Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha
Penyayang
Mengawali sharing kita kali ini, saya ingin
bertanya. Seberapa yakin Anda terhadap kekuatan doa? Berapa banyak pengalaman
hidup Anda yang membuktikan bahwa doa membawa banyak keajaiban dalam hidup?
mungkin cita-cita, pekerjaan, petunjuk, kemudahan, hidayah, atau keluarga?
Jika setiap kita pernah merasakan keajaiban dalam
hidup sebab doa yang pernah kita mohonkan dahulu. Mari kita berbincang sejenak
tentang berdoa agar di karuniai Pasangan dan keturunan yang baik. Mengapa ini
penting?
Jika kita meyakini bahwa doa bisa merubah takdir,
maka kita harus yakin Semoga Allah mengkaruniakan kita pendamping terbaik
pilihan-Nya, sehingga perjuangan kita dalam meniti kehidupan berumah tangga
senantiasa terasa indah dan menyejukan berkat pertolongan dan karunia Allah
tersebut.
Tulisan Terkait: Yang Terbaik
Berumah tangga bukanlah suatu hal yang mudah
seperti halnya membalikan kedua telapak tangan. Jika tidak hati-hati dalam
menitinya, baik dalam perencanaan maupun ketika mengarunginya, ia akan menjadi
bagian dari sebuah penderitaan yang tiada bertepi bagi siapapun yang
menjalaninya.
Sejak awal, Allah Swt. memperingatkan kepada
setiap orang beriman agar hati-hati dalam hal tersebut, firman-Nya: "Hai orang-orang yang beriman,
sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh
bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu memaafkan dan
tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang". (QS. At-Taghabun [64]:14).
Ayat di atas menjelaskan, bahwa bisa jadi
pasangan yang telah kita pilih untuk mendampingi hidup kita dan anak-anak yang
dilahirkannya menjadi musuh bagi diri kita. Seorang suami yang seharusnya
menjadi seorang pemimpin di keluarga malah menjadi koruptor karena bujukan
istrinya yang terus menggerutu karena diperbudak segala macam keinginan. Ayah
dan ibu terhancurkan kehormatan dan harga diri keluarganya karena perilaku dan
akhlaq buruk yang diperlihatkan anak-anak yang dilahirkannya. Baca Juga: Great Safety
Tulisan Terkait: Bagaimana Menyeimbangkan Cara Mendidik Anak Antara Suami dan Istri?
Untuk itu, hal pertama yang harus kita lakukan
adalah memohon kepada Allah dengan segala kelemahan diri agar Ia menolong dan
mengkaruniakan kita pendamping terbaik dan anak-anak yang shalih dan shalihah.
Maka doa yang diperintahkan Allah dalam Alquran untuk hal tersebut adalah: Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan
kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai
penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.
“(QS. Al-Furqan [25]:74).
Ciri-ciri dari yang dimaksud oleh doa ini adalah
istri yang menyejukan ketika dipandang, dapat menjadi tauladan bagi siapapun.
Ia juga tidak akan pernah memperlihatkan wajah yang muram durja, berbicara
ketus dan rona wajah yang menyeramkan. Akhlaknya akan terlihat jauh lebih indah
dibanding kecantikan wajah dan tubuhnya. Akhlaqnya akan tercermin dalam perilakunya
sehari-hari, baik terhadap suami maupun orang lain di luar keluarganya
(tetangga), seperti senantiasa hormat meski suaminya berumur sama dengannya,
atau senantiasa menghargai siapapun yang ia temui termasu anak kecil sekalipun.
Kata-kata yang keluar dari mulutnya terasa menyejukan, bersih dan tidak pernah
ada yang melukai.
Baca Juga: Kecantikan Seorang Perempuan
Oleh karena itu, meski ia terus beranjak tua dan
berubah karena perjuangannya dalam melahirkan dan membesarkan anak-anaknya,
namun ia akan tetap kelihatan cerah dan bersinar. Hal itu tiada lain karena
cerminan dari suasana hati yang senantiasa bersih dan bening. Di samping itu,
ia juga akan senantiasa bersyukur, menghadapi setiap kejadian dengan sabar dan
yakin akan pelajaran dari Allah. Istri seperti ini tidak pernah meminta hal
yang menjadi ketidakmampuan suaminya. Ia tidak pernah mau didahului bangun oleh
suaminya, melainkan terlebih dahulu shalat dan munajat kepada Allah. Ia juga
akan senantiasa memohon izin kepada suaminya untuk melakukan apapun yang akan
ia kerjakan. Inilah sesungguhnya yang dimaksudkan dengan istri shalihah yang
menjadi perhiasan paling berharga bagi para suami.
Hal di atas tidak hanya berlaku bagi para suami
atau siapapun yang berkehendak untuk menjadi suami, melainkan juga buat para
istri atau yang berkehendak untuk menjadi seorang istri. Pernikahan bagi mereka
harus menjadi ajang sebuah pelatihan guna meningkatkan kehati-hatian. Siapa pun
yang berkehendak menuju momen ini, sangat dianjurkan untuk terus senantiasa
berdoa kepada Allah dengan doa termaktub di atas. Doa ini harus betul-betul
menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari
Jangan pernah memilih seorang laki-laki hanya
dengan pertimbangan emosional belaka tanpa memperhatikan bagaimana akhlaq dan
kepribadiannya. Calon suami yang baik dan senantiasa dapat membimbingnya harus
menjadi bagian dari doa yang dipohonkannya kepada Allah, karena suami seperti
inilah yang akan mendatangkan kebahagian yang hakiki bagi seorang istri. Ia
akan memperhatikan apapun yang diinginkan oleh istrinya.
Istri akan senantiasa menjadi orang spesial dalam
benak dan kehidupannya. Suami seperti ini akan senantiasa bersih ketika mau
berhadapan dengan istri dan memanggil dengan panggilan terbaik. Jika kondisi
istri berubah secara fisik, karena perjuangannya mengurus rumah tangga, ia akan
menghiburnya dengan keuntungan-keuntungan di akhirat. Ia juga akan menutup
kejelekan-kejelekan yang dimiliki oleh istrinya serta merasa terus tertuntut
untuk melakukan kewajiban yang benar.
Tingginya derajat suami ditentukan oleh
perjuangannya menjadi pemimpin rumah tangga, sehingga ia akan terus menuntut
dirinya untuk senantiasa menjadi tauladan yang baik bagi keluarga yang
dipimpinnya. Seorang suami pilihan Allah tidak pernah mau jadi beban bagi
istrinya. Ia akan senantiasa memuji dan membuat istri senang, menjadikan
kekurangan istrinya menjadi ladang amal untuk berlapang hati dan membantunya
selalu berjuang untuk memperbaiki diri. Ia juga akan selalu berlapang dada
bertukar pikiran membahas masalah-masalah yang ada di keluarganya dengan adil.
Pada malam hari, ia akan mengajak istrinya untuk bermunajat menghadap Allah
bersama-sama, meminta kepada Allah sebuah keluarga yang mendapatkan
perlindungan-Nya pada saat tiada lagi perlindungan lain selain hanya dari-Nya
dan keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah, bahagia di dunia dan akhirat.
Rahasia dari semua itu adalah perjuangan maksimal
untuk memiliki ilmu tentang hal tersebut. Ilmu inilah yang akan membangun
kebahagiaan di rumah tangga. Dengan ilmu ini, seorang suami atau istri akan
berbuat apapun dengan penuh keikhlashan dan merasa ridha dalam melayani dan
berkhidmat terhadap pasangannya masing-masing.
Waallahu A'lam.
Waallahu A'lam.
Diolah dari : Tabloid MQ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.