Apa yang diperlukan agar seseorang dapat menjalani hidup dengan
bahagia, ceria, dan menggapai keberhasilan dalam bidang yang mereka jalani?
Foto: Seminar di Kedutaan Besar Australia di Jakarta bersama Prof. Yohanes Surya dan Pelajar Berprestasi dari Papua
Jika kita hari ini merasakan, kenapa hidup yang saya jalani kiat
menanjak, menantang, dan gelap. Teruslah berusaha, bersungguh-sungguhlah
menghadirkan Allah dalam setiap episode kehidupan yang kita jalani.
Jika dalam kondisi sulit, sempit, duka, bukankah Nabi mengajarkan kita
untuk berdoa:
Ya hayyu ya qoyyum bi rahmatika astaghiits, wa
ash-lihlii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin abadan
artinya: Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri
tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah
segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata tanpa
mendapat pertolongan dari-Mu selamanya (H.R. An-Nasai dan Al-Hakim)
Keberhasilan ditentukan oleh ukuran keyakinan kita untuk meraih
kemenangan! Dan Kesungguh-sungguhan untuk menjalani setiap prosesnya.
Ada pepatah mengatakan...
Apa yang sedang kita pikirkan, itulah yang sedang terjadi, atau akan
terjadi. Oleh sebab itu... Latihlah diri, hati, dan pikiran kita untuk selalu
merespon hanya pada hal-hal yang positif!
Latihlah ia terus menerus, jangan hanya sesaat, tapi berkesinambungan dan
sepanjang waktu. Semakin tinggi tujuan yang kita capai semakin berat
perjalananya. Kita memerlukan banyak latihan dan kesabaran ekstra untuk naik ke
sana.
Sahabat, Tuhan pada dasarnya sudah menyiapkan berbagai situasi dalam
hidup kita untuk dipilih, dan dijalani dengan sungguh-sungguh sesuai dengan
impian yang kita miliki. Situasi yang menguatkan otot keputusan, kesabaran,
ketangguhan kita dalam menjalani hidup.
Bukan Dia tidak pernah membantu membimbing jalan hidup kita, tetapi
mungkin kita tidak cukup bersungguh-sungguh dalam menjalani setiap situasi yang
diberikannya, sehingga hasil yang didapatkan berikutnya adalah akibat dari
“ketidaksungguhan”.
Kerjakanlah hal-hal yang mungkin kita anggap kecil dan tidak berharga
bagi sebagian orang dengan sungguh-sungguh, karena mungkin suatu hari Anda akan
melihat hasilnya. Begitu juga jika kita berprofesi sebagai pelajar, mahasiswa,
pekerja, pengusaha, atau apa pun profesinya membutuhkan keyakinan dan
kesungguhan.
Sahabat, kesungguh-sungguhan itu bukan hanya terletak pada ikhtiar
kita, tetapi sungguh-sungguh meminta kepada Allah agar ia memberikan rahmat dan
pertolongan-Nya.
Kita sudah banyak mendengar, melihat, atau mungkin merasakan manusia
yang tertipu dengan kecerdasannya, kekayaannya, masa sehat dan lapangnya,
ternyata tidak bisa menghadapi tantangan yang Allah berikan dalam kehidupannya.
Dalam dunia ini, tidak ada satu kebetulan. Setiap situasi yang kita
hadapi, menuntut kita untuk memilih, apakah akan bersungguh-sungguh
menjalaninya atau tidak.
Kegagalan dan keputusasaan mungkin hal yang akan kita dapatkan
walaupun sudah berusaha semaksimal mungkin. Tetapi, ingatlah, untuk terus Maju
walaupun tertatih-tatih!
Karena pemenang itu bukan orang yang selalu berada di depan, tetapi
manusia yang memiliki mental tidak pernah menyerah.
Kesungguhan dan usaha maksimal yang sudah kita berikan akan
mengantarkan kita pada satu fase keberhasilan di masa depan. Kita tidak pernah
tahu kapan akan datang manfaatnya.
Sahabat, percayalah jika kita bersungguh-sungguh dalam mengerjakan
sesuatu pun akan ada hasil positif yang tetap akan kita dapatkan, walau hanya
sekedar dalam bentuk pelajaran dan pengalaman tentang kegagalan, tetapi tetap
tidak semua orang melalui fase ini, bukan?
Yuk, kita sibukkan diri kita dengan mengejar prestasi dan mendesain
masa depan yang lebih baik. Bersungguh menjalani setiap situasi yang diberikan
Tuhan pada kita, karena, dalam hidup tidak ada yang kebetulan. Salah merespon
satu situasi, dampaknya akan terus berkepanjangan di masa beritkutnya dalam
hidup kita.
Saya juga percaya, ada tujuan kenapa Tuhan membuat anda membaca
tulisan saya ini. Mungkin Dia ingin anda merefleksikan situasi ini dalam hidup
anda, dan memperbaikinya untuk di masa depan nanti.
Mari mulai hari ini kita sempurnakan ikhtiar kita untuk memohon
pertolongan Allah dan bersungguh-sungguh menyelesaikan setiap episode hidup
yang ada. Bukankah Allah Maha Bijaksana dan Sebaik-baik pembuat sekenario
kehidupan?
Foto: Seminar di Kedutaan Besar Australia di Jakarta bersama Prof. Yohanes Surya dan Pelajar Berprestasi dari Papua
Jakarta, 25 Rabiul Akhir 1438 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.