Pertemuan Mahasiswa Se Asia di Kota Ambon |
Perubahan
adalah sebuah keniscayaan dalam hidup. Muda menjadi Tua, miskin dan kaya,
Berprestasi atau Frustasi. Dalam hidup kita dihadapi oleh begitu banyak
pilihan. Akan tetapi, ada yang memilih hal yang sia-sia, berdosa, dan sesuatu
yang bermanfaat di dunia dan akhirat.
Ada banyak
orang yang terlalu banyak memilih karena rakus, ada yang tidak bias memilih
tidak punya ilmu, ada yang takut memilih karena tidak tahu tujuan. Akan tetapi,
jika kita tidak memilih maka akan banyak kesempatan yang hilang dan sebaliknya
jika kita memilih maka kesempatan akan datang.
Hanya
orang-orang yang cerdas dan tercerahkan hatinya untuk memilih berada di bawah
jalan-Nya yang terang benderang. Walaupun, di bawah keterbatasan dan tantangan
kehidupan. Dan Allah maha meilhat dan tahu pilihan yang terbaik untuk hambanya.
Sebuah kisah
:
Seorang
pemuda ketika melanjutkan sekolahnya bercita-cita untuk masuk ke Perguruan
Tinggi Negeri, dengna prestasi yang ia miliki ia yakin bahwa ia akan diterima.
Waktu pun menjawab bahwa ia bergabung di salah satu perguruan tinggi swasta.
Perkuliahan pun dimulai, hari demi hari ia jalani, tidak sedikit rekan-rekannya
yang mengalami nasib yang sama.
Sehingga ada
yang berkomentar “Yang penting menjadi Mahasiswa” ada juga yang berkomentar
“Untuk membahagiakan orang tua” dan sebagian besar menjalani aktivitas
Perkuliahan dengan semangat apa adanya. Tidak tampak perubahan pada sikap dan
gaya bicara mereka sebagai generasi penerus peradaban bangsa yang cerdas.
Hingga suatu hari, Salah satu dosen masuk ke kelas dan berkata “Ingatlah, bahwa
Mutiara, tetap mutiara dimana pun mereka berada, walaupun di comberan, mereka
tetap mutiara yang menampakkan kilaunya sehingga menarik setiap orang untuk
menatap bahkan mengambilnya”
Hal itu
mengetuk hati pemuda itu, sehingga ia bertekad untuk kembali memoles sisa-sisa
semangat dan mengeluarkan tenaga ekstra untuk bersinergi dan berinteraksi
dengan seluruh mahasiswa. Ia menanmkan cita-cita dan impiannya “walaupun saya
kuliah di Perguruan tinggi swasta, akan tetapi, nanti saya akan Bertemu dengan
Mahasiswa se-Indonesia, saya juga akan melakukan perjalanan keliling Indonesia
di mulai dari kampus yang kecil ini, membuat sebuah karya yang bias
membanggakan almamater ini”
Peluang itu
semakin terbuka ketika ia bertemu dengan seorang pemuda yang luar biasa di
gerbang Kampus, hingga akhirnya ia bergabung ke dalam sebuah organisasi
keislaman. Ya, kumpulan orang yang senantiasa tidak pernah kehabisan kata-kata
untuk member nasehat, memberi ilmu di luar batas umur dan tingkat pemikiran
kami. Keputusan untuk tidak sekedar ngampus telah di tulis. Dan hari itu yang
ada adalah hari yang sangat bersejarah sebagai titik tolak perubahan dua orang
pemuda.
Tentunya
keputusan yang di ambil, membuat mereka tidak menjalani aktivitas seperti
mahasiswa kebanyakan, waktu, pikiran, tenaga, dan uang dikorbankan untuk sebuah
perubahan. Karena tidak ada yang gratis untuk maju. Dan tempat istirahat yang
terbaik adalah di Jannah-Nya.
Bengkulu, 9
Januari 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.