Sabtu, 29 Januari 2011

Barang Mewah Abad 21



Hampir Setiap manusia selalu ingin memenuhi kebutuhannya yang tidak pernah putus-putusnya. Sifat dasar inipun telah membawa manusia menuju peradapan yang serba canggih dan serba modern serperti sekarang. akan tetapi, yang menjadi pertanyaannya adalah apa yang sepantasnya dinamakan barang mewah abad 21.

Ada suatu pandangan yang berbeda dalam lingkungan bermasyarakat dan mungkin sedang terjadi dimana-mana. Pandangan itu adalah benjirnya kendaraan seperti mobil dan motor. Bisa jadi Dahulu kendaraan itu dianggap sebagai barang mewah akan tetapi, rasanya barang-barang itu sekarang tidak dapat dikatakan sebagai barang mewah lagi. Semakin banyak barang itu dimiliki di pasaran maka hal itu menunjukkan bahwa barang itu mudah dijangkau.

Lalu, saya segera berpikir rasanya ada yang lebih pantas untuk disebut dengan barang mewah ala abad 21 ini. Barang ini yang saya lihat dan dengar sangat sulit dicari, bahkan dapat dikatakan sebagai barang yang sudah cukup langkah. Jika kita mampunyai barang ini rasanya kita akan sedikit tenang. Barang mewah itu adalah orang-orang yang beriman atau bisa disebut dengan bahasa yang lebih mudah lagi adalah orang-orang yang jujur, tulus, dan ikhlas di dalam melaksanakan tugas mulianya sebagai seorang hamba.

Setiap ruang kehidupan mungkin selalu mencari barang-barang tersebut, tapi pertanyaanya dimana kita akan mendapatkannya? Dalam konteks, kehidupan keluarga terkadang antara suami dan istri, antara anak dan orang tua telah saling kehilangan kepercayaan antara sesamanya. Hal ini menunjukkan bahwa barang ini memang benar-benar langkah. Anak yang selalu meminta uang kepada orang tuanya untuk sebuah alasan studynya, istri yang meminta uang untuk uang belanja tapi ternyata malah beli perhiasaan bahkan suami yang terkadang izin ke luar kota malah melenceng dari tujuannya dengan mampir ke sana dan ke sini.

Lalu jika ada yang bertanya dan menjawab, lalu bagaimana dengan orang-orang yang sering ke masjid, apakah mereka dapat dikatakan sebagai orang yang jujur? Jawabannya mungkin sangat relatif, karena ibadah yang ia lakukan seharusnya dapat menciptakan pribadinya sebagai orang-orang yang jujur. Akan tetapi, kondisi seperti itu bukan sebuah jaminan, karena ketidaktahuan terhadap sesuatu yang mereka lakukan alias sekedar melepas kewajiban.

Hampir di setiap instansi pemerintahan terjadi sebuah keterpurukan yang sangat merisaukan kita sebagai warga yaitu Korupsi, Kolusi dan Nepotispme (KKN). persoalan ini seakan tidak pernah selesai dibahas. bahkan sampai tingkat terkecil pun hal itu diterapkan. Ada sebuah kebiasaan yang mengakar dan membudaya dalam kehidupan perkantoran, bahkan sampai ketingkat lurah. Jika ada salah seorang warga yang sedang mengurus KTP misalnya, akan terasa lambat jika tidak ada uang plus. Jadi, Kehidupan birokrasi atau pemerintahan kita menunjukkan sebuah kondisi yang mengindikasikan kekurangan menrekrut barang langkah dan Para elit mempertontonkan keteladanan di dalam mengeruk kekayaan negara.


Penutup

Barang langkah ini sudah saatnya segera dilestarikan dengan cara mendidik generasi muda atau anak-anak kita di rumah. Karena semakin majunya dunia malah menyebabkan barang-barang mewah itu semakin langkah. Makanya Nabi pernah mengingatkan “sesungguhnya islam itu awalnya asing, dan akhirnya akan kembali lagi asing, maka beruntunglah orang-orang yang asing” kelihatannya menjadi barang langka merupakan solusi yang cukup bijak untuk membangun indonesia yang semakin sejahtera.
Jangan menunggu orang jujur untuk berbuat jujur,
siapa yang menanam maka ia akan menuai.

Bengkulu, 29 Januari 2011

6 komentar:

  1. tolong beritau dmn saya bisa mendapatkan barang mewah itu.. apa ada yg jual? :)

    BalasHapus
  2. Tempat Itu, sangat Jauh,
    Besok saya antarkan ke sana mas..
    Mw Pesan Berapa?

    Btw, Untuk siapa mas?

    BalasHapus
  3. gambaran sosok yang begitu langka , smoga kitamampu menjadi pribadi seperti itu.. oya saya dah folow balik

    BalasHapus
  4. Terimakasih mas, Salam Ukhuwah dari Bengkulu. dari Metro kan?
    Kenal dengan Mas Rovel ga? saya ketemu beliau ketika DI AMbon dalam acara FSLDKN.

    BalasHapus
  5. Saya pesan sebanyak-banyaknya. Untuk seisi dunia.

    BalasHapus
  6. InsyaAllah kita Akan senantiasa berusaha mencetak sebanyak-banyaknya... Mohon bantuan dan Doanya..

    BalasHapus

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.