Kamis, 28 Agustus 2014

ANTARA SUKSES DAN BAHAGIA

Sukses dan Bahagia
jika manusia ditanya, kenapa sekolah? 
"supaya pintar"
setelah Pintar?
"menjadi orang sukses"
setelah sukses?
"Punya Keluarga (Menikah)"
setelah itu?
"Punya Anak"
setelah itu?
"melihat anak saya sukses"
terus?
.......................
"Aku ingin Bahagia dalam Hidup".

itulah harapan terakhir dari setiap tujuan yang telah kita tetapkan yaitu menjadi pribadi yang bahagia. akan tetapi kita sering kali tertipu dengan Bahagia yang kita cari ternyata adalah kebahagiaan semu. pernahkah anda merasa nyaman dengan lingkungan yang membuat kita bahagia, akan tetapi ketika kita berpisah maka kegundahan datang lagi menerpa. 


kenapa harus bahagia
Karna bahagia adalah sesuatu yang diharapkan oleh setiap manusia. apalah artinya hidup tanpa bahagia. dengan bahagia seseorang akan merasa lebih hidup. punya keluarga harmonis, orang tua, adik, kakak, teman, guru, rumah, sapi, perhiasan, dll. 

begitu banyak kita mendengar definisi sukses dan bahagia. sangat banyak, ada yang mengatakan bahwa 

"sukses adalah mendapatkan  apa yang kamu inginkan, sedangkan bahagia adalah mensyukuri apa yang kita miliki"

setiap orang bisa saja, semakin sukses tapi, tidak pernah merasakan bahagia karena bukan sedikitnya keinginannya yang tercapai, tapi karena sedikitnya rasa syukur dalam diri kita. oleh karena itu, sukses belum tentu membawa kepada kebahagiaan.

lalu, solusinya?

Kita harus bersyukur terlebih dahulu (baca: bahagia) barulah kesuksesan akan datang dengan sendirinya. Bersyukur artinya juga memaksimalkan potensi yang telah Alloh anugrahkan kepada kita.

Dalam Al- Qur'an, Alloh memberikan kita informasi yang sangat jelas, mudah, dan kuat. bahwa hanya dengan mengingat Alloh-lah hati kita akan merasa damai (Baca: Bahagia).

Kesimpulannya, apapun yang profesi kita, status sosial, latar belakang kehidupan dan masa lalu kita, mari kita landasi setiap gerak, perkataan, termasuk menulis, berwirausaha, belajar, memimpin perusahaan, memimpin negara, dan lain-lain. Semuanya kita lakukan, Karena Alloh.

Bukankah kita telah berikrar, bahwa sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya untuk Alloh.

Dengan landasan itulah, apapun profesi kita kita berpeluang besar untuk bahagia dan suskes tentunya.

Bagaimana Pendapat sahabat ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.