Dalam
persidangan pernah Al-Ustadz Asy-Syahid Sayyid Quthub rahimahullah ditanya oleh
qadhi sbb:
Gambar: Google
Qadhi:
"Sesungguhnya anda dituduh berusaha membunuh Abdun Nasser"
Sayyid
Quthub rahimahullah: "Sesungguhnya pembunuhan Abdun Nasser adalah tujuan
yang rendah. Sesungguhnya kami memiliki tujuan membangun sebuah umat yang tidak
akan pernah ada orang seperti Abdun Nasser"
Jawaban
Asy-Syahid Sayyid Quthub rahimahullah membedakan antara pandangan seorang
daiyah dengan seorang qadhi.
Seorang
daiyah akan melakukan perbaikan melalui pengajaran ilmu yang bermanfaat dan
pembinaan jiwa melalui pendidikan yang betul. Sedang seorang qadhi melakukan
perbaikan melalui aturan-aturan dan hukuman-hukuman.
Ketika
seorang daiyah bersikap sebagai qadhi maka yang dilakukannya adalah
mengeluarkan vonis hukum kepada masyarakat dengan tafsiq bahkan takfir. Maka,
masyarakat pun semakin jauh dari Islam dan tambah benci dengan daiyah.
Akhirnya
daiyah yang bertujuan mengeluarkan manusia dari kegelapan jahiliyyah justru
semakin menambah kekeras-kepalaan orang untuk terus dalam lumpur jahiliyyah;
tujuan untuk menjadikan manusia menghamba dan menyembah Allah Ta'ala justru
membuat banyak orang menjauh dan lari dari Allah Ta'ala; serta tujuan untuk
memasukkan sebanyak-banyaknya orang ke surga tidak tercapai sebaliknya banyak
orang yang kemudian berjalan ke neraka.
Sungguh
benar sekali firman Allah Ta'ala: "Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah
kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi
berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu
ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan
mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka
bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertawakkal kepada-Nya." (QS. Ali 'Imran: 159)
Gambar: Google
Jakarta, 28
Rabiul Akhir 1438 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.