Berpisah
dari orang tua barangkali dianggap sesuatu yang berat bagi sebagian remaja dan
pemuda. Bahkan terkadang bukan hanya anaknya yang keberatan tetapi orang tua
pun dengan berat hati melepaskan anaknya untuk hidup mandiri dan menaruh
harapan besar bahwa anaknya dapat menjaga diri dengan baik ketika hidup di
tempatnya yang baru.
Ada satu
kalimat yang sampai saat ini masih tersimpan dalam ingatanku, bahwa jika ingin
sukses maka berbaktilah kepada kedua orang tua. Dan itulah hukum Unviersal yang
diakui oleh seluruh manusia di Muka Bumi. TIdak ada kesuksesan tanpa ada Ridho
orang tua, bahkan Ridhonya dapat menciptakan keajaiban dalam kehidupan kita.
Sebagai
mahasiswa yang sedang kost dan jauh dari orang tua, aktivitas perkuliahan tidak
jarang membuat kita sibuk untuk sekedar menghubungi orang tua. Atau barangkali
ada juga mahasiswa yang keasyikan tinggal dan hidup di kota sehingga tidak
memiliki keinginan untuk kembali ke rumahnya untuk menjenguk orang tuanya.
Begitu juga
dengan kita yang sudah bekerja dan memiliki keluarga. Terkadang hanya asyik
dengan keluarga barunya dan mulai lupa dengan orang tua. Padahal usia mereka
semakin menua dan sering merasa kesepian.
Ada sebuah
cerita menarik dan merupakan kisah nyata, ada dua orang, kakak adik bersaudara,
yang pertama suka melawan perintah orang tua, dan anak kedua, taat dan patuh
terhadap orang tuanya.
Dalam
perjalanan kehidupan dari kecil hingga dewasa, banyak kejadian yang membuktikan
dan membenarkan bahwa Ridhonya orang tua membuat kita mudah menggapai
cita-cita. Si A selalu mengalami kesulitan dalam menyelesaikan sekolahnya baik
dari SD hingga SMA, sedangkan Si B yang relative muda selalu menorehkan
Prestasi, mulai dari masuk SD umur 5 th. Hingga prestasi Akademik lainnya yang
ia raih.
Ternyata
setelah diteliti yang membedakan keduanya adalah Akhlak si A dan B. si A suka
membangkakang dan si B senantiasa berusaha untuk membuat orang tuanya tersenyum
dengan akhlaknya. Ini fakta loh..serius, bagaimana dengan kamu? Ada cerita yang
serupa?
Kisah lain
adalah seorang anak pertama yang terkenal sedikit bandel, sedangkan
adik-adiknya baik dan tidak banyak tingkah. Tapi, kenapa rezekinya lebih lancar
daripada adik-adiknya. Selidik punya selidik, saya mengetahui rahasianya. Ia sangat
nurut dengan Ibunya, dekat dengan Ibunya, dan selalu berusaha memenuhi
kebutuhan Ibunya. Tidak jarang ia akan menempuh jarak ratusan kilometer untuk
memenuhi kebutuhan Ibunya.
Apa pesan
buat kita?
Jika
kehidupan kita sekarang sedang susah, sebagai pelajar dan mahasiswa, kita sulit
memahami pelajaran. Jika hari ini kita juga mengalami masalah di kantor dan
usaha. Maka coba kita bertemu atau kalau tidak bisa maka hubungi ortu via HP
kemudian minta maaf dan meminta doa serta restu orang tua. Penuhi kebutuhan
hidupnya. Setelah itu, biasanya perasaan kita akan lega dan ketika beraktivitas
akan terasa nyaman.
“setiap kita merasa mendapatkan keberuntungan dalam hidup, percayalah doa Ibu kita telah didengar”
Jakarta, 2
Muharram 1438 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.