Minggu
kemarin (14/8) merupakan hari terakhir festival Habibie yang diselenggarakan di
Musium Nasional Indonesia Jakarta. Antusias masyarakat terlihat dari banjirnya
kendaraan dan manusia yang memadati sekitar Musium. Mulai dari anak-anak, ibu
hamil, sampai orang tua.
Alhamdulillah,
di tengah kebanyakan orang terkesima dengan pesawat N250 sampai-sampai
antriannya sangat panjang. Melihat tank buatan pindad. Saya berharap dapat
bertemu dengan penciptanya. Siapa lagi kalau bukan orang cemberlang yang
memiliki IQ 200 di negeri ini. Prof. Dr. Ing. H. B.J. Habibie, Freng.
Dari
beberapa pajangan yang dipamerkan, saya bisa menarik kesimpulan bahwa Bangsa ini adalah bangsa besar yang
terdiri dari ribuan pulau. Negara ini dipersatukan oleh kapal dan pesawat.
Selain itu, kita butuh industri strategis. Industri yang menggerakkan
industri-industri lain.
Saya bisa
membayangkan begitu sejahteranya masyarakat Indonesia jika distribusi barang
dan manusia bisa dengan cepat menembus daerah-daerah pedalaman. Karena tidak membutuhkan
landasan pacu yang besar.
Dampak lain
dari berdirinya industri strategis ini adalah terbukanya lapangan pekerjaan
dalam jumlah yang besar. Faktanya Kita mendidik anak-anak kita di perguruan
tinggi. Tapi, setelah mereka menamatkan pendidikannya, kita tidak menyiapkan
lapangan kerja untuk mereka.
Syukur-syukur mereka bisa menciptakan lapangan kerja. Hemat saya,
walaupun kita mencangankan untuk mendorong generasi muda menjadi entrepreneur,
tapi negara jangan abai untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
Setelah
pikiran saya mengembara dan terbang dari masa lalu, hari ini, dan terbang
secepat kilat ke masa depan. Suara sorak-sorai terdengar di Aula Musium
menantikan datangnya Prof. Habibie, ternyata gayung bersambut. Kebanyakan orang
mengira Prof Habibie hanya datang di acara pembukaan festival. Tapi, ternyata
dengan jas warna abu-abu berpeci hitam dan senyum khasnya, beliau mengucapkan
terima kasih atas kehadiran dan partisipasi masyarakat untuk mengunjungi acara
festival habibie. Lalu beliau berpesan,
“Di tangan
kalianlah para pemuda masa depan bangsa ini. Kita tidak bisa lagi hanya
mengandalkan sumber daya alam. Tapi harus membangun Sumber Daya Manusia
Indonesia yang berkualitas. Kalau kita belajar, apa pun bidangnya, pasti akan
ada hasilnya. Untuk itu, teruslah belajar dan berkarya”
Pesan Prof.
Dr. Ing. H. B.J. Habibie, Freng untuk generasi muda dalam penutupan Festival
Habibie di Museum Nasional Indonesia, Jakarta.
Baca Juga : Apa Rahasia Kesuksesan Hidup dan Karir Seorang Habibie?
Baca Juga : Apa Rahasia Kesuksesan Hidup dan Karir Seorang Habibie?
Semoga Allah
memanjangkan umur Pak Habibie, sampai beliau bisa kembali mewujudkan impian
yang tercerai-berai oleh orang-orang bermental inlander. Perjuangan masih terus
berlanjut, karena kita belum merdeka 100
%.
Pesan saya
untuk sesama generasi muda, dalam hidup kita akan dihadapkan dengan banyak
aktivitas dan kejadian. Fokuslah ke Hal-hal yang Penting. Karena waktu kita sangat terbatas untuk
mengerjakan semua hal. Carilah bidang terbaik Anda, kontribusi apa yang bisa
Anda berikan untuk agama, orang tua, bangsa dan dunia. Putuskan & Action.
Jakarta, 11 Dzulqaidah 1437 H
gak sempat ikutan nulis ttg beliau nih, telat
BalasHapusGa ada kata telat Mbak Milda, Banyak sisi kehidupan beliau yang menginspirasi dan bisa dituliskan. tergantung sudut pandang mana yang mau di tulis.
BalasHapusTerima Kasih Kunjungannya Mbak Milda (Sesepuh FLP Bengkulu)