Sejalan
perputaran waktu, kita akan mengerti bahwa ada satu hubungan yang abadi yang
akan terus berlanjut. Di masa depan, hubungan itulah satu-satunya harapan dan
kebahagian, cinta, kasih dan sayang yang tidak pernah pudar. Sudahkah kita
menenun dan menjalin ikatan yang kuat padaNya?
Syaikh Ali
Mustafa Tanthawi -rahimahullah- menuturkan: “Di awal usiaku, aku hidup bersama
kedua orang tuaku, saat itu aku mengira bahwa aku takkan sanggup berpisah dan
menjalani hidup tanpa mereka. Lalu keduanya pun meninggal dunia.
Kemudian aku
hidup bersama saudara-saudaraku, aku kembali mengira bahwa aku takkan sanggup
berpisah dengan mereka. Mereka pun menikah, semua membentuk keluarga dan pergi
menjalani hidupnya masing-masing.
Begitu juga
aku. Aku pun
menikah dan dikaruniai putra dan putri. (Kembali) aku menyangka bahwa aku
takkan sanggup berpisah dengan mereka. Lalu semuanya menikah, membentuk
keluarga dan pergi menjalani hidup masing-masing.
Maka aku pun
mengerti bahwa takkan ada yang tersisa (menemani perjalanan hidup) seseorang
kecuali Rabb-nya.
“Maka semua
hubungan akan terputus kecuali hubunganmu dengan Rabb semesta alam, seluruh
hubungan akan terputus kecuali hubunganmu dengan Rabb semesta alam, semua
hubungan akan terputus kecuali hubunganmu dengan Rabb semesta alam”
Bagaimana
hubunganmu dengan Robbmu hari ini sahabat?
Jakarta, 8
Rajab 1437 H/ 15 April 2016 M
Semoga Rabbku Yang Maha Dekat selalu memberikan kasihNya sehingga dosaku yang segunung ini dapat Dia maafkan...Astagfirullah...
BalasHapus