Setiap kita
pasti belum tentu saat ini menjadi orang tua, tetapi kita pasti lahir dari
rahim seorang ibu. Dengan penuh cinta dan kasih sayangnya ia bergembira
mendengar bahwa akan lahir dari rahimnya seorang anak.
Kurang lebih
sembilan bulan ia membawa kita kemana pun ia pergi, berat terasa perjuangannya
menyambut kelahiran kita di dunia. Tidak ada rasa mengeluh, kesal, dan marah.
Itulah cinta, yang membuat ia rela mengorbankan segalanya demi sang buah hati.
Tahukah
Anda, apa kira-kira yang ia harapkan dari kita?
Kebanyakan
kita mengira orang tua kita akan bahagia jika kita bisa membelikan mereka ini
dan itu, memberangkatkan kita ke seluruh belahan dunia. Itu mungkin saja. Akan
tetapi, hakikatnya Ibu kita tidak mengharapkan apapun dari kita, kecuali
melihat kita berprestasi, menjadi anak yang sholeh, taat kepada Robb-Nya dan
bermanfaat untuk orang lain dan semesta.
Saya yakin
orang tua yang baik pasti ingin memberikan sesuatu yang terbaik bagi
anak-anaknya. Ia bahkan rela mengorbankan dirinya untuk melihat anaknya
bahagia. Ia melakukannya bukan karena ingin mendapat balasan dari anaknya. Ia
melakukannya semata-mata agar kehidupan anaknya jauh lebih baik dibandingkan
dirinya. Ia melakukannya agar anaknya bisa menjadi orang yang lebih hebat dan
terhormat dibandingkan dirinya.
Kebanyakan
dari kita tidak lahir dari keluarga yang istimewa, tetapi jika kita mendapatkan
cinta dan kasih sayang dari seorang Ibu itu adalah nikmat yang patut di syukuri
serta dipelihara. Karena banyak orang yang hanya dapat nikmat harta, tanpa
kasih sayang dari orang tua khususnya Ibu.
Setiap orang
tua merindukan anaknya berprestasi bukan karena ia ingin mendapat balas budi.
Ia ingin meyakinkan bahwa ia tidak salah mendidik anaknya. Ia ingin bisa bercerita
kepada orang lain tentang kehebatan anaknya. Ia ingin anaknya tidak menjadi
beban dan sampah bagi masyarakat sekitarnya. Ia ingin ketika kelak ia
meninggal, anaknya bisa memberikan kiriman pahala bagi dirinya setiap saat.
Saat buku
saya terbit, diliput oleh beberapa TV lokal, masuk koran begitu bahagianya
Orang tua saya. Rekan kerja banyak yang bertanya dan mengucapkan selamat. Saya
bayangkan begitu bahagianya beliau ketika mendengar bahwa anaknya menghasilkan
karya dan bisa memberikan manfaat untuk
orang banyak melalui pelatihan ke berbagai tempat.
Begitu juga
orang tua Anda, mereka sama sekali tidak mengharapkan apa-apa kecuali melihat
prestasi anak-anaknya.
Semoga Alloh
muliakan para orang tua yang dengan
ikhlas mendidik kita semua menjadi hamba-hamba Alloh yang baik dan
menjadi penyeru kebaikan.
Hotel Bumi Betuah, Mukomuko, 25
Jumadil Awwal 1437 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.