"Senyum
yang hangat adalah bahasa universal sebuah kebaikan" – William Arthur Ward
Dear Rio
yang murah senyum,
Tersenyumlah,
setiap kali Anda membuka mata di pagi hari. Tersenyumlah untuk hari baru,
harapan baru dan berkah baru.
Meskipun
Anda sedang punya masalah, Anda selalu punya sejuta alasan untuk tersenyum.
Karena jika Anda hitung, berkah Tuhan pasti lebih banyak daripada masalah yang
datang kepada Anda.
Rio
tersenyumlah, karena kemana pun Anda pergi, atau apapun bahasa yang diucapkan
orang, setiap orang di semua budaya dan negara ini mengerti dan merespon untuk
sebuah bahasa universal: senyum... :-)
Senyum
menciptakan koneksi dengan orang yang asing sekali pun, yang tidak berbicara
dalam bahasa kita. Senyum juga menular. Begitu Anda tersenyum pada orang lain,
ia akan tersenyum balik kepada Anda.
Rio
tersenyumlah, karena senyum Anda akan merangsang munculnya hormon-hormon
seratonin, dopamine dan hormon-hormon lainnya yang memberikan rasa senang dan
bahagia kepada Anda.
Senyum Anda
juga dapat memperkebal sistem imun tubuh, mengurangi stress, menurunkan tekanan
darah dan meningkatkan citra positif Anda.
Rio
tersenyumlah, senyum manis Anda yang akan dikenang orang lain dan menghibur
orang-orang yang Anda kasihi.
Rio tersenyumlah,
karena senyum itu pun mudah dan gratis :-)
Terima
Kasih kiriman pesannya sahabat, yang jelas tersenyum itu merupakan kebiasaan
manusia yang mulia di muka bumi ini. Nabi Muhammad Sholaullohhu ‘alaihi
Wassalam.
Dari Abu
Dzar radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
“Senyummu
di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu“(HR.
At-Tirmidzi)
Hadits yang
agung ini menunjukkan keutamaan tersenyum dan menampakkan muka manis di hadapan
seorang muslim, yang hadits ini semakna dengan sabda Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam dalam hadits yang lain,
“Janganlah
sekali-kali engkau menganggap remeh suatu perbuatan baik, meskipun (perbuatan
baik itu) dengan engkau menjumpai saudaramu (sesama muslim) dengan wajah yang
ceria“[HR. Muslim].
Mutiara
hikmah yang dapat kita petik dari hadits ini:
Menampakkan
wajah ceria dan berseri-seri ketika bertemu dengan seorang muslim akan
mendapatkan ganjaran pahala seperti pahala bersedekah [Kitab Tuhfatul ahwadzi].
Keutamaan
dalam hadits ini lebih dikuatkan dengan perbuatan Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam sendiri, sebagaimana yang disebutkan oleh sahabat yang mulia, Jarir bin
Abdullah al-Bajali radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, “Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam tidak pernah melarangku untuk menemui beliau sejak aku masuk
Islam, dan beliaushallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah memandangku kecuali
dalam keadaan tersenyum di hadapanku“[HR. Bukhari dan Muslim].
Menampakkan
wajah manis di hadapan seorang muslim akan meyebabkan hatinya merasa senang dan
bahagia, dan melakukan perbuatan yang menyebabkan bahagianya hati seorang
muslim adalah suatu kebaikan dan keutamaan[Kitab Tuhfatul ahwadzi].
Adapun
tersenyum dan menampakkan wajah ceria, maka ini lebih utama dari semua
perbuatan tersebut (di atas). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai)
sedekah bagimu“. Dan Jarir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah memandangku kecuali dalam keadaan
tersenyum“.
Inilah
akhlak (mulia) dalam Islam, dan kedudukan yang paling tinggi adalah orang yang
selalu menangis (karena takut kepada Allah) di malam hari dan selalu tersenyum
di siang hari. (Dalam hadits lain) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Kamu tidak akan mampu berbuat baik kepada semua manusia denga
hartamu, maka hendaknya kebaikanmu sampai kepada mereka dengan keceriaan (pada)
wajahmu“[HR. Hakim].
Yuk
Tebarkan Senyum kepada orang-orang di sekitar kita, rasakan manfaat dan
dampaknya.
Tersenyum
mulai.
Jakarta, 3
Jumadil Awal 1438 H
senyumlah dengan senyuman yg ideal: 2cm ke kiri, 2cm ke kanan, selama 2 detik. jika lebih, orang akan takut. :)
BalasHapusSetuju Mbak Lia. Terima Kasih Tipsnya
BalasHapus