Kamis, 28 Agustus 2014

Menenun Pakaian Takwa di Bulan Ramadhan

Menenun Pakaian Takwa
Alhamdulillah atas nikmat yang Alloh anugrahkan yang tidak terhitung nikmatnya, dan jika kita ingin menghitungnya tidak akan bisa. Bulan Ramadhan tidak terasa sudah lebih satu bulan berlalu. Banyak kenangan indah yang selalu hadir di pikiran dan perasaan saya. Kerinduan itu hingga kini masih terbayang.

Kegiatan keagamaan sangat semarak, mulai dari televisi, media cetak, masjid, mushola, dan berbagai tempat lainnya dihiasi dengan suasana ramadhan. begitu banyak hikmah dan ilmu yang kita dapat dari tausiah para ustadz, para ulama, tentang iman, islam, dan kehidupan.


Tapi, kali ini saya ingin berbicara tentang pakaian. Setiap kita pasti senang mengenakan pakaian yang indah ketika hari lebaran tiba.

Ada hal yang sangat menarik dan luar biasa yang dapat saya pelajari setelah mentadabburi Q.S. Al-A'raf ayat 26-27 :

"Wahai anak Adam! Sesungguhnya Kami sudah menurunkan kepada kamu (bahan untuk) pakaian menutup aurat kamu, dan pakaian perhiasan, dan pakaian berupa takwa itulah yang sebaik-baiknya." (Q.S. Al-A'raf ayat 26)

Agar hidup ini  eksis, Alloh membekali manusia dua hal:

Pertama, Pakaian Lahiriah (Baju, Peralatan Hidup, Dan lain-lain)

Kedua, Pakaian Bathiniah, yaitu Takwa kepada Alloh.

Jika Pakaian Lahiriah menutup aurat manusia. Sedangkan Takwa kepada Alloh, membentengi manusia dari tipu daya setan dan berbagai kejahatan lainnya.

sebab itu, Alloh mengingatkan manusia agar tidak tertipu oleh setan sebagaimana Adam dan istrinya pernah tertipu. Setan itu licik dan halus. Ia dan golongannya bisa melihat manusia, sedangkan manusia tidak bisa melihat meraka. Orang-orang yang tidak beriman menjadikan setan sebagai pemimpin.

Mungkin banyak orang yang bisa membeli jenis pakaian yang pertama, tetapi untuk pakaian kedua butuh proses. dan kita merajut pakaian itu setiap hari, setiap saat, agar nantinya semakin sempurna.

Salah satu waktu terbaik untuk merajut pakaian takwa tersebut agar kita segera mengenakannya adalah Karunia Alloh berupa bulan Romadhan. di sanalah kita menenun pakaian takwa. berupa, merasa diawasi oleh Allah, sifat sabar, ikhlas, suka berbagi, dan aneka kebajikan lainnya.

Oleh karena itu, Alloh juga mengingatkan kita jangan seperti seorang wanita di zaman dulu yang sudah menenun pakiannya menjadi sangat indah dan rapi kemudian setelah jadi, ia menguraikan kembali benang-demi benang sehingga menjadi kusut.

Mudah-mudahan, Alloh karunikan kita untuk dapat bertemu lagi dengan bulan suci ramadhan.

Pelajaran Yang dapat saya ambil bahasa dari ayat tersebut bahwa KEMULIAAN Hidup seseorang tidak hanya diukur dari sesuatu Yang kelihatan (Baca: Pakaian Lahiriah) tapi, kita harus menggenakan pakaian kedua yang jauh lebih penting yaitu Pakaian Bathiniah (Baca: Takwa Kepada Alloh)

Oleh karena itu, Setiap Hari agar hidup kita diliputi kemuliaan hendaknya kita menggunakan kedua jenis pakaian tersebut. Dengan demikian kita menjadi pribadi yang indah, baik, unggul, luar dan dalam.

Selamat merajut pakaian takwa sahabat.

Setelah pakaian itu sudah kita rajut, kenakanlah kemana pun kita berada. Jaga, Rawat pakaian itu, agar kita selalu diliputi kemulian hidup.

Assalammu'alikum Warohmatullohhi Wabarokatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.