anda juga ingin menjadi Bintang? Segera praktekkan agar hidup Anda semakin bersinar.
Bengkulu, 8 Jumadil Akhir 1437 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.