Duka menyelimuti seluruh sivitas akademika Universitas
Muhammadiyah Bengkulu hari ini. Salah satu dosen terbaik kami meninggal dunia
Hj. Elfa Syukria, M.Ag. Wajah duka dan kehilangan tampak di dunia maya dan
nyata terutama yang pernah merasakan budi baik alhamrhumah.
Masjid Al-Farabi kampus 1 Universitas Muhammadiyah Bengkulu
selalu menyelenggarakan kultum sambil menunggu jamaah sholat zuhur. Berhubung kabar
duka yang menyelimuti segenap sivitas, saya mengangkat tema “Cerdas Ala Rasul”. InsyaAllah akan kita bahas di lain waktu.
Setelah memberikan kultum di Masjid Al-Farabi salah satu
wartawan RBTV bercerita tentang program baru mereka “Mendadak Dai”. Mereka akan
mencari secara acak para mahasiswa untuk berceramah. Namanya juga mendadak dai.
Sebagian besar mahasiswa yang tim RBTV temui berlarian dan
malu. Ending dari program ini ia ingin meminta salah seorang dosen yang bisa
menyampaikan pesan tentang “sholat”. Waktu yang diberikan 7 menit. Beberapa
materi seputar sholat sering kita bahas "Membangun Karakter Melalui Sholat Berjamaah"
Baca juga: Pentingnya Waktu dalam Islam
Pertanyaan yang menarik adalah tips menjadi dai.
Spontan saya menjawab, “Niat yang IKHLAS, ilmu yang BENAR,
dan pandai memberikan TELADAN”
Namanya juga tips, singkat, padat, dan jelas.
Pertama, tentang niat.
Setiap dai hendaknya, pandai-panda menjaga niatnya. Nasehat yang
disampaikan dari hati akan mudah diterima oleh hati. Ikhlas bahwa kita hanya
menyampaikan, Allah lah yang memberikan hidayah.
Baca juga: Ikhlas Berdakwah
Baca juga: Ikhlas Berdakwah
Kedua, Ilmu yang benar.
Kita saat ini hidup di akhir zaman, makanya harus selektif
dalam memilih ilmu. Karena ilmu yang sudah tertanam dalam jiwa manusia akan
berubah menjadi pola pikir seseorang. Cara pandang itu akan berubah menjadi
ucapan. Ucapan yang dilakukan terus-menerus akan berubah menjadi tindakan. Tindakan
yang dilakukan berulang-ulang akan menjadi kebiasaan. Kebiasaan akan berubah
menjadi karakter. Muara dari semua itu, karakter akan mengantarkan kita menuju
masa depan.
Ketiga, Pandai Memberikan Teladan.
Ada banyak orang yang pandai memberikan nasehat, tetapi melupakan
dirinya. Setiap orang yang berilmu hendaknya menyadari, ilmu yang didapatkan
hendaknya diamalkan. Terkadang orang lebih mudah menerima petunjuk kebenaran
dengan sikap dan tingkah laku kita.
Bengkulu, 12 Rabiul Akhir 1441 H
Hamba Allah yang selalu mengharapkan rahmat, ridho, dan
ampunan-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.