Selasa, 15 Maret 2016

Buktikan Cintamu




Untukmu yang memiliki orang tua. Kira-kira apa harapan mereka yang bisa Anda wujudkan? Apakah mereka menginginkan rumah mewah? Mobil yang mewah? Jalan-jalan? Sebagian iya, tapi banyak juga orang tua yang tidak membutuhkan apa-apa dari anaknya. Kenapa?

Mereka lebih memilih hidup yang sederhana di tengah hiruk pikuk dunia hari ini. Terkadang harapan mereka sederhana, mereka hanya ingin kita segera lulus kuliah, Mereka ingin anaknya Menjadi siswa terbaik Ujian Nasional, Mereka ingin kita menjadi anak yang sholeh dan sholehah.

Walau kita mengaku mencintai ibu kita, ketahuilah cinta kita tak seberapa bila dibandingkan dengan cinta ibu kita. Sebesar apapun rasa cintamu kepadanya, cinta ibu kita lebih besar bahkan hidup mereka hanya untuk melihat kita bahagia.

Ia rela membawa kita kemanapun ia pergi selama sembilan bulan lebih. Ia rela bertaruh nyawa ketika melahirkan kita. Ia rela bangun malam melawan kantuk ketika mendengar tangisan kita saat masih bayi. Ia dengan setia menunggu dan merawat tatkala kita sakit. Ia berdoa setiap saat untuk kebahagiaan kita. Pertanyaannya, sudahkah kita mendoakannya hari ini?

Guru saya pernah berkata “Salah satu tanda kedurhakaan kepada orang tua adalah kita lupa mendoaakannya setelah sholat”

Apa yang sudah kita lakukan untuk ibu kita? Renungkanlah sejenak, pengorbanan apa yang sudah kita lakukan untuk orang yang sudah melahirkan kita? Jangan-jangan, kitapun sudah sering lupa mendoakannya.

Jangan tunggu terlalu lama untuk membahagian ibumu, segera teleponlah ia di tengah kesibukanmu, datangilah rumahnya untuk bercengkrama sesaat menghibur rasa rindunya kepadamu. Cukupkanlah kebutuhannya dengan rezeki yang Allah tititipkan untukmu. Buatlah ia tersenyum, Luangkanlah waktu untuknya, karena di sanalah kunci kesuksesaan dan surga yang kita rindukan. 

Ayo buktikan cintamu pada Ibumu, selagi mereka masih hidup.
Titip salam untuk Ibumu ya.

Jakarta, 6 Jumadil Akhir 1437 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.