Wawancara bersama RBTV |
Walaupun
saya sepenuhnya sadar, bahwa belum mengenal potensi yang ada di dalam
diri saya. hanya bermodalkan NIAT baik dan KESUNGGUHAN untuk bermanfaat
akhirnya saya mengenal satu persatu bakat dan kemampuan saya semakin
hari semakin meningkat.
Kesyukuran
itulah yang memompa semangat saya untuk terus berkarya, bekerja,
belajar, berjuang di atas orang kebanyakan, saya sadar betul, bahwa
Allah telah memberikan kita semua modal yang sempurna untuk sukses dan itu di
mulai dari membuat PILIHAN dan mengambil KEPUTUSAN yang harus saya ambil. karena saya meyakini satu hal bahwa SETIAP ORANG
BERHAK SUKSES.
dimanapun kita berada, apapun posisi kita, apapun keadaan yang kita alami, Allah telah memberikan kita modal yang cukup agar kita menjadi MANUSIA yang UNGGUL. tetapi, terkadang kita harus belajar untuk MEMBERI kepada orang lain.
Dengan membantu orang lain menemukan jati dirinya, menemukan semangat, dan potensi yang ada di dalam dirinya, terkhusus membantu mereka untuk mengenal dan Beribadah Kepada Allah. adalah salah satu cara untuk memancing Rahmat dan Ridho Allah kepada kita.
Semua Cerita, TIps, dan Bagaimana Cara agar kita dapat melalakukan percepatan itu semuanya telah saya tulisakan di dalam buku Setiap Orang Berhak Sukses.
saya yakin, diluar sana. ada jutaan orang yang merasakan hal yang sama tentang bagaimana membuat pilihan, bagaimana menemukan bakat, bagaimana caranya memiliki keyakinan bahwa kita semua berhak untuk sukses, tetapi, dibalik setiap hak, pasti ada kewajiban-kewajiban yang harus kita tunaikan.
Pengalaman 4 Tahun itu semoga dapat menjadi sarana bagi kamu untuk Membangkitkan Semangat Anak Negeri.
Seperti Kata-Kata Bijak dari seorang Motivator Terkenal, "Kesuksesan Selalu Meninggalkan Jejak" yang perlu kita lakukan adalah BELAJAR dan Segera BERTINDAK.
Belajar Bersyukur, artinya kita belajar untuk memaksimalkan seluruh potensi yang telah Alloh anugrahkan kepada kita.
Wajar, jika dalam AL-Qur'an Alloh menjanjikan bagi siapa saja yang bersyukur, pasti akan Alloh tambah nikmat-Nya.
Bersyukur berarti memaksimalkan potensi otak, hati, kaki, tangan, mulut, dan seluruh anugrah yang Alloh berikan sesuai dengan tujuan penciptaannya.
Tapi, jika kita Kufur (Baca: menutupi diri) maka sesungguhnya azab Alloh sangat pedih. Orang yang kufur dapat berarti orang yang menutupi dirinya dari ilmu, iman, amal, dan tidak mau berusaha untuk memaksimalkan segala yang Alloh anugrahkan kepada kita sebagai manusia paripurna.
ketika kita tidak lagi berusaha memaksimalkan potensi, maka di saat itulah azab Alloh kita rasakan berupa kemiskinan, kebodohan, penyakit, dan penyakit-penyakit lainnya.
Sahabat saya berbahagia, salah satu bukti rasa syukur kita adalah kita selalu berusaha untuk menambah ilmu, iman, dan amal sholeh kita.
setelah kita memperoleh, semua yang kita harapkan baik berupa harta, tahta, kata, cinta (Ini Sukses menurut mas Jamil Azzaini) maka kita masuk ketingkatan selanjutnya yaitu berbagi. berbagi tentang keempat hal tersebut, sebisa kita, semampu kita, semaksimal mungkin. Semoga dengan demikian, dengan mengharap rahmat Alloh Swt, semuanya menjadi sarana amal sholeh yang akan langsung Alloh balas di Akhirat nanti.
Terima Kasih, telah membaca tulisan ini. Semoga Alloh meninggikan derajat sahabat sekalian.
dimanapun kita berada, apapun posisi kita, apapun keadaan yang kita alami, Allah telah memberikan kita modal yang cukup agar kita menjadi MANUSIA yang UNGGUL. tetapi, terkadang kita harus belajar untuk MEMBERI kepada orang lain.
Dengan membantu orang lain menemukan jati dirinya, menemukan semangat, dan potensi yang ada di dalam dirinya, terkhusus membantu mereka untuk mengenal dan Beribadah Kepada Allah. adalah salah satu cara untuk memancing Rahmat dan Ridho Allah kepada kita.
Semua Cerita, TIps, dan Bagaimana Cara agar kita dapat melalakukan percepatan itu semuanya telah saya tulisakan di dalam buku Setiap Orang Berhak Sukses.
saya yakin, diluar sana. ada jutaan orang yang merasakan hal yang sama tentang bagaimana membuat pilihan, bagaimana menemukan bakat, bagaimana caranya memiliki keyakinan bahwa kita semua berhak untuk sukses, tetapi, dibalik setiap hak, pasti ada kewajiban-kewajiban yang harus kita tunaikan.
Pengalaman 4 Tahun itu semoga dapat menjadi sarana bagi kamu untuk Membangkitkan Semangat Anak Negeri.
Seperti Kata-Kata Bijak dari seorang Motivator Terkenal, "Kesuksesan Selalu Meninggalkan Jejak" yang perlu kita lakukan adalah BELAJAR dan Segera BERTINDAK.
Belajar Bersyukur, artinya kita belajar untuk memaksimalkan seluruh potensi yang telah Alloh anugrahkan kepada kita.
Wajar, jika dalam AL-Qur'an Alloh menjanjikan bagi siapa saja yang bersyukur, pasti akan Alloh tambah nikmat-Nya.
Bersyukur berarti memaksimalkan potensi otak, hati, kaki, tangan, mulut, dan seluruh anugrah yang Alloh berikan sesuai dengan tujuan penciptaannya.
Tapi, jika kita Kufur (Baca: menutupi diri) maka sesungguhnya azab Alloh sangat pedih. Orang yang kufur dapat berarti orang yang menutupi dirinya dari ilmu, iman, amal, dan tidak mau berusaha untuk memaksimalkan segala yang Alloh anugrahkan kepada kita sebagai manusia paripurna.
ketika kita tidak lagi berusaha memaksimalkan potensi, maka di saat itulah azab Alloh kita rasakan berupa kemiskinan, kebodohan, penyakit, dan penyakit-penyakit lainnya.
Sahabat saya berbahagia, salah satu bukti rasa syukur kita adalah kita selalu berusaha untuk menambah ilmu, iman, dan amal sholeh kita.
setelah kita memperoleh, semua yang kita harapkan baik berupa harta, tahta, kata, cinta (Ini Sukses menurut mas Jamil Azzaini) maka kita masuk ketingkatan selanjutnya yaitu berbagi. berbagi tentang keempat hal tersebut, sebisa kita, semampu kita, semaksimal mungkin. Semoga dengan demikian, dengan mengharap rahmat Alloh Swt, semuanya menjadi sarana amal sholeh yang akan langsung Alloh balas di Akhirat nanti.
Terima Kasih, telah membaca tulisan ini. Semoga Alloh meninggikan derajat sahabat sekalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.