Kamis, 09 Januari 2020

Menikah Dengan Iman


Orang yang telah menikah dengan iman, maka menikah dengan siapa pun pasti akan jadi kebaikan.

Iman adalah "sosok baik" yang dihadirkan untuk menjadi teman perjalanan hidup kita.


Tidak ada yang lebih baik, sekaligus teruji kesetiaannya sebagai teman hidup kecuali iman.

Sedemikian setianya, sesuatu yang susah menjadi menyenangkan. itu karena iman.


Sebaik apapun teman hidup baik suami/ istri tidak akan mengalahkan teman hidup bernama iman.

Sebab, ketika kita meninggal iman akan terus menemani kita hingga di alam kubur.

Ketika iman itu ada di dalam hati, maka iman itu akan memberikan kebaikan kepada kita.

Apa saja kebaikan yang diberikan iman?

Pertama, tetap menjadikan Allah nomor satu. meskipun ia telah menikah.

Meskipun dia telah menikah, ia tetap menjadikan Allah nomor satu. bukan pasangan kita.

Iman mengajarkan kita untuk terus menuntun dan menjaga kita menjadikan Allah sebagai nomor satu.

Masih ingat kisah hanzalah?

Jika Allah nomor satu, berarti Allah tidak pernah dilupakan. karena keistiqomahan itu terjadi jika Allah tidak pernah dilupakan oleh setiap pasangan.

Jika kuat imannya (baik suami atau istri) apapun tantangannya tidak akan meruntuhkan bangunan rumah tangganya.

Kedua, Menenangkan hati di kala susah.

Semua orang punya hati. tapi hanya hati yang memiliki iman yang tetap tenang dalam segala situasi dan keadaan.

karena kita punya keyakinan yang kuat kepada Allah. Apapun keputusan Allah pasti itu yang terbaik untuk kita.

Sebenarnya siapa pun jodoh yang kita pilih-pilih, pada akhirnya Allahlah yang menetapkan jodoh untuk kita.

Apapun keputusan Allah untuk hidup kita adalah pintu surga yang dihadirkan Allah untuk kita buka.

Kesempatan untuk membuka pintu surga itu ada di tempat kita sekarang.

dihadirkan seorang pasangan, kita punya kesempatan melakukan berbagai kebaikan.

cara membukanya, merespon segala sesuatu dengan dasar iman.

suami dan istri sepenuhnya dihadirkan oleh Allah subhanahu wata'ala sebagai jalan untuk kita membuka pintu surga.

contohnya: Sumai/ istri membangunkan untuk sholat.

Ketiga, mengetarkan hati ketika akan berlaku zolim kepada pasangan.

Takut menyakiti pasangan karena iman. Mau marah itu mikir.

Hanya imanlah yang membuat pasangan takut saling menyakiti. karena pasangan adalah amanah dari Allah.

Keempat, memantapkan rumah tangga dalam melakukan aneka kebaikan.

Kelima, menumbuhkembangkan suasana ukhrowi dalam rumah tangga.

Sehingga yang hidup dan berkembang dalam rumah tangga adalah suasana ukhrowi. karena diisi dengan bacaan Al-Quran, dzikir, sholat, majelis ilmu, dan semua hal yang bernilai akhirat.

Kalupun ada refresing itu dalam rangka tafakkur dan tadabbur kebesaran Allah.

Rumah tangga seperti inilah yang disebut Rasulullah shalaullahhu 'alaihi wassalam dengan baiti jannati (rumahku adalah surgaku).

Semua ini bisa terwujud karena iman.
Pastikan iman sudah ada di dalam hati,
pastikan kita sudah menikah dengan iman,
maka ketika Allah hadirkan pasangan dalam teras hidup kita, itu akan menjadi jalan kebaikan.

Nasehat untuk diriku, dirimu,  pasangan yang sudah dan akan menikah.

Semoga Allah memberkahi.

Bengkulu, 14 Jumadil Ula 1441 H

Hamba Allah yang senantiasa mengharapkan rahmat, ridho, dan  ampunan-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.