Ada kabar
yang cukup mengejutkan dari Istanbul yang saya baca pagi tadi. Sekretaris
jendral Persatuan Ulama Muslim Sedunia (IUMS), Syaikh Dr. Ali Qara Daghi, mengatakan,
“Umat Islam yang tidak menjalankan kewajibannya dalam membaca alam semesta,
akan berdosa kepada kelompoknya. Karena mereka tidak mewujudkan apa yang
disebut sebagai fardhu kifayah.”
Pernyataan
ini disampaikan Syaikh Daghi dalam sebuah seminar dengan tema “Membaca dan
Peradaban”, pada Ahad (26/02/2017). Seminar tersebut merupakan rangkaian dari
acara Istanbul Book Fair, yang digelar di Istanbul, Turki.
Syaikh
Daghi mengatakan, “Fardhu Kifayah terwujud dengan adanya kecukupan dalam hal
kekuatan militer, ekonomi, kekayaan, membaca, dan pengetahuan. Jika tidak
terwujud secara keseluruhan, akan menjadikan dosa atau kesalahan bagi umat.”
Sekjend
IUMS tersebut juga menegaskan, “Kemajuan Bangsa hanya akan terwujud jika
rakyatnya adalah para pembaca.”
Syaikh
Daghi melanjutkan, “Perintah pertama yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad
saw., bukan semata-mata hanya membaca buku saja. Melainkan juga membaca buku,
realitas, manusia, dan kehidupan. Serta menjadikan Al-Quran sebagai bacaan yang
komprehensif dalam kehidupan.”
Dalam
pemaparannya, Syaikh Daghi juga membahas tentang ayat-ayat yang terdapat dalam
Al-Quran. Katanya, “Ayat-ayat yang membahas tentang alam semesta mencapai
1500an ayat. Sedangkan yang membahas tentang akhirat, hanya sekitar 600 ayat.
Hal ini menunjukkan bahwa Agama Islam sangat melestarikan pemikiran, pemahaman,
dan pengetahuan.”
Saat
ditemui oleh koresponden aa.tr.com, Syaikh Daghi mengungkapkan alasan
pengambilan tema dalam seminarnya kali ini. Katanya, “Aku memilih “Membaca dan
Peradaban” sebagai tema seminar pada hari ini, karena kemajuan umat Islam hanya
akan terwujud dengan kemajuan akal generasi penerusnya.”
Istanbul
Book Fair diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan Turki, atas kerjasama
dengan otoritas Internasional Trade Fair, Turkish Airlines, dan beberapa
stasiun televisi Turki. Turut serta dalam book fair kali ini 350 penerbit, 100
di antaranya adalah penerbit Arab. Selain itu, acara ini juga diikuti oleh 14
negara, di antaranya Arab Saudi, Qatar, Maroko, Yordania, Palestina, Irak,
Kuwait, dan lain sebagainya.
Bagaimana pendapat sahabat mengenai berita di atas? Sudahkah kita membaca hari ini?
Sumber :
Dakwatuna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.