Tidak ada
manusia yang tidak memiliki potensi dan bakat dalam hidup ini. Tuhan telah
menganugrahkan berbagai potensi dan karunia yang dahsyat kepada setiap manusia.
Pertanyaannya, sudahkah kita mengetahui potensi yang harus kita kembangkan?
Salah satu
yang saya ajarkan pada orang-orang dalam seminar-seminar saya adalah jika Anda
mengatakan “Saya tidak berbakat atau saya tidak punya kelebihan dan potensi,
berarti Anda Sah menghina Sang Pencipta. Kenapa? Karena tidak mungkin Tuhan menciptakan
manusia tanpa potensi”
Anda mungkin
pernah mendengar atau melihat orang yang tidak memiliki tangan tapi memiliki
keahlian melukis dengan kakinya. Menurut Anda berapa harga sebuah lukisannya
jika dijual? Sepuluh juta rupiah. Bagaimana dengan kita yang memiliki tangan?
Mulai hari
ini berhentilah membesar-besarkan kelemahan dan mulailah mengembangkan kekuatan
Anda. Khususnya yang saya maksud adalah kemampuan / skill Anda pada suatu
bidang. Apabila kelemahan itu terletak pada sikap atau karakter maka itu wajib
Anda perbaiki dan kontrol terus-menerus.
Saran saya,
mulai hari ini bermainlah dengan dahsyat di jalur, potensi, dan kekuatan Anda
masing-masing. Jangan mau hanya menjadi orang rata-rata dengan melakukan
seperti kebanyakan orang. Melakukan yang umum-umum saja.
Oke jika Ada
yang bertanya, bagaimana jika saya bekerja lebih ekstra atau belajar lebih
keras. Itu sangat baik, akan tetapi jika bekerja lebih ekstra dan belajar yang
Anda lakukan sesuai dengan passion atau bakat Anda maka pasti hasilnya jauh
lebih dahsyat dibandingkan Anda gunakan untuk meningkatkan skill yang tidak
sesuai dengan bidang kekuatan Anda.
Jika Anda
belum menemukan lentera jiwa atau bintang terang Anda, teruslah mencari,
bertanyalah kepada orang ahli, bertanyalah kepada orang-orang terdekat Anda,
bertanyalah kepada diri Anda sendiri, dan Mintalah Petunjuk kepada Sang
Pencipta.
Bengkulu, 27
Jumadil Awwal 1437 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.