Apa yang
membedakan perbedaan kehidupan setiap manusia? Mengapa ada manusia yang
kelihatannya bahagia dan sebagian lagi sengsara? Bagaimana cara agar kehidupan
kita terus membaik dari hari ke hari?
Sahabat,
jika kita sering bertanya. Mengapa kehidupan kita belum membaik? Mungkin ada
banyak nasehat kebaikan yang kita abaikan dalam hidup. Nasehat dari orang tua,
guru, saudara, ustadz, dan mungkin seorang anak kecil.
Semakin
kita mengabaikan nasehat baik yang datang, semakin jauhlah kehidupan baik yang
kita idam-idamkan. Semakin kita menunda menyegerakan melakukan kebaikan, sama
juga artinya kita mengabaikan kehidupan.
Mungkin sebagian
kita akan bertanya, kok hidup banyak sekali aturan. Pakai nasehat segala, tidak
boleh ini dan itu. Mengapa? Hidup-hidup saya sendiri, jangan sok mengatur hidup
orang.
Benar kita
perlu saling menasehati, kita butuh aturan dalam hidup, karena manusia banyak
maunya. Jika kemauannya tidak dikontrol maka banyak hal yang merusak bisa
terjadi.
Semua
kembali kepada diri kita masing-masing. Apakah kita sudah memutuskan untuk
membaikkan kehidupan atau mengabaikan kehidupan? Bukankah Allah ciptakan dua
telinga dan satu mulut agar kita lebih banyak mendengar daripada berbicara? Dua
tangan dan dua kaki agar kita dapat melakukan kebajikan yang terbaik selama
hidup?
Kehidupan yang
baik perlahan-lahan menjauhi kita mungkin karena kita sering mengabaikan nasehat baik yang datang. Mungkin pula kita sering mengabaikan untuk menyegerakan melakukan
kebaikan yang dapat membaikkan kehidupan kita.
Bukankah
setiap kebaikan yang kita lakukan akan kembali kepada diri kita sendiri? Yakinlah dan jadilah bukti bahwa menerima kebaikan itu dapat membaikkan kehidupan.
Gambar: Grup WA
Gambar: Grup WA
Jakarta, 5
Rabiul Akhir 1438 H
Masya Allah, kita berlindung kepada Allah SWT agar terhindar dari mengabaikan nasehat baik..terimakasih mas rio
BalasHapusBarokaullohhu Fiikum. Semoga
Hapus