Anda pernah mendengar istilah Don’t
judge the book by its cover (jangan menilai buku hanya dari sampulnya saja)
walaupun ada juga yang berpendapat kesan pertama itu sangat menentukan. Saya termasuk
salah satu yang paling menyukai buku-buku klasik, kisah-kisah lama yang
mengandung kebijaksanaan, keberanian, kepemimpinan, persahabatan, pengorbanan,
dan nilai-nilai moral yang menginspirasi.
Ada kisah yang menarik dari buku yang
terkesan lusuh tetapi memiliki pesan moral yang kuat untuk orang yang sedang
sulit move on, mentok, mari kita
resapi perjalanan seorang pemuda miskin ini.
Dikisahkan seorang pemuda miskin, demi
memenuhi panggilan kerja yang mendesak dan sesegera mungkin, dia harus menempuh
perjalanan cukup jauh ke luar kota. Dia tahu, mobil tua yang dimiliki
sebenarnya tidak layak digunakan untuk perjalanan jarak jauh, tetapi keadaan
memaksa, sehingga akhirnya diputuskan tetap berangkat dengan mobil tua
tersebut.
Di tengah perjalanan yang sepi, senja
berselimut kegelapan tiba diiringi hujan yang turun dengan deras. Tiba-tiba
yang dikuatirkan terjadi juga, setelah beberapa kali terbatuk-batuk, mesin
mobil akhirnya mati.
Segala usaha yang serba terbatas telah dilakukan,
tetapi sia-sia belaka, mobil tetap diam. Dikelilingi kegelapan malam, hujan dan
badai terasa semakin tidak bersahabat. Selama beberapa jam tidak ada mobil yang
melintas, si pemuda hanya bisa duduk termenung di dalam mobil meratapi
nasibnya.
Tiba-tiba... sekilas terlihat melalui
kaca spion, sorotan lampu mobil mendekat dan berhenti di belakang mobil si
pemuda. Diselimuti perasaan takut tetapi lebih pada rasa gembira, si pemuda
melihat pengendara mobil turun mendatangi jendela mobilnya. Karena cuaca sangat
gelap, hampir-hampir wajah si pengendara tidak terlihat dengan jelas.
"Mesin mobil saya mati!" serunya sambil menurunkan kaca jendela mobil.
Kemudian orang yang tidak dikenal itu
melangkah ke depan mobil dan membuka tutup mesin, mengulurkan tangannya dan
entah apa yang dilakukan, tidak lama kemudian dia memberi isyarat agar memutar
kunci kontak.
Alangkah terkejut dan mengherankan,
mesin mobil hidup!
Masih dengan rasa keheranan, si pemuda
berseru, "Saya tadinya kuatir,
jangan-jangan mobil saya mogok untuk terakhir kalinya."
Orang tidak dikenal itu pun menjawab
dengan tegas, "Setiap mobil paling
sedikit akan hidup sekali lagi bila diberi perhatian yang semestinya."
Tiba-tiba angin mereda, hujan berubah
rintik-rintik.
Orang asing itu melanjutkankan perkataannya:
"Prinsip yang sama juga berlaku bagi
manusia. Selama masih ada sedikit percikan api, belum terlambat bagi seorang
manusia untuk membuat awal yang baru."
Si pemuda tergesa-gesa mengucapkan
banyak terima kasih dan segera meneruskan sisa perjalanannya dan tiba di tempat
yang dituju dengan selamat.
saudaraku yang bahagia. Memang, begitu
penting sebuah percikan api untuk bisa menghidupkan mobil, demikian pula di
dalam kehidupan manusia, percikan api bisa diartikan sebagai semangat, hasrat,
niat atau tekad yang baru.
Mungkin Anda memperolehnya dengan
membaca sebuah buku, merenungi isi dan kandungan kitab suci (Al-Qur’an),
mendengar lantunan ayat-ayat suci, bertemu dengan seseorang, merenungi
perjalanan hidup yang pernah Anda lalui, betapa banyak kasih sayang dari
orang-orang disekitar Anda, mungkin karena Anda telah bertaubat dengan
sungguh-sungguh.
Bagi setiap manusia, siapa pun dia,
bagaimanapun keadaannya, selama masih mempunyai percikan api yang berbentuk
TEKAD, maka tiada kata terlambat untuk memulai sebuah awal yang baru!
Kebangkitan baru! Dan menciptakan kesuksesan baru!
"Hidupmu terlalu berharga untuk
disia-siakan untuk hidup dalam penyesalan. Bangkitlah dan jadikan hidupmu
berharga!"
Jika Api itu sudah menyala, jagalah ia
agar tidak kembali padam. Ingatlah pesan ini ”sesuatu yang tidak kita
perhatikan dengan semestinya maka ia akan mati”.
Bisa jadi yang mati akal seseorang
karena jarang belajar dan mengamati, bisa juga kesehatannya tidak dijaga, bisa
juga hatinya yang lupa berdzikir dan selalu ingat kepada Penciptanya. Maka jagalah
mereka supaya tetap hidup untuk mengarungi bahtera kehidupan ini.
Semoga Inspirasi ini bisa menyalakan
semangatmu.
Gambar : Polresbantul
Jakarta, 27 Syawal 1437 H
Segala sesuatu yang besar diawali dengan hal-hal kecil, Mulai membangun keyakinan diri kita dari yang paling kecil.
BalasHapus