Untukmu yang memiliki orang tua. Kira-kira apa harapan mereka yang bisa Anda wujudkan? Apakah mereka menginginkan rumah mewah? Mobil yang mewah? Jalan-jalan? Sebagian iya, tapi banyak juga orang tua yang tidak membutuhkan apa-apa dari anaknya. Kenapa?
Mereka lebih
memilih hidup yang sederhana di tengah hiruk pikuk dunia hari ini. Terkadang harapan
mereka sederhana, mereka hanya ingin kita segera lulus kuliah, Mereka ingin
anaknya Menjadi siswa terbaik Ujian Nasional, Mereka ingin kita menjadi anak
yang sholeh dan sholehah.
Walau kita
mengaku mencintai ibu kita, ketahuilah cinta kita tak seberapa bila
dibandingkan dengan cinta ibu kita. Sebesar apapun rasa cintamu kepadanya,
cinta ibu kita lebih besar bahkan hidup mereka hanya untuk melihat kita
bahagia.
Ia rela
membawa kita kemanapun ia pergi selama sembilan bulan lebih. Ia rela bertaruh
nyawa ketika melahirkan kita. Ia rela bangun malam melawan kantuk ketika
mendengar tangisan kita saat masih bayi. Ia dengan setia menunggu dan merawat
tatkala kita sakit. Ia berdoa setiap saat untuk kebahagiaan kita. Pertanyaannya,
sudahkah kita mendoakannya hari ini?
Guru saya
pernah berkata “Salah satu tanda kedurhakaan kepada orang tua adalah kita lupa
mendoaakannya setelah sholat”
Apa yang
sudah kita lakukan untuk ibu kita? Renungkanlah sejenak, pengorbanan apa yang
sudah kita lakukan untuk orang yang sudah melahirkan kita? Jangan-jangan,
kitapun sudah sering lupa mendoakannya.
Jangan tunggu
terlalu lama untuk membahagian ibumu, segera teleponlah ia di tengah
kesibukanmu, datangilah rumahnya untuk bercengkrama sesaat menghibur rasa
rindunya kepadamu. Cukupkanlah kebutuhannya dengan rezeki yang Allah tititipkan
untukmu. Buatlah ia tersenyum, Luangkanlah waktu untuknya, karena di sanalah kunci kesuksesaan dan
surga yang kita rindukan.
Ayo buktikan
cintamu pada Ibumu, selagi mereka masih hidup.
Titip salam untuk Ibumu ya.
Jakarta, 6
Jumadil Akhir 1437 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.