"Jangan
suka membuat batasan ketika memulai sesuatu, ketika kita sudah mulai, kita tahu
batasan kita dan ternyata potensi yang kita miliki lebih dahsyat dari
yang kita perkirakan" Rio Saputra
Bagaimana
Kabarmu sahabat? Semoga bergantinya hari membuat kita bisa lebih berdamai
dengan takdir yang sedang kita jalani.
Menurutmu
apa sih yang memuat orang sulit maju dalam hidup? salah satu yang pernah saya
alami ketika kecil adalah percaya diri. Apakah Anda pernah merasakannya?
Masalah krisis
kepercayaan diri (krisis PD) seringkali menjadi salah satu masalah klasik yang
dialami oleh sebagian orang. Bahkan hingga dewasa pun sebagian kita masih juga
belum bisa menumbuh kembangkan kepercayaan diri.
Meski
kelihatannya sederhana, namun jika dibiarkan berlama-lama, krisis PD bisa jadi
bumerang tersendiri. Salah satunya, potensi yang ada dalam diri kita akan
terhambat. Kok bisa?
Ketika kecil
tepatnya saat di sekolah dasar (SD) masalah PD ini cukup serius. Maklum saat
berusia 5 tahun saya hanya ikut TK satu hari, lalu minta pindah langsung ingin
belajar di SD. Jadi belum bisa memandang sesuatu dari sudut pandang yang tepat.
Namanya juga anak-anak.
Sekarang
bocah yang kurang percaya diri itu sudah berubah menjadi dewasa, Alhamdulillah
atas izin-Nya menjadikan kehadirannya di muka bumi, bisa menjadikan dunia
ini sedikit lebih baik.
Sekarang
mari kita ulas sejauh mana pengaruh kepercayaan diri bisa mempengaruhi
keberhasilan seseorang.
Salah satu
keyakinan saya sampai hari ini adalah “"Jangan suka membuat batasan ketika
memulai sesuatu, ketika kita sudah mulai kita tahu batasan kita dan ternyata
potensi yang kita miliki lebih dahsyat dari yang kita perkirakan"
Saat
menghadiri seminar atau sebuah pertemuan misalnya, banyak di antara kita yang
lebih nyaman memilih tempat duduk di belakang ketimbang di depan. Alasannya
kadang sederhana.. "takut ditanya sama si pembicara".
Ingatlah kalimat
ini baik-baik sahabat, ada dua kelompok manusia yang sulit mendapatkan ilmu.
Siapa? Orang yang sombong dan orang yang pemalu.
Namun saat
seminar sudah dimulai, yang duduk paling belakang seringkali jadi tidak begitu
kelihatan atau terdengar dengan baik apa yang dibicarakan oleh si pembicara
karena terhalang oleh mereka yang duduk di depan!
Pernah
merasa seperti itu?
Atau saat
kita masih berstatus pelajar, apakah kita termasuk yang malu-malu untuk angkat
tangan dan memberikan jawaban yang sebenarnya kita tahu atas pertanyaan yang
ditanyakan guru kita?
Sekarang,
mari kita cari tahu apa saja yang menyebabkan orang suka minder atau kurang PD!
Berikut beberapa alasannya:
1. Sering
berpikir yang 'tidak-tidak' tentang diri
mereka!
Kebanyakan
yang menjadi permasalah kita adalah masalah fisik. Benar apa benar? Apalagi yang
masih remaja. Walaupun yang sudah tua juga tetap ada. Misal: tidak mau
kelihatan gemuk atau terlalu kurus.
"Coba
kalau saya tinggi! ...Tapi sayang, saya
nih pendek & item !!" itulah suara hati yang ada di sudut-sudut kamar.
kasihan amet... hehe
Sahabat, jangan
pernah memandang sebelah mata terhadap
diri kita. Semua yg kita miliki adalah anugerah
Tuhan yang pasti ada manfaatnya. Bukankah Allah tidak melihat tampan atau paras
kita? Yang Allah lihat adalah hati. Kenapa? Karena akhlas itu lebih langgeng
dan abadi dibanding bentuk tubuh, kulit dan wajah.
2.
"Takut Salah" bisa membuat kita tidak maju.
Salah satu
warisan buruk dalam budaya kita adalah mudah sekali mencari kesalahan orang
lain. Akhirnya setiap orang takut melakukan kesalahan. Kenapa? Karena takut
menjadi bahan pembicaraan.
Jika kita
selalu takut salah dalam melakukan sesuatu, maka pastinya kita tidak akan
pernah bisa berhasil. Hanya satu orang
yang pasti tidak pernah melakukan kesalahan di dunia ini, ada yang tahu? Ya,
benar sekali, orang yang tidak pernah berbuat sesuatu dalam hidupnya.
Baca juga: Ketika Kegagalan Menyakiti Hati Anda
Dalam ilmu
kepemimpinan, faktanya banyak para pemimpin yang membuat timnya takut berbuat
kesalahan. Akhirnya, mereka semua lebih memilih berada di zona nyaman dengan
tidak berbuat sesuatu. Alasannya sederhana, takut dimarahin bos. Dampaknya? Tidak
ada inovasi, tidak ada perubahan, stak.
Baca juga: Apa perbedaan Pemimpin dan Pimpinan
Baca juga: Apa perbedaan Pemimpin dan Pimpinan
Janganlah takut
salah! Karena kesalahan sebenarnya adalah langkah awal menuju keberhasilan. Belajarlah dari kesalahan.
Tokoh-tokoh
besar dunia yang penemuannya sekarang kita nikmati, dulunya mereka banyak
melakukan kesalahan. Namun, mereka terus dan terus mencoba untuk memperbaiki kesalahannya
hingga tercipta sebuah penemuan yang besar, seperti lampu pijar, pesawat
terbang, Google :-)
Dan masih
banyak lagi yang lain! Oleh sebab itu,
jangan pernah takut salah! Lalu apa yang
perlu yang perlu kita takuti ? DOSA. Jangan dibalik ya, ada yang tidak takut
dosa, tapi takut berbuat salah.
Baca juga: Apa Dampak Pahala dan Dosa Dalam Kehidupan
Baca juga: Apa Dampak Pahala dan Dosa Dalam Kehidupan
3. Jika kita
bergaul dengan pengecut, otomatis kita juga akan jadi pengecut
Sahabat,
pergaulan bisa mempengaruhi kepribadian kita. Jika kita berada di lingkungan
yang mayoritas tidak punya rasa PD tinggi, maka jangan harap kita bisa PD.
Yakinlah,
sedikit banyak, PD kita sangat dipengaruhi oleh lingkungan dimana kita berada.
Oleh sebab itu, pandai-pandailah mencari teman atau pergaulan yang memiliki
kepercayaan tinggi.
Baca juga: Mengatasi Krisis Percaya Diri
4. Tidak
perlu terpengaruh pendapat orang lain
Kita
seringkali terpengaruh dengan pendapat orang lain. Sayangnya, tidak semua pendapat
itu benar. Pendapat atau masukan dari luar boleh saja kita tampung. Tugas kita
adalah mengolahnya, sekaligus untuk
evaluasi diri.
Jika ada
pendapat yang justru membuat kita menjadi mundur dan tidak berhasil, maka kita
perlu menolaknya, tanpa perlu terpengaruh oleh pendapat itu.
Saya baru
membaca salah satu buku yang menarik, pesannya kurang lebih seperti ini, “terkadang
ketika memulai sesuatu kita takut sekali dengan pandangan orang lain, tetapi
ternyata ketika kita sudah melangkah. Tidak ada satu pun apa yang kita pikirkan
itu terjadi. Itu semua hanya ilusi.”
Singkat
kata, hilangkan jauh-jauh rasa minder dalam diri kita. Kita tidak perlu resah dengan kekurangan yang ada. Jika
ada melakukan kesalahan, tinggal perbaiki kesalahan yang kita buat, dan jadikan
kesalahan itu sebagai pengalaman.
The last but not least...
Selalu perkaya diri Rio dengan ilmu. Karena dengan memiliki banyak ilmu, otomatis kekurangan kita dalam hal lain bisa tertutupi
oleh kelebihan lain yang kita miliki!
Rio, begitu
banyak orang yang tidak menyadari 'sleeping
giant' dalam dirinya. Potensi dahsyat dan besar yang acapkali diabaikan
oleh alam pikirannya sendiri, yaitu perasaan minder!
So, percaya dirilah
Sahabat! Agar semua potensi dahsyat yang kita miliki keluar dan tidak lagi
terhambat!
“Your current conditions do not
reflect your ultimate potential but rather the size and quality of goals upon
which you are currently focusing”
Baca juga: Bertumbuh adalah Pilihan
Baca juga: Bertumbuh adalah Pilihan
Jakarta, 29
Rajab 1438 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.