Rabu, 31 Agustus 2016

Education In Perspective Of Learning and Memory Neurosciences By Taruna Ikrar, M.Pharm., MD,. Ph.D.

Ada beberapa pelajaran penting yang saya dapatkan ketika mengikuti kuliah umum “Education in Perspective of Learning and Memory Neurosciences” yang  diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud dengan menghadirkan pakar neuroscience Indonesia yang sudah berkiprah di dunia internasional, yaitu Taruna Ikrar, M. Pharm., MD., Ph.D.  Acara ini dihadiri oleh pejabat eselon 1 dan 2 di lingkungan Kemendikbud, serta para guru, dosen, mahasiswa, dan praktisi pendidikan pada umumnya. Jumat (3/6/2016).

Ada pertanyaan yang sangat menarik yang beliau ajukan kenapa orang bisa mengingat? Bagaimana seseorang bisa menggunakan memorinya? Mengapa tidak semua yang kita pelajari mampu kita ingat?

Baginya belajar itu sama dengan pengulangan. Belajar dan mengingat mempunyai hubungan yang sangat erat. Tetapi, bukan hanya mengingat yang penting, tetapi otak manusia bisa menyimpulkan sesuatu berdasarkan pengetahuannya dan mampu mengembangkan pengetahuannya.

Berdasarkan pernyataan di atas menurut Pakar neuroscience Taruna mengatakan, pendidik harus memahami ilmu neuroscience penting dalam  perumusan kebijakan di dunia pendidikan. Mengapa? Karena Neuroscience adalah ilmu yang mempelajari tentang berbagai fungsi otak dan manifestasinya dalam kehidupan. Taruna Ikrar lebih lanjut menjelaskan, neuroscience bisa digunakan untuk membantu merumuskan metodologi, silabus kurikulum, hingga mengedukasi masyarakat secara luas.

Menjadi Cermin Yang Baik

Salah satu pekerjaan yang mudah meluncur dari mulut manusia adalah mengkritik, mungkin karena melihat kesalahan orang lain itu lebih gampang. Pertanyaannya, apakah kritikan yang didasari oleh mencari-cari kesalahan orang lain akan memperbaiki keadaan?

Apakah Anda sudah menghabiskan waktu dan tenaga untuk menilai apakah orang lain telah berbuat salah atau benar? Harus kita akui, kita lebih mudah untuk melihat kesalahan yang dilakukan oleh orang lain. Apakah jika kita berada diposisi orang yang kita kritik, kita dapat melakukannya dengan lebih baik?

Apa pekerjaan yang sulit dilakukan oleh manusia? Salahnya adalah melihat kesalahan diri sendiri.  Kenapa karena manusia fitrahnya sangat mencintai dirinya sendiri, sehingga tersembunyilah baginya aib dirinya, walaupun nyata kesalahan yang dilakukan tidak kelihatan baginya.

Selasa, 30 Agustus 2016

Ada Apa Dengan Dzulhijjah?

Tahukah Anda, saat ini kita  berada di penghujung bulan Dzulqa'dah, dan sebentar lagi akan masuk pada bulan Dzulhijjah. Mengenal dan mengetahui keagungan bulan Dzulhijjah adalah hal yang sangat penting yang harus diketahui setiap Muslim. Mengapa demikian?

Karena di dalam bulan Dzulhijjah penuh dengan keagungan, kemuliaan, dan keutamaan. Di dalamnya pula ada banyak amal sholeh yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan dan ditinggalkan.

Apa ada amal sholeh yang ditinggalkan? Jawabannya, "Ya, ada." Seperti contoh, berpuasa merupakan sebuah amal sholeh, tetapi puasa pada tanggal-tanggal yang diharamkan puasa, maka sikapnya yang meninggalkan puasa itu dianggap sebagai amal sholeh. Atau seseorang yang tidak jadi berbuat jahat, sikapnya yang meninggalkan perbuatan jahat tersebut, apabila diniatkan karena Allah, maka perbuatannya disebut sebagai amal sholeh.

Banyak nilai-nilai penting dan aqidah yang tertanam di bulan Dzulhijjah yang wajib untuk kita ketahui, karena kebanyakan kita hanya tahunya bulan Ramadhan saja yang penting.


Senin, 29 Agustus 2016

Impotensi Kecendekiaan

Apa yang membuat sebagian guru atau dosen kita sulit untuk produktif? Selain faktor internal seperti malas, sibuk, dan sebagainya. Mungkin ada faktor administrasi yang menumpuk dirasakan oleh tenaga pengajar di Indonesia.

Di satu sisi kita harus unggul dalam keilmuan, penelitian, dan melakukan pengabdian di masyarakat. Tapi, di sisi lain terkadang kita disibukkan dengan administrasi yang bagai sebagian guru atau dosen sangat menyita waktunya. Belum lagi, mereka harus membagi waktu untuk keluarga.

Apa dampaknya? 
Sebagian tumbuh semakin tangguh, tetapi sebagian yang lain tenggelam dalam arus. Kebanyakan mengalami impotensi kecendekiaan sehingga tidak mampu menghasilkan karya dan produktif dalam dunia keilmuan. Membaca buku jarang, mengikuti seminar tidak sempat karena jadwal mengajar dan peraturan sekolah yang ketat. Akhirnya pengembangan diri terhenti, padahal dunia terus berubah.

Minggu, 28 Agustus 2016

Profil Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah Pascasarjana UHAMKA

Bismillahhirrohmanirrohim
Assalammu’alaikum Warohmatullohhi Wabarokatuh

Bagaimana kabarnya hari ini sahabat (Bapak/ Ibu)? Semoga Bapak/ Ibu dalam naungan dan lindungan Allah Shubhanahu Wata’ala, selalu sukses dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Aaamin

Mengapa Perlu Melanjutkan Pendidikan S2?
Menyikapi regulasi dan perkembangan IPTEKs, peningkatan dan pengembangan SDM menjadi suatu keniscayaan. Dunia terus berubah, perubahan terjadi tanpa kita sadari mengakibatkan terjadinya perubahan pada banyak sektor kehidupan manusia. Khususnya di dunia pendidikan, kualifikasi pendidikan bagi guru sebagai ujung tombak menyiapkan generasi masa depan bangsa Indonesia pun harus semakin meningkat. Sehingga harapan untuk mewujudkan pendidikan yang unggul dan kompetitif sesuai tuntunan jaman dapat terealisasi.

Kita semua menyaksikan fenomena tahun-tahun terakhir di seluruh belahan dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Semua ini merupakan tantangan yang harus dijawab oleh setiap orang tua, pendidik, pelaku bisnis dan pemerintah.

·         Dunia berubah dengan laju semakin kencang
·         Sifat dasar pekerjaan berubah sangat pesat
·         Tata nilai Kehidupan, Masyarakat, dan perekonomian, menjadi semakin kompleks.

Keberhasilan pada abad ke 21 akan tergantung pada sejauh mana kita dan anak-anak kita mengembangkan keterampilan-keterampilan yang tepat untuk menguasai kekuatan kecepatan, kompleksitas, dan ketidakpastian, yang saling berhubungan satu sama lain. Semuanya tergantung pada diri kita. Khususnya menyiapkan generasi kita ke depan.

Dalam rangka meningkatkan kualifikas pendidikan kejenjang S2 bagi guru, kepala sekolah dan pengawas yang belum S2, atau siapapun yang ingin mengembangkan dirinya. Sekolah Pascasarkana UHAMKA menyelenggarakan Program Studi S2.

Izinkan saya memperkenalkan Profil Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah PASCASARJANA Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta.

Apa Visi dan Misi Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UHAMKA?

Kamis, 25 Agustus 2016

Apa Perbedaan Pemimpin dan Pimpinan ?

Hidup dalam dunia organisasi, berdiskusi dengan para birokrat dan pejabat. Mengamati di berbagai media. Ada satu benang merah yang saya temukan antara perbedaan  pemimpin dan pimpinan. Ya, kita tidak selalu harus menjadi pemimpin untuk menjadi pemimpin yang baik, tapi kita bisa belajar banyak seputar kepemimpinan ketika kita sedang dipimpin.

Ada orang yang mengeluhkan, kenapa ketika menjadi pejabat hidupnya penuh dengan kemudahan. Akses terhadap kesehatan, hukum, ekonomi, atau apa pun yang menjadi keinginannya selalu ada jalan pintas. Tetapi, ketika sudah berhenti menjabat semuanya mulai berubah. Apakah Anda pernah merasakan hal yang demikian?

Banyak orang mengaku bahwa dirinya adalah seorang pemimpin, padahal sebenarnya dia hanyalah seorang pimpinan. Pemimpin diangkat secara sukarela, sementara pimpinan adalah jabatan struktural. Tidak selalu Seorang pimpinan  otomatis menjadi pemimpin. Banyak seminar dan buku yang sudah saya baca, tapi pengalaman dilapangan terkandang patut juga diambil sebagai pelajaran. Ada beberapa pembeda di antara keduanya.

Rabu, 24 Agustus 2016

Kisah Nyata: Hidayah Islam

Shahih Bukhari 3541: Dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma, bahwa Zaid bin Amru bin Nufail pergi ke negeri Syam mencari agama yang hendak dia ikuti. Kemudian dia bertemu dengan seorang 'alim Yahudi (rahib) dan bertanya kepadanya tentang agama mereka.

Zaid berkata; "Sungguh barangkali aku dapat memeluk agama kalian.Untuk itu tolong terangkan kepadaku".

Maka rahib itu berkata; "Janganlah kamu mengikuti agama kami kecuali jika kamu mau mendapat bagian dari murka Allah".

Zaid berkata; "Tidaklah aku lari melainkan karena menghindar dari murka Allah, dan selamanya aku tidak mau menanggung sedikitpun dari murka Allah. Maka bagaimana mungkin aku mampu menanggungnya?  Apakah engkau dapat menunjukkan aku kepada agama yang lain?".

Selasa, 23 Agustus 2016

Persiapanmu Kunci Keberhasilanmu

Bagaimana pendapat Anda jika seseorang akan terjamin pasti sukses dan tidak akan pernah gagal dalam hidupnya? Apakah ia memiliki energi ekstra untuk terus berusaha? Atau kehilangan energi dan hanya menunggu?

Tahukah Anda bahwa kehidupan orang-orang yang kita anggap beruntung karena mereka berani bertindak, bukan hanya menunggu. Karena di dalam keberanian ada harapan.

Tidak ada yang tahu seperti apa masa depan seseorang. Tak ada yang mampu menerka kesempatan apa yang akan datang. Tidak ada yang bisa menerka hal apa yang akan menjelang. Bahkan, apa yang akan dikerjakan besok saja terkadang masih misteri. Kendati demikian, kita perlu memiliki arah kemana harus menuju.
Walaupun kita tidak tahu secara pasti tentang masa depan. Namun, ada hal yang mampu kita lakukan. Persiapan, bekal, serta mengasah kemampuan, dan terus berbuat kebaikan. Karena jika kita telah siap, masa depan yang cerah itu akan menghampiri Anda. Bukankah dalam hidup banyak kesempatan yang hilang, dikarenakan kita belum siap?

Senin, 22 Agustus 2016

Apa Rahasia Kesuksesan Hidup dan Karir Seorang Habibie?

Orang pintar hari ini banyak, tetapi orang pintar yang berkarakter sangat sedikit dan langka. Menjadikan negeri kita memiliki Doktor (S3) baik, tapi memiliki orang yang pintar sekaligus tercerahkan hatinya jauh lebih baik. 

Bukankah kebanyakan orang merusak negeri ini orang pintar? karena jika orang bodoh kerusakan yang ditimbulkan tidak terlalu parah, tapi jika dilakukan oleh orang yang pintar maka pasti akan menyengsarakan orang banyak. Mungkin kita mendengar berita terhangat di negara ini, masalah kedwinegaraan salah seorang menteri yang diberhentikan setelah 20 hari bekerja.

Terkadang saya tertawa sekaligus bersedih melihat negara ini. di tengah terangnya mentari, di pusaran teknologi informasi yang semakin canggih. Kita bisa tersesat di bawah matahari yang terik di siang hari.

Saya jadi ingat salah satu orang pintar di negeri ini yang keilmuannya diakui di dunia. Siapa lagi kalau bukan presiden Indonesia ketiga, Bacharuddin Jusuf Habibie Seorang pemikir yang luar biasa serta  penemu Crack Theory pesawat terbang. Lama di Jerman tidak membuat ia menggadaikan kenegaraannya. Cintanya yang teramat dalam untuk negeri ini memanggilnya pulang untuk membangun negeri. Tapi keputusan politik tidak berkiblat kepadanya. Sehingga hanya membuat beliau bertahan sebentar.

Saya meyakini sukses itu selalu meninggalkan jejak, mereka yang sukses memiliki kebiasaan-kebiasaan yang bisa kita tiru. Tetapi, permasalahannya dalam mengelola sumber daya manusia kita seringkali mengalami split personality. Di satu sisi kita melihat ada orang yang sangat ahli, profesional, bergelar tinggi, tetapi kurang di sisi lain. Jangan heran jika Anda mendengar Prof. Fulan tertangkap polisi mengkonsumsi narkoba, atau masuk penjara karena tersandung kasus korupsi.

Apa rahasia pria yang memiliki IQ 200 itu bisa sukses dalam karir dan hidupnya? Ternyata pemanfaatan waktu adalah rahasianya.

Jumat, 19 Agustus 2016

Inilah Sebabnya Banyak Orang Yang Tidak Mengenal Jati Dirinya

Di awal tulisan ini, saya ingin mengajukan pertanyaan, dapatkah kita membayangkan Ada manusia hidup berpuluh tahun tetapi tidak mengenal siapa dirinya yang sebenarnya?

Jika ia masih Kecil wajar jika ia belum mengenal dirinya, tetapi jika semakin bertambah umur semakin lupa diri? Bagaimana perasaan orang itu? Tentu kegelisahan, kegundahan, sedikit ketakutan terkadang datang menghampiri di sela-sela kehidupannya. Karena orang yang belum mengenal siapa dirinya tentu belum mengenal dekat siapa Tuhannya.

Apa jadinya jika seseorang lupa diri alias tidak tahu untuk apa ia gunakan hidupnya? Kemana ia harus menuju? Apa yang harus dilakukan? Hal apa yang terbaik didahulukan? Tentu kita akan menghabiskan waktu yang tidak jelas, kegelisahan selalu menghantui.

Mengapa hal itu bisa terjadi pada sebagian besar manusia?

Kamis, 18 Agustus 2016

Merdeka atau Terjajah ?

Apa Arti merdeka menurutmu sahabat?

Menurutku, merdeka itu berarti terbebasnya diri dari penghambaan kepada selain Allah dan menolak, membenci bahkan terlepas diri dari segala Tuhan selain Allah. Itulah Puncak Kemerdekaan

Saat seseorang bermaksiat, berarti saat itu sedang terjajah.

Saat seseorang gemar korupsi ,berarti saat itu sedang terjajah.

Saat seseorang mabuk dunia, harta, tahta, wanita yang tak halal berarti saat itu terjajah.

Saat seorang manusia sudah merasa hebat lalu lupa, lalai bahkan nekad menabrak aturan Allah, saat itu terjajah.

Orang yang merdeka orientasi dan tujuan hidupnya adalah Ridho Allah swt.

Orang yang merdeka sibuk menyempurnakan cinta, taat dan harapannya lurus kepada Allah Subhanahu Wa’ta’ala.

Orang yang merdeka senantiasa bersegera meraih maghfirah, ampunan Allah dan surga seluas langit dan bumi.

Orang yang merdeka menjadikan selamat di kubur, padang mahsyar, dahsyatnya kiamat, hari pengadilan Allah menjadi fokus hidupnya di dunia.

Orang yang merdeka sibuk membangun akhiratnya, orang terjajah sibuk membangun dunianya dan melalaikan akhiratnya.

Sudahkah Merdeka atau masih Terjajah?

Foto : Republika

Senin, 15 Agustus 2016

Pesan Habibie Untuk Generasi Muda

Minggu kemarin (14/8) merupakan hari terakhir festival Habibie yang diselenggarakan di Musium Nasional Indonesia Jakarta. Antusias masyarakat terlihat dari banjirnya kendaraan dan manusia yang memadati sekitar Musium. Mulai dari anak-anak, ibu hamil, sampai orang tua.

Alhamdulillah, di tengah kebanyakan orang terkesima dengan pesawat N250 sampai-sampai antriannya sangat panjang. Melihat tank buatan pindad. Saya berharap dapat bertemu dengan penciptanya. Siapa lagi kalau bukan orang cemberlang yang memiliki IQ 200 di negeri ini. Prof. Dr. Ing. H. B.J. Habibie, Freng.

Dari beberapa pajangan yang dipamerkan, saya bisa menarik kesimpulan  bahwa Bangsa ini adalah bangsa besar yang terdiri dari ribuan pulau. Negara ini dipersatukan oleh kapal dan pesawat. Selain itu, kita butuh industri strategis. Industri yang menggerakkan industri-industri lain.

Sabtu, 13 Agustus 2016

Iri Hati, Kemerdekaan Jiwa Dan Solusi Untuk Mengatasinya (Tadabbur Q.S. An-Nisaa’: 32)

Apabila seseorang telah silau karena melihat kelebihan yang ada pada orang lain, dia akan ditimpa oleh satu penyakit dalam jiwanya sendiri, di antaranya penyakit hasad, benci, mengomel, baik kepada orang yang diberi Allah kelebihan maupun kepada Allah. Karena ia telah menghabiskan waktu untuk berangan-angan, maka ia lalai untuk menyelidiki kelebihan yang ada di dalam dirinya sendiri, jika ia mengasah, merawat, dan memupuknya.

Berangan-angan menyebabkan jiwa dia lebih banyak berkhayal daripada bekerja. Lebih banyak mengeluh melihat kelebihan orang lain sehingga dirinya sendiri jadi rendah. Padahal jika dia sungguh-sungguh ia akan menemukan kelebihan yang telah Allah anugrahkan kepada dirinya. Allah Ta'ala berfirman :

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Q.S. An-Nisaa': 32)

Tanggapan Pembaca Terhadap Karakter Lintang Dalam Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata

I. Pendauluan
1. Latar belakang
Setelah membaca Laskar Pelangi karya Andrea Hirata maka, seseorang akan melihat cerita yang sangat mengarukan tentang dunia pendidikan dengan karakter manusia yang jujur, tulus, gigih, penuh dedikasi, ulet, sabar, tawakal, takwa, yang dituturkan secara indah dan cerdas.

Setelah mengkaji Karakter Lintang di dalam Laskar pelangi, seseorang akan kagum dengan perjuangannya di dalam menempuh pendidikan. Lintang mempunyai karakter yang khas dibandingkan dengan karakter tokoh lainnya. Lintang mempunyai strategi kognitif yang sangat luar biasa. Disisi lain, hal yang luar biasa ini mungkin mendapat respon yang beragam dari berbagai kalangan penikmat sastra yang membacanya.

Jumat, 12 Agustus 2016

Memberikan Nasehat Sesuai Dengan Kebutuhan

Terkadang kita memperhatikan bagaimana anak-anak dijejali dengan nasehat yang overdosis. Memberikan nasehat ibarat memberikan obat kepada orang yang sedang sakit. Perlu diagnosa yang tepat terhadap penyakit dan pemberiaan obat dengan dosis yang tepat. Apa jadinya jika seseorang salah mendiagnosis dan salah memberikan obat? Tentu Anda tahu ujungnya.

Rosululloh Sholaullohhu ‘Alaihi Wassalam selalu memperhatikan kondisi murid-murid (sahabat) beliau ketika menasehatinya. Beliau selalu memberi nasehat sesuai dengan keadaan dan kebutuhan orang yang dinasehati.

Kamis, 11 Agustus 2016

Hakikat dan Jenis-Jenis Tauhid


Kenapa banyak orang yang enteng sekali melakukan maksiat? Ringan meninggalkan perintah Allah dan tidak takut menerjang larangan-Nya? Mengapa banyak orang muslim dikenal gemar maksiat, korupsi, tidak amanah, dan label-label kurang mengenakkan di telinga kaum muslimin yang sering kita dengar? Salah satunya karena kita ternyata pengenalan terhadap Allah belum menghujam di sanubari umat muslim.

Rosulullah kurang lebih tiga belas tahun berjuang menancapkan pondasi-pondasi tauhid di dalam diri sahabat agar mereka bisa menanggung perjuangan saat itu dan beban-beban yang berat di kemudian hari. Mengapa tauhid ini penting dipahami oleh seorang muslim?

Rabu, 10 Agustus 2016

Home Sweet Home (Rumahku Surgaku)


Keluarga Besar Yayasan Al-Azhar Pusat tepatnya Forum Komunikasi (Forkom) Jamiyyah Al-Azhar di Kebayoran baru kemarin (9/8) menggelar Halal bi Halal di Aula Buya Hamka di bawah Masjid Agung Al Az-har pada pukul 07.00-11.45 Wib. Panitia mengusung tema “Home Sweet Home” dengan Sub Tema Mari kita tingkatkan silaturahmi dan nilai-nilai aqidah menuju insan yang bertakwa.

Tampil sebagai narasumber Ustadz Muhammad Subhan Bawazir, bintang tamu Dude Herlino, dan Moderator Intan Erlita, M.Psi Psikolog. Peserta tampak bersemangat mengikuti acara dari awal hingga akhir yang terdiri dari Keluarga Besar TK, SD, SMP, dan SMA Al-Azhar Jakarta dan beberapa perwakilan Sekolah AL-Azhar di Bogor, Cikarang, dan sekitarnya.

Dalam mukoddimah ceramahnya ustadz Bawadzir menjelaskan sebenarnya home sweet home itu nama lainnya adalah baiti jannati. Rumahku surgaku, populer dalam kehidupan keluarga Aisyah  Ra dan Rosululloh Sholaullohhu ‘alaihi wassalam. Tapi banyak orang tidak mengetahui asbabul nuzul dan bagaimana latar belakang rumah tangga mereka. Di tengah keterbatasan rumah yang kecil tapi Rosululloh dan Aisyah mampu membangun sebuah tatanan keluarga layaknya surga atau  yang populer dengan baiti jannati (Rumahku surgaku).

Selasa, 09 Agustus 2016

Bagaimana Menyeimbangkan Cara Mendidik Anak Antara Suami dan Istri?

Dalam sesi tanya jawab acara Halal Bi Halal di AL Azhar Pusat Kebayoran pagi tadi, ada pertanyaan menarik dari salah satu peserta. Ibu itu tentu tidak lagi muda tetapi mengalami kendala yang mungkin dirasakan banyak pasangan suami istri.

“Bagaimana cara menyeimbangkan cara mendidik anak antara suami dan istri rumah tangga?” Ujarnya

Ustadz Muhammad Subhan Bawadzir menjawab keinginannya mengadakan tablig akbar prawedding. Ini sangat penting, karena idealnya seseorang itu berilmu sebelum memasuki pernikahan. Karena pernikahan itu mukoddimah, jika baik di awal in Syaa Allah baik juga diakhir. Terbukti, banyak pasangan setelah menikah lalu timbul banyak perbedaan. Mengapa itu sering terjadi?

Senin, 08 Agustus 2016

Sikap Hidup Ayah

Suatu kali, ketika usia Ayah sudah beranjak senja, aku pernah bertanya padanya.

“Ayah, apa yang mendorong semangat Ayah, sampai Ayah menjadi seperti sekarang ini?” tanyaku saat itu.

Ayah sejenak memandangku. Mungkin Ayah sedikit heran dengan apa yang ada di benak anaknya ini.

Minggu, 07 Agustus 2016

Tahu Lebih Banyak

Kebahagiaan manusia terbesar adalah mengenal Allah SWT dengan menyucikan dan mengembangkan dirinya dengan pengembangan yang baik serta menghiasinya dengan ketakwaan dan menghindarinya dari segala kedurhakaan. Sebaliknya, ketidakberhasilan meraih sukses baik di dunia maupun akhirat adalah dengan memendam potensi positif itu.

Saya sudah lama mendengar kisah tentang pria selama berbulan-bulan belakang ini. mereka mengatakan kepada saya bahwa dia seorang pria yang masih muda, sehat, bahagia, berhasil, berprestasi, penulis, petualang yang sudah mengeliling beberapa kota besar di indonesia, sering disebut juga motivator yang memberikan inspirasi kepada banyak orang melalui tulisan dan pelatihan yang diselenggarakannya. Dia sosok pria yang memiliki jiwa sosial yang tinggi, di kotanya Hampir di setiap akhir pekan dia terjun ke masyarakat untuk memberikan motivasi. Mengajar anak-anak, berbagi cerita dan mengihibur mereka.

Saya tidak cukup dengan hanya mendengar, maka saya bertekad harus melihatnya langsung, memperhatikanya ketika keluar dari sebuah ruang pelatihan, dan saya mengikutinya selama beberapa minggu, untuk mengamati bagaimana dia menasehati semua orang, memberikan inspirasi dan motivasi mulai dari anak-anak sampai kakek-kakek. 

Dia bukan tipe yang suka berdebat, dia lebih suka mendengarkan, sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat dalam berbicara dan bersikap terhadap lawan bicaranya. Saya selalu menemukan keceriaan dan kebahagiaan di wajahnya, seolah-olah dia sosok yang tidak pernah kehabisan energi, Untuk selalu belajar dan berbagi kepada banyak orang. Jika saya terlalu lama mengikuti jejaknya, maka saya merasakan kelelahan luar biasa dengan jam terbangnya. 

Kamis, 04 Agustus 2016

Ada Surga di Rumahmu


Terkadang kita mencari surga yang jauh di luar rumah, pergi haji, menyantuni anak yatim, berbuat aneka kebajikan kepada manusia. Tetapi terkadang kita lupa bahwa ada peluang menuju surga yang paling dekat dengan kita, apa itu? Berbakti kepada orang tua.

Kenapa Allah selalu mengingatkan manusia untuk berbakti kepada orang tuanya, tidak mengingatkan orang tua untuk menjaga dan merawat anaknya? Karena sudah menjadi fitroh setiap orang tua untuk menyayangi anaknya. Tanpa disuruh pun mereka akan mengorbankan jiwa dan raganya untuk kebaikan buah hatinya. Tapi tidak setiap anak dapat ingat akan jasa dan kebaikan kedua orang tuanya. Oleh karena itu, Allah selalu mengingatkan setiap anak untuk berbakti kepada orang tuanya.

Lalu ada pertanyaan, bagaimana dengan orang tua yang tidak sayang kepada anaknya? Bahkan kita mendengar ada orang tua yang tega membunuh anaknya? Bisa dipastikan orang tua itu pasti sakit (jika tidak pasti gila). Karena orang tua yang waras tidak akan mungkin tega membunuh anaknya.


Lalu apa saja alasan dan keutamaan berbakti kepada orang tua?

Rabu, 03 Agustus 2016

Ketika Ayat Al-Qur’an Menyentuh Hatiku (2)


Dalam penyesalanku, hal pertama yang aku rasakan adalah seakan-akan aku ingin mati saja. Aku merasa tidak pantas untuk hidup, walaupun aku menyangka aku telah menikmati hidupku. Tatkala aku mendengar ayat tersebut sampai saat ini, aku masih tidak percaya, bagaimana secara kebetulan aku bisa mendengar ayat itu- keinginanku sangat kuat untuk mengganti segala apa yang telah hilang dalam diriku dan hidupku. Aku ingin mengganti kehidupanku bersama ridha Allah Subhanahu Wata’ala. Seolah dahulu aku telah kehilangan Nabi Sholaullohhu ‘Alaihi Wassalam (yang menjadi tauladanku).

Dulu aku yakin dengan sosok diriku. Aku memiliki tubuh yang kuat dan atletis. Para lelaki yang melihatku akan ketakutan, sedangkan setiap wanita yang berpapasan denganku berharap untuk kusapa. Padahal sebenarnya dari dalam, diriku sangatlah lemah. Aku tidak mampu berinteraksi dengan diriku sendiri. Aku juga tidak mampu mengendalikan diri saat berbuat sesuatu hingga melampaui batas. Aku tidak punya kekuatan untuk menguasai hawa nafsuku dan meredamnya.

Setelah kembali kepada Allah, aku menyadari keberadaanku bagaikan seorang “anak kecil” yang tersesat jalan dan telah dirusak oleh keluarganya.

Kini aku berkata, “Aku harus mendidik anak kecil itu, serta mengembalikannya pada sesuatu yang tidak dipahaminya.”

Selasa, 02 Agustus 2016

Antara Ego dan Persatuan


Begitu sulitkah merajut persatuan? Kalau dulu semangatnya gotong royong & musyawarah, sekarang trennya koalisi & tandingan.

Senin, 01 Agustus 2016

Menghidupkan Tekad Yang Hampir Mati

Anda pernah mendengar istilah Don’t judge the book by its cover (jangan menilai buku hanya dari sampulnya saja) walaupun ada juga yang berpendapat kesan pertama itu sangat menentukan. Saya termasuk salah satu yang paling menyukai buku-buku klasik, kisah-kisah lama yang mengandung kebijaksanaan, keberanian, kepemimpinan, persahabatan, pengorbanan, dan nilai-nilai moral yang menginspirasi.

Ada kisah yang menarik dari buku yang terkesan lusuh tetapi memiliki pesan moral yang kuat untuk orang yang sedang sulit move on, mentok, mari kita resapi perjalanan seorang pemuda miskin ini.

Dikisahkan seorang pemuda miskin, demi memenuhi panggilan kerja yang mendesak dan sesegera mungkin, dia harus menempuh perjalanan cukup jauh ke luar kota. Dia tahu, mobil tua yang dimiliki sebenarnya tidak layak digunakan untuk perjalanan jarak jauh, tetapi keadaan memaksa, sehingga akhirnya diputuskan tetap berangkat dengan mobil tua tersebut.