Kebahagiaan
manusia terbesar adalah mengenal Allah SWT dengan menyucikan dan mengembangkan
dirinya dengan pengembangan yang baik serta menghiasinya dengan ketakwaan dan
menghindarinya dari segala kedurhakaan. Sebaliknya, ketidakberhasilan meraih
sukses baik di dunia maupun akhirat adalah dengan memendam potensi positif itu.
Saya sudah
lama mendengar kisah tentang pria selama berbulan-bulan belakang ini. mereka
mengatakan kepada saya bahwa dia seorang pria yang masih muda, sehat, bahagia,
berhasil, berprestasi, penulis, petualang yang sudah mengeliling beberapa kota
besar di indonesia, sering disebut juga motivator yang memberikan inspirasi
kepada banyak orang melalui tulisan dan pelatihan yang diselenggarakannya. Dia
sosok pria yang memiliki jiwa sosial yang tinggi, di kotanya Hampir di setiap
akhir pekan dia terjun ke masyarakat untuk memberikan motivasi. Mengajar
anak-anak, berbagi cerita dan mengihibur mereka.
Saya tidak
cukup dengan hanya mendengar, maka saya bertekad harus melihatnya langsung,
memperhatikanya ketika keluar dari sebuah ruang pelatihan, dan saya
mengikutinya selama beberapa minggu, untuk mengamati bagaimana dia menasehati
semua orang, memberikan inspirasi dan motivasi mulai dari anak-anak sampai
kakek-kakek.
Dia bukan tipe yang suka berdebat, dia lebih suka mendengarkan,
sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat dalam berbicara dan bersikap
terhadap lawan bicaranya. Saya selalu menemukan keceriaan dan kebahagiaan di
wajahnya, seolah-olah dia sosok yang tidak pernah kehabisan energi, Untuk
selalu belajar dan berbagi kepada banyak orang. Jika saya terlalu lama
mengikuti jejaknya, maka saya merasakan kelelahan luar biasa dengan jam
terbangnya.
Bagaimana
mungkin pria yang berusia dua puluh dua tahun ini, yang masih berstatus sebagai
mahasiswa, bisa mencapai keberhasilan sebanyak itu dalam waktu yang sangat singkat?
Ketika kebanyakan orang hanya berpikir tentang dirinya sendiri, pria ini dengan
gembira memberikan pelayanan bagi lingkungannya. Lima tahun yang lalu pria ini
hanya tinggal di sebuah ruangan seluas 180 meter persegi. Di ruangan itu dia
berusaha memenuhi kebutuhannya dengan berjualan bersama rekannya, mencuci
piring kotor di wc ukuran 60 meter persegi yang digunakan juga sekaligus tempat
mandi dan mencuci baju.
Bagaimana
dia bisa berubah dari sosok yang penuh keterbatasan, kelihatannya memiliki masa
depan yang terbatas, menjadi orang yang fokus, bergairah, selalu ceria, senang
berbagi, sehat, dihormati, memiliki hubungan yang baik, dengan kalangan atas
hingga tingkat yang paling rendah tukang parkir dan petugas kebersihan dan
memiliki peluang untuk mencapai keberhasilan yang tidak terbatas? Terbang
dengan pesawat ke medan hingga pulau Ambon di maluku. Diundang oleh kementrian,
dengan fasilitas lengkap dan disediakan hotel berbintang.
Mungkin
kebanyakan orang hanya melihat kesuksesannya hari ini, tetapi tidak pernah tahu
penderitaan yang dialaminya beberapa tahun yang lalu. Keterbatasan yang
menyelimuti pagi dan malam hari, tantangan demi tantangan yang terus datang,
pria itu terus bergelut dengan ombak yang datang menerpa. Saya lalu penasaran
dengan keyakinan yang dia miliki. Apa sebenarnya rahasia dan pelajaran yang
dapat saya ambil dari perjalanan hidup seorang pria hebat ini?
Semuanya
sangat luar biasa, dan saya tidak habis pikir. Tetapi satu hal yang membuat
saya tertawa dan kagum adalah setelah menyadari kalau pria yang kita bicarakan
ini adalah saya sendiri. Ya, kisah “Pria” ini adalah kisah perjalanan hidup
saya.
Saya tidak
bermaksud mengatakan bahwa hidup saya adalah contoh keberhasilan yang harus
ditiru. Karena saya yakin kita semua memiliki kondisi yang berbeda. Tentu saja,
kita lahir, tumbuh, dan membesar dengan impian dan pendapat yang beragam
mengenai apa keinginan kita yang terdalam dalam hidup.
Saya juga
memahami bahwa siapa yang anda kenal, kemana Anda pergi dan apa yang Anda
miliki bukanlah ukuran pasti dan sejati dari keberhasilan pribadi. Pelajaran
dari kisah di atas, bagi saya, keberhasilan ataupun kesuksesan adalah sebuah
proses perjuangan untuk terus tumbuh dan berkembang menjadi yang lebih baik
dari hari ke hari. Ketika kebanyakan orang di sekitar Anda yang hanya fokus dan
mementingkan diri sendiri.
Bagi saya,
kita memiliki kesempatan yang sama dan anugrah yang luar biasa setiap hari yang
dikaruniakan Allah untuk terus berkembang dan tumbuh secara spritual, emosi,
intelektual, fisik, memberikan pelayanan kepada masyarakat, sambil terus
memberikan kontribusi positif kepada orang lain. Apapun status sosialnya, warna
kulit, asal, suku, ras dan agamanya.
Saya
meyakini satu hal kesuksesan dan kegagalan itu sudah memiliki pola. Dalam
perjalanannya, untuk menuju keberhasilan kita harus selalu mencari cara yang
efektif. Dan saya yakin belajar adalah salah satu caranya. Bukankah Ayat yang pertama kali tentang Perintah Membaca?
Jakarta, 3 Dzulqaidah 1437 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.