Selasa, 11 Januari 2011

Hari Perubahan


Pertemuan Mahasiswa Se Asia di Kota Ambon
Perubahan adalah sebuah keniscayaan dalam hidup. Muda menjadi Tua, miskin dan kaya, Berprestasi atau Frustasi. Dalam hidup kita dihadapi oleh begitu banyak pilihan. Akan tetapi, ada yang memilih hal yang sia-sia, berdosa, dan sesuatu yang bermanfaat di dunia dan akhirat.

Ada banyak orang yang terlalu banyak memilih karena rakus, ada yang tidak bias memilih tidak punya ilmu, ada yang takut memilih karena tidak tahu tujuan. Akan tetapi, jika kita tidak memilih maka akan banyak kesempatan yang hilang dan sebaliknya jika kita memilih maka kesempatan akan datang.

Hanya orang-orang yang cerdas dan tercerahkan hatinya untuk memilih berada di bawah jalan-Nya yang terang benderang. Walaupun, di bawah keterbatasan dan tantangan kehidupan. Dan Allah maha meilhat dan tahu pilihan yang terbaik untuk hambanya.

Sebuah kisah :

Seorang pemuda ketika melanjutkan sekolahnya bercita-cita untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri, dengna prestasi yang ia miliki ia yakin bahwa ia akan diterima. Waktu pun menjawab bahwa ia bergabung di salah satu perguruan tinggi swasta. Perkuliahan pun dimulai, hari demi hari ia jalani, tidak sedikit rekan-rekannya yang mengalami nasib yang sama.

Sehingga ada yang berkomentar “Yang penting menjadi Mahasiswa” ada juga yang berkomentar “Untuk membahagiakan orang tua” dan sebagian besar menjalani aktivitas Perkuliahan dengan semangat apa adanya. Tidak tampak perubahan pada sikap dan gaya bicara mereka sebagai generasi penerus peradaban bangsa yang cerdas. Hingga suatu hari, Salah satu dosen masuk ke kelas dan berkata “Ingatlah, bahwa Mutiara, tetap mutiara dimana pun mereka berada, walaupun di comberan, mereka tetap mutiara yang menampakkan kilaunya sehingga menarik setiap orang untuk menatap bahkan mengambilnya”

Hal itu mengetuk hati pemuda itu, sehingga ia bertekad untuk kembali memoles sisa-sisa semangat dan mengeluarkan tenaga ekstra untuk bersinergi dan berinteraksi dengan seluruh mahasiswa. Ia menanmkan cita-cita dan impiannya “walaupun saya kuliah di Perguruan tinggi swasta, akan tetapi, nanti saya akan Bertemu dengan Mahasiswa se-Indonesia, saya juga akan melakukan perjalanan keliling Indonesia di mulai dari kampus yang kecil ini, membuat sebuah karya yang bias membanggakan almamater ini”

Peluang itu semakin terbuka ketika ia bertemu dengan seorang pemuda yang luar biasa di gerbang Kampus, hingga akhirnya ia bergabung ke dalam sebuah organisasi keislaman. Ya, kumpulan orang yang senantiasa tidak pernah kehabisan kata-kata untuk member nasehat, memberi ilmu di luar batas umur dan tingkat pemikiran kami. Keputusan untuk tidak sekedar ngampus telah di tulis. Dan hari itu yang ada adalah hari yang sangat bersejarah sebagai titik tolak perubahan dua orang pemuda.

Tentunya keputusan yang di ambil, membuat mereka tidak menjalani aktivitas seperti mahasiswa kebanyakan, waktu, pikiran, tenaga, dan uang dikorbankan untuk sebuah perubahan. Karena tidak ada yang gratis untuk maju. Dan tempat istirahat yang terbaik adalah di Jannah-Nya.


Bengkulu, 9 Januari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.