Belajar Seumur Hidup

Untuk Sang Pemenang,
Bahwa Perubahan ada Kenicayaan

ada sebuah Kata-kata bijak dari Pak Mario "TUgas Kita Bukanlah untuk Berhasil, melainkan untuk Terus Mencoba. Karena dengan terus Mencoba kita akan belajar dan menemukan peluang untuk Berhasil"


Belajar pun tidak lepas dari proses mencoba,
Mencoba membaca buku Baru,
Mencoba Hal_hal yang Baru,
tentunya Yang dicoba Hal-hal yang Positif.

Terkhusus untuk Pelajar yang akan menghadapai Ujian Nasional dan Mahasiswa Yang akan diwisuda.


Bila anda menganggap anda tidak perlu belajar lagi selepas meraih ijazah sekolah, maka anda salah. Dunia sedang berjalan semakin cepat. Manusia bekerja semakin baik. Persoalan yang muncul semakin rumit. Anda memerlukan berbagai keterampilan yang baru. Bukan hanya untuk sebagai alat meraih kemajuan. Namun untuk berada di suatu tempat, anda dituntut untuk tahu bagaimana menjaga posisi. Karena itu jangan berhenti belajar.

Pelajarilah hal-hal baru dengan antusias. Belajar berati membuka diri anda pada dunia Yang Maha Luas ini. Belajar mengingatkan, sesungguhnya anda tak mungkin tahu semua jawaban. Belajar mengajarkan pelajaran penting dalam hidup, yaitu kerendahan hati untuk bertanya. karena bertanya adalah setengah indikator dari kecerdasan seseorang.

Memang benar, sarang burung Manyar tak mengalami perubahan sejak berabad-abad lalu. Mungkin, hingga berabad-abad ke depan. Juga benar, ikan salmon tidak akan merubah perjalanan mereka untuk meletakkan telur-telur mereka. Namun, kehidupan manusia selalu berubah. Manusia adalah Khalifah yang bertugas untuk mengatur dan Sebagai Hamba yang Terus Sujud dan Mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan Oleh Sang Pencipta.

Bukan hanya dari tahun ke tahun, dari bulan ke bulan. Tetapi, dari hari ke hari. Manusia akan menemukan cara terbaik bagi hidup mereka. Rahasia alam ini terlalu Maha Besar untuk dimengerti seumur yang fana ini. Anda tidak harus mengetahui semua jawaban. Namun, anda harus berusaha tahu apa yang terbaik bagi hidup anda. Untuk itu anda harus terus belajar. Seumur hidup anda.

Umur bukanlah Alasan Bagi sang Pemenang
Untuk Terus Belajar dan Mengukir Sejarah
Selama Hayat Masih di kandung Badan

Hidup adalah Medan karya
Untuk Mengukir Sejarah
dan Anda adalah Pengukir sejarah
Oleh Karena itu, Ukirlah Sejarahmu sendiri

Bengkulu, 30 Januari 2011