Beberapa waktu
yang lalu saya pernah menulis tentang kisah seseorang sahabat yang sedang
bergelut dengan profesi barunya di bidang properti. Tentu ini butuh tantangan
tersendiri dan proses yang cukup mengenal medan di jakarta. Banyak pelajaran yang saya ambil
dari beliau. Kata orang bijak, kita lebih banyak dari kegagalan daripada
kesuksesan.
Apakah diantara
Anda pernah mengalami / pernah menjadi sales atau agen? Mungkin Anda juga
pernah menjadi Tim Marketing? Apa pekerjaan yang paling menantang dalam
pekerjaan sales/ agen?
Orang-orang
yang baru berkecimpung di dunia sales atau agen tentu fokus bagaimana memahami produk dan tekhnik
presentasi yang menyakinkan. Diadakanlah pelatihan guna meningkatkan skill
mereka agar oke dan siap bersaing dengan sales atau agen lain.
Sahabat, Produk
yang sempurna dan presentasi yang menyakinkan tidak cukup untuk membuat orang
membeli properti kita. Anda mungkin pernah mengalaminya, berbicara berjam-jam,
mulut sampai berbusa, sudah mengalokasikan waktu untuk bertemu berkali-kali
namun penjualan nihil. Apa yang terjadi? Mengapa jurus itu sering kali tidak
ampuh?
Dari kisah
sahabat saya di atas, ketika bertemu saya lebih banyak menyimak apa yang ia
bicarakan, mengenai produk, harapannya. Tetapi ada satu yang kurang bagi seorang
sales dalam menjual produknya. Apa itu? Kemapuan mendengarkan keluhan orang
lain. Memahami kebutuhan orang itu penting loh. Pinter ngomong saja tidak
cukup.
Lalu apa
lagi pelajaran yang bisa kita ambil dari konsumen? Sekarang Coba periksa ulang.
Apakah orang yang anda hadapi benar-benar sasaran yang tepat bagi properti
anda? Ingat, pengertian pasar adalah orang yang butuh, ingin dan punya daya
beli (purchasing power). Berupaya
menjual properti kepada orang yang bukan menjadi target pasar produk kita,
hanya akan membuang-buang waktu dan tenaga. Sama halnya dengan menawarkan
bantuan berupa Jas Hujan pada seseorang di siang terik. Tawarkanlah jas hujan
itu diwaktu malam yang dingin. Carilah orang yang membutuhkan pertolongan anda!
Terkait salah
sasaran ini, kami punya pengalaman tersendiri yang unik dan lucu. Ketika naskah
buku pertama ingin kami terbitkan. Buku genre motivasi/ pengembangan diri Ternyata
salah kirim ke penerbit trubus. Anda tahu penerbit trubus menerbitkan buku apa?
he
Mari kita
beri ilustrasi, Jika anda sedang mempunyai masalah, nasehat siapa yang akan
anda dengar? nasehat dari seorang sahabat atau nasehat dari orang asing yang
tidak anda kenal? Seorang sahabat tentu akan memberikan sahabat yang terbaik.
Ketulusan dari persahabatan terasa begitu hangat sehingga tak ada keraguan dari
dalam diri kita untuk mendengarkan nasihat dari seorang sahabat. Mereka tentu
menginginkan yang terbaik untuk kita. (Jika Sahabat kita benar ya).
Baca juga:
Sahabatmu Mas Depanmu
Bagaimana
dengan penjual properti? Nasihat paling tulus dari seorang penjual pun tidak
jarang mendatangkan cibiran dari calon pembeli, “ah mereka kan hanya peduli
pada produk mereka!” Dengan alasan itulah, orang lebih menyukai membeli dari
teman/ sahabat mereka. Ini adalah salah satu nasihat terbaik : Jadilah teman/
sahabat bagi pelanggan anda, bukan sekedar penjual properti.
Mereka
Menginginkan Teman, bukan Penjual. Berfokuslah kepada masalah mereka. Fokuslah untuk
membantu permasalahan pelanggan Anda.
"Don't find customers for your products, find products for your costomers." Seth Godin
Tulisan Terkait: Rahasia Agar Karir Anda Semakin Berkembang
Gambar: peswest
Tulisan Terkait: Rahasia Agar Karir Anda Semakin Berkembang
Gambar: peswest
Jakarta, 1
Jumadil Akhir 1438 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.