Senin, 10 April 2017

Wanita Muslimah Harus Berpendidikan

Di tengah zaman yang terbuka seperti sekarang masih ada sebagian orang yang berpandangan bahwa wanita tidak perlu menempuh pendidikan terlalu tinggi. untuk apa? Bukankah nantinya hanya di rumah mengurusi anak, suami, dan aneka kehidupan rumah tangga?

Sayangnya pendapat di atas masih keluar dari mulut seorang muslimah. Seseorang yang lahir dari rahim Ibu seorang muslim, tumbuh besar di komunitas muslim, mungkin juga belajar islam. Tetapi masih memandang pendidikan bukanlah prioritas yang utama khususnya untuk wanita. Apakah islam berpandangan demikian?

Mari kita cermati salah satu keterangan Dari Urwah dia berkata,”Aku tidak pernah melihat seseorang yang lebih mengetahui tentang perkara halal dan haram, ilmu-ilmu lainnya, juga tentang syair dan pengobatan lebih dari Aisyah Ummul Mu’miniin.” (HAKIM)

Sebelum kita mengenal para tokoh wanita yang memperjuangkan agar kaum hawa mendapatkan akses pendidikan. Ribuan tahun yang lalu Ummul Mu’miniin Aisyah Radhiallahhu ‘anha telah memberikan contoh bahwa seorang wanita muslimah harus berpendidikan.

Berpendidikan itu bukan hanya ditandai dengan berderetnya gelar di depan dan belakang nama loh sahabat. Tetapi, komitmen seseorang untuk selalu belajar sepanjang hayat (Long life education)

Mengapa? Untuk apa?
Untuk membangun generasi masa depan, mendampingi calon pemimpin masa depan yang mungkin masih butuh asuhan, didikan, dekapan dari seorang ibu, cinta dan tauladan dari para wanita.

Sahabat, menyiapkan generasi yang mencintai ilmu pengetahuan (khususnya agama) adalah tugas besar bersama (Laki-laki dan wanita, suami dan istri) sekarang. 

               Baca juga: Kartini, Kerinduan Pada Cahaya di Tengah Gulita


Sekian tanggapan saya untuk pertanyaan dari seorang teman.

Foto: Suasana Pengajian Aa Gym di Masjid Istiqlal Setiap Minggu Kedua, Setiap Bulan.

             Baca juga: Pentingnya Peran Ayah Dalam Perkembangan Anak

Jakarta, 13 Rajab 1438 H

4 komentar:

  1. Pendidikan itu salah satu aspek penting dalam keberlangsungan hidup individu,masyarakat,dan bangsa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima Kasih Ibu Itje. Mari kita bersama-sama menjaga keberlangsungan itu melalui pendidikan. Salah satunya berbagi ilmu yang positif dan membangun untuk generasi masa depan.

      Hapus
  2. setuju banget,
    wanita kalau jadi ibu nanti jadi guru pertama untuk anak-anaknya
    teladan anak-anaknya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima Kasih, memang semuanya kudu pake ilmu, bisnis, ibadah, ngurusin anak, ngurus negara. Semoga Allah berikan kekuatan, kesabaran, dan petunjuk Mbak Ria dalam membersamai anak-anaknya.

      Hapus

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.