Jumat, 28 April 2017

Sabar Mengetuk Pintu Allah

"Patience Not Being Passive An Waiting For A Miracle. Its to do everything possible to change your situation then leave it to Allah"

Syekh Fudhail Bin Iyadh berkata : Saya belajar sabar dari seorang anak.

Suatu hari dalam perjalanan ke Masjid, saya lihat seorang ibu memukuli anaknya di rumahnya. Anak itu berteriak sambil lari ke luar rumah. Lalu sang ibu langsung menutup pintu rumahnya.

Saya temui anak tersebut setelah tangisnya agak reda. Lalu anak itu melihat ke kiri dan ke kanan, tanpa mendapatkan pertolongan dari siapapun.

Anak itu pun kembali ke rumahnya seraya menemukan pintunya terkunci dari dalam. Lalu ia tempelkan pipinya ke pintu itu sampai ketiduran depan pintu.

Ketika ibunya keluar, ia menemukan anaknya sudah tertidur di depan pintu rumahnya. Sang ibu tdk bisa menahan harunya dan memeluk anak tersebut dengan penuh kasih sayang sambil berkata :

“Wahai anakku sayang. Kenapa kamu lari dari ibu? Siapa yng mau melindungimu selain ibumu? Bukankah Ibu sudah ucapkan jangan melanggar perintah ibu? “

Kemudian ibu tersebut memeluk dan menggendong anakanya sambil dibawa masuk ke dalam rumahnya.

Melihat adegan tersebut syekh Fudhail menangis sampai jenggotnya dibasahi air matanya sambil berkata :

“Subhanallah... Sekiranya seorang hamba sabar di pintu Allah Azza Wajalla, pasti Dia akan bukakan pintu-Nya. “
       
    Baca juga: Bersabarlah Menunggu Terkabulnya Doa

Abu Darda' berkata :

“Bersungguh-sungguhlah berdoa kepada Allah.. Sesungguhnya siapa yang banyak-banyak mengetuk pintu-Nya, pasti Dia bukakan. “

Nah, hidup ini perlu kesabaran sejenak.. Allah pasti bukakan pintu-pintu rahmat-Nya pada kita semua. 

Sahabat, saya tidak tahu persis apa yang sedang Anda hadapi. tapi kita semua pasti melewati masa-masa ini. Bersabarlah, karena orang-orang yang menjadikan sabar sebagai perhiasannya pasti tidak akan pernah dikecewakan oleh Allah.

Terkadang dalam banyak keterbatasan, kita harus bersabar menunggu rencana terbaik datang, sambil terus melakukan apa yang bisa kita lakukan.

Yaa Allah. Tolonglah kami untuk berzikir, bersyukur dan beribadah kepada-Mu dengan semaksimal mungkin..

       Baca juga: Keputusan-Nya Pasti Lebih Baik

Gambar:  Nabilah

Jakarta, 1 Syaban 1438 H

2 komentar:

  1. Kata-kata sabar, sangat mudah kita ucapkan tapi realisasi dalam kehidupan itu sangat jaran orang mampu melakukanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Butuh ilmu, jam terbang, dan hidayah-Nya untuk bisa fokus kepada Janji yang Allah tetapkan. Kesabaran timbul karena kita menyakini, bahwa akan ada balasan yang lebih baik di masa depan. baik di dunia maupun di akhirat.

      Hapus

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.