Sumber: Google |
Ada sebuah
ungkapan :
Hati-hatilah
dengan pikiranmu karena ia akan berubah menjadi perkataan
Hati-hatilah
dengan perkataanmu karena ia akan berubah menjadi tindakan
Hati-hatilah
dengan tindakanmu karena ia akan berubah menjadi kebiasaan
Hati-hatilah
dengan kebiasaanmu karena ia akan berubah menjadi karakter
Hati-hatilah
dengan karaktermu karena ia akan berubah menjadi masa depanmu
Jika kita
mencermati kata-kata di atas maka kita memahami bahwa kehidupan kita hari ini
merupakan hasil pemikiran kita di masa lalu. Pertanyaannya? Dari mana datangnya
pemikiran yang baik (Baca: yang memberdayakan) atau jelek (Baca: Yang tidak
memberdayakan)? Ya, dari sesuatu yang sering kita dengar, lihat, lalu rasakan,
dan akhirnya berubah menjadi tindakan kita.
Pertanyaannya,
apa saja yang sering Anda lihat, Anda dengar, tontonan yang anda sukai, apa
yang Anda baca? Semuanya itu pasti mempengaruhi perasaan Anda dan akhirnya
mempengaruhi keputusan yang melahirkan tindakan.
Banyak hari
ini orang menginginkan hidup yang berkualitas tetapi tidak merubah apa yang ia
lihat, dengar, rasakan sesuatu yang berkualitas. Sebagian banyak orang sibuk
menonton sesuatu yang tidak bermanfaat, mendengar gosip murahan, membaca tranding
topic di sosial media yang tidak memberdayakan diri dan menyuburkan batinnya. Saya
yakin jika kita terus menerus seperti ini, maka hidup kita lebih banyak
wacananya, indah dibicarakan namun minim karya.
Bagaimana mengubah
kualitas hidup Anda di masa depan?
Pertama, Jika
kita telah memutuskan dan bertekad merubah hidup yang penuh gairah dan
bertenaga, awalilah harimu dengan membaca kitab suci (Al-Qur'an).
Mengapa Kitab Suci AL-Qur'an? Anda bisa membaca di
Pengaruh AL-Qur'an di dalam diri dan Masyarakat,
Al-Qur'an Sumber Kekuatan dan Pedoman Hidup Manusia
Menggapai Keteguhan Hati Dengan Al-Qur'an
Mengapa Kitab Suci AL-Qur'an? Anda bisa membaca di
Pengaruh AL-Qur'an di dalam diri dan Masyarakat,
Al-Qur'an Sumber Kekuatan dan Pedoman Hidup Manusia
Menggapai Keteguhan Hati Dengan Al-Qur'an
Kebiasaan ini
Alhamdulillah telah saya latih baru sembilan tahun dan itu memberikan impact yang luar biasa dalam kehidupan
saya. Saya belajar dengan mengamati pola kerja mereka yang ahli di bidangnya.
Silahkan Baca di :Tiga Langkah Menjadi Bintang.
Kedua, Berkumpulah dan berdiskusilah dengan orang-orang yang berilmu.
Di sela-sela
aktivitas belajar, saya tetap memiliki jadwal pertemuan dengan orang-orang yang
ahli di bidangnya. Saya orang yang paling muda dan itu merupakan anugrah yang
luar biasa, perpaduan Antara Persiapan dan Kesempatan. Silahkan Cari tahu siapa orang yang bisa Anda jadikan pembimbing Anda.
Ketiga,
Banyaklah membaca buku daripada menonton berita. Karena lebih bermutu dan
bermanfaat.
Apakah tidak boleh menontot berita? Boleh saja, sekedarnya saja. Karena
jika kita terlalu banyak menonton daripada membaca biasanya kita akan terbawa
emosi negatif. Karena kecenderungan media seperti itu hari ini.
Ketika
Bacaan Anda positif, lingkungan Anda positif, yang Anda lihat dan dengar
positif maka lebih besar kemungkinannya Anda akan memiliki pemikiran dan
perasaan yang positif, lalu berubah menjadi perkataan Anda yang positif, baik
status Facebook, BBM, WA, Tulisan Blog, dan sejenisnya. Kemudian tindakan Anda
juga pasti positif. Tindakan yang dilakukan berulang-ulang, maka Anda akan
memiliki kebiasaan-kebiasaan postif yang mengalir di darah Anda. Kebiasaan itu
jika terus diulang-ulang secara konsisten maka akan berubah menjadi karakter
positif. Jika Anda sudah memiliki karakter yang positif, in syaa Allah masa
depan Anda Positif.
Ingatlah,
bukan tindakan kita yang sekali-sekali yang membuat kita beruntung, tetapi
tindakan baik kita yang konsistenlah yang membuat kehidupan kita dipenuhi
keberuntungan. Yakinilah dan lakukanlah segera.
Apa
Kebiasaan positif yang ingin Anda biasakan hari ini?
Jakarta,4 Rajab 1437 H/ 11 April 2016 M.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.