Dengan Nama
Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Pernahkah anda
merasakan penyesalan setelah mengambil keputusan? Atau mungkin kita pernah
dinasehati tetapi tetap tidak menerima dan ngotot dengan pendapat kita sendiri.
Apa yang menyebabkan kita tidak ingin mendengar pendapat orang lain? Bisa jadi
karena ego. Merasa lebih pintar, lebih hebat, lebih cerdas, dan lebih apa lagi?
Lebih kaya, boleh, lebih berkuasa, lebih.....?
Bahasa kerennya
meminta pendapat adalah Istisyarah. Syura Menurut Bahasa diambil dari kata syaara al ‘asal syuuran wa syayarotan wa
misyaaran wa misyaratan artinya mengeluarkan madu dari tempatnya.
Sedang
menurut istilah : Ar Raghib berkata,”Ia (syura) adalah mengeluarkan pendapat
yang disertai pengujian oleh sebagian terhadap sebagian lainnya. Dari sini dipahami
bahwa makna syura adalah menghasilkan kebenaran setelah mengenal berbagai
pendapat orang lain dan menerangkan pandangan di dalamnya.”
Apa saja manfaat meminta pendapat?
Pertama, Terlindung dari penyesalan.
Kita semua
tentu memiliki pengalaman terbatas pada bidang-bidang tertentu, baik dalam
skala pribadi, keluarga, masyarakat, apalagi menyangkut urusan hajat orang banyak
(negara). Jika dalam sebuah organisasi atau negara mengabaikan pendapat para
ulama dan para ahli di bidangnya pasti di masa yang akan datang bisa
mendatangkan penyesalan.
Bacalah sejarah
dunia bagaimana pemimpin-pemimpin dunia yang mengabaikan penasehatnya dan
mengambil keputusan sepihak menciptakan tragedi sejarah yang selalu di kenang.
Kedua, Memelihara kebenaran pada umumnya.
Ada
ungkapan,”Siapa yang diberikan empat maka dia tidak terhalangi dari empat : 1)
Siapa yang diberikan rasa syukur maka dia tidak terhalangi dari tambahan. 2)
Siapa yang diberikan taubat maka tidak terhalangi dari pengabulan. 3) Siapa
diberikan istikharah maka tidak terhalangi dari pilihan. 4) Siapa yang
diberikan musyawarah maka tidak terhalangi dari kebenaran.
Ketiga, Menajamkan dan menguatkan akal.
Orang yang
terbiasa meminta pendapat, tentu memiliki cakrawala pandangan yang lebih luas,
berpikir global, holistik, memiliki berbagai sudut pandang yang berbeda yang
kesemuannya itu semakin mengasah, menajamkan, dan menguatkan akal pikiran
seseorang.
Keempat. Sukses dengan pujian ketika benar
dan menerima pemaafan ketika salah.
Kesuksesan selalu
meninggalkan jejak, jika seseorang sudah memiliki tujuan yang jelas, meminta
pendapat dari orang yang ahli di bidangnya, suka bermusyawarah dengan
lingkungan terdekat, maka orang-orang lebih mudah mendukung. Kebenaran lebih
mudah diperoleh.
Kelima, Terbebas dari hawa nafsu yang dapat
menutupi kebenaran walaupun pada diri seorang yang cerdas.
Hurmuz
pernah ditanya: “Mengapa pendapat orang dimintai pendapat lebih utama dari
pendapat orang yang meminta pendapat ? karena pendapat orang yang dimintai
pendapatnya terbebas dari hawa nafsu.”
Keenam, Mendapatkan barokah dan hidayah
قال عمر بن عبدالعزيز: "المشورة والمناظرة بابا رحمة، ومفتاحا
بركة، لايضل معهما رأي، ولا يُفقَد معهما حزم".
Umar bin
Abdul Aziz berkata,”Bermusyawarah dan bertukar-fikiran adalah salah satu pintu
rahmat dan kunci keberkahan dan tidak akan sesat suatu pendapat yang disertai
keduanya dan tidak akan ketajamannya hilang bersama keduanya.”
وقال علي رضي الله عنه:
"الاستشارة عين الهداية، وقد خاطر من استغنى برأيه".
Ali berkata,”Meminta pendapat adalah inti hidayah dan berbahaya seorang yang mencukupkan hanya dengan pendapatnya.”
Semoga
Keselamatan, Rahmat, dan barokah Alloh Subhanahu Wata’ala selalu menyertai kita
semua sepanjang waktu.
Jakarta, 23
Jumadil Akhir 1437 H/ 1 April 2016 M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.