Bagaiamana
kabarmu hari ini sahabat? Apapun yang terjadi dalam kehidupan kita tergantung
bagaimana cara kita memberi arti. Manusia diberikan kebebasan memilih respon
apa yang akan mereka ambil dan akhirnya itu akan menentukan takdir yang mereka
jalani.
Kita sudah
sering membahas bahwa Sukses itu selalu meninggalkan jejak, tinggal bagaimana
kita berani memulai untuk mengikuti jejak-jejak kesuksesan tersebut. sayangnya
kita seringkali diantara manusia sedikit yang sudah menemukan arah dan tujuan
hidupnya dengan jelas, tertulis, dan terencana. Parahnya lebih sedikit lagi
yang berjalan di atas tujuannya.
Allah SWT
berfirman dalam Al-Quran, "Hai
orang-orang yang beriman mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu
perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang
tiada kamu kerjakan".
Menyimak
ayat al-Quran di atas, sebenarnya kita sudah di-"guide" oleh Yang Maha Kuasa untuk selalu menjadi orang yang
sesuai antara perkataan dan perbuatan. Tidak satunya kata dan amal akan
mendatangkan murka dari Allah SWT. Jadi sebenarnya kita dituntut untuk selalu
memperhatikan apakah sudah sesuai antara perkataan dengan amal perbuatan kita.
Bicara itu
mudah, tetapi melakukan itu lebih sulit. Dan kebanyakan orang hanya pandai
bicara, padahal salah satu kunci sukses adalah dengan melakukan apa yang
dikatakan (diimpikan). Menurut Ken Melrose dalam bukunya “Making the Grass Greener on Your Side” mengatakan bahwa untuk
menjadi seorang pemimpin tidaklah cukup hanya dengan membaca buku dan
menghadiri seminar terkini tanpa mengamalkannya. Namun seorang pemimpin harus
jujur pada dirinya, membumi dan "melakukan apa yang dikatakan" (Walk the Talk) setiap hari.
Baca juga :
Mengasah Jiwa Kepemimpinan
Artinya,
kita tidak akan pernah beranjak dari posisi kita saat ini jika kita tidak
memahami dan mengamalkan keinginan kita dalam hidup ini. Bercita-cita tinggi
namun hanya sebatas mimpi dan angan-angan. Berbicara melangit tapi tak pernah
berusaha membumi.
Jadi
kuncinya adalah bagaimana mengaktualisasikan impian kita menjadi karya nyata
sehingga dapat menjadi contoh bagi orang lain dan memiliki daya gugah yang
sangat besar.
Jadi jika
kita saat ini kita masih jauh dari kesuksesan yang kita idamkan, maka sudah
saatnya kita mulai melakukan sesuatu. Segeralah berbuat, do a little thing but do it right here, right now, Not tomorrow but
today. karena sesungguhnya kesuksesan adalah hasil dari rangkaian sukses-sukses kecil.
Masih ingat
ketika waktu masih kecil kita sering ditanya, "Kalau sudah besar mau jadi
apa?" lalu dengan lantangnya kita menjawab, "Saya ingin jadi
dokter". Sebuah mimpi anak kecil yang kemudian ditindak lanjuti dengan
bersekolah demi tujuan yang dituju. Mulai dari SD, SMP, SMA, kuliah di fakultas
kedokteran sampai akhirnya lulus sebagai sarjana kedokteran. Sebuah formula
kesuksesan sebenarnya sudah sama-sama kita ketahui dan pahami.
Kebanyakan
orang merasa cukup hanya dengan bermimpi maka dia bisa mencapai cita-citanya.
Saya sering mendengar ada orang yang bercita-cita ingin menjadi pengusaha
sukses, tapi hingga sekarang dia tidak pernah memulai berbisnis dan mendirikan
perusahaan. Atau ada juga yang ingin menjadi penulis terkenal, tapi menulis
saja masih ragu-ragu. Mereka akhirnya hanya menjadi pemimpi dan hanya
mengangankan impiannya itu jadi kenyataan.
Sebenarnya
untuk memulai sesuatu itu sangatlah mudah, yang terpenting kita mempunyai
tujuan yang jelas membuat perencanaan dan mulai membuat "environment" yang mendukung
tercapainya cita-cita kita. Seperti contoh di atas, cita-cita menjadi dokter
maka sudah seyogyanya memilih fakultas kedokteran sebagai tempat menuntut ilmu.
Bergaul dengan sesama mahasiswa kedokteran yang memiliki minat yang sama.
Karena dengan demikian, si calon dokter akan mendapatkan tempat untuk mengasah
pengetahuan dan belajar mengaplikasikan ilmunya di lingkungan yang tepat.
Jadi
sebenarnya tidak ada yang sulit selama kita mau mengubah kerangka berfikir
kita. Mulailah dengan mengubah pola pikir, lalu lakukan, perbaiki, lakukan
lagi. Sebab kita tidak pernah tahu apakah langkah yang kita ambil salah atau
benar jika belum melakukan.
Sudah
saatnya kita memulai dengan mencontoh Rasulullah SAW dengan menjadikan Al-Quran
berjalan bersama dengan dirinya, menebar semerbak kebaikan, menjadi tauladan
bagi kemanusiaan. Sehingga ketika seorang sahabat bertanya kepada Aisyah r.a.
tentang akhlak Rasulullah, maka ia menjawab, "Akhlak Rasulullah tidak lain
adalah Al-Quran!" Dengan kata lain, Rasulullah adalah The Walking and The Living Qur'an, contoh nyata aktualisasi
Al-Qur'an!
Jika sudah
begitu maka tidak lagi ada istilah sholat tapi korupsi jalan terus. Mengaji
tapi maksiat tahan sampai pagi. Dan umat Islam tidak lagi hanya menjadi
pengekor umat lain karena kesuksesan akan menjelang. Oleh karena itu kita harus
mulai walk the talk ilmu yang kita miliki dan pahami dan meniru Rasulullah
sebagai uswah tauladan bagi kita. So, anda berani memulai?
Jakarta, 6
Rajab 1438 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.