Syukuri Apa Yang Ada

Keterbatasan Fisik Bukanlah Halangan

Syukuri apa yang ada

Karena hidup adalah anugrah

Tetap jalani hidup ini

Melakukan yang terbaik

Itulah peggalan lagu Dmasive yang telah menginspirasi banyak orang untuk tetap semangat dengan cara mensyukuri segala sesuatu yang telah diberikan Allah swt kepada kita. Ternyata kekayaan alam indonesia tidak dapat membuat indonesia menjadi negara maju. Begitu juga dengan kita, tubuh yang kuat dan sempurna tanpa cacat masih masuk ke dalam daftar pengangguran yang panjang. Oleh karena itu, tidak cukup hanya punya tubuh yang kuat, macho dan kerenz. Akan tetapi, yang diperluakan saat ini adalah mensyukuri apa yang ada.

Timbul pertanyaan, apa yang perlu disyukuri? Apa hakikat syukur? Bagaimana ciri-ciri orang yang bersyukur? Selama ini kita mengetahui, bahwa kita dikatakan bersyukur jika diberi nikmat kemudian kita mengucapkan Alhamdulillah. Apa cukup mengucapkan hal itu? padahal Allah memberikan begitu banyak nikmatnya di dalam diri kita yang perlu kita syukuri. Tahukah kita bahwa sesungguhnya Allah menciptakan kemampuan dalam diri kita untuk dapat menyelesaikan masalah hingga ribuan tantangan kehidupan.

Sebenarnya begitu banyak pengertian syukur, tetapi kita dapat mengartikan syukur dengan usaha seseorang untuk memaksimalkan potensi (kemampuan) yang ada.

Yakinlah, bahwa setiap manusia mempunyai potensi dalam rangka untuk mencari Ridho-Nya Artinya, seseorang dikatakan bersyukur jika ia mampu memaksimalkan potensi itu, mampu menggali dan mengenali potensi-potensi kebaikan dan kemudian ia segera mengasah dan mengasuhnya menjadi sesuatu yang nyata. Akan tetapi, selama ini potensi itu terpendam atau mungkin sengaja kita pendam karena bertahun-tahun pola pikir kita selalu mengatakan “ Tidak mungkin saya bisa, itu terlalu sulit, apalah saya, jadilah, saya orang miskin, saya cacat, dll”

yakinkan dalam diri kita semua itu bukanlah halangan untuk menciptakan sebuah sejarah di dalam hidup kita. Karena setiap orang berhak sukses, setiap orang berhak bahagia, dan semua itu adalah persoalan pilihan. Kita lebih memilih untuk berlindung dan berlari dari tantangan atau kita tegak gagah berani untuk menghadapi itu semua kemudian mengasah potensi yang ada.

Satu hal yang perlu diingat, seseorang dapat menemukan potensi yang ada di dalam dirinya ketika ia berani menghadapi tantangan.

Beberapa hari yang lalu, kami melakukan kunjungan ke panti tuna netra wisma mulia., di pasar melintang. Banyak pelajaran berharga yang kami temukan di sana, yaitu sebuah spirit keyakinan, bahwa dengan memaksimalkan potensi yang ada, kita dapat berhasil. Para penderita tuna netra telah membuktikannya. Ternyata keterbatasan menyebabkan mereka selalu berpacu untuk senantiasa belajar menggali potensi diri. Mereka selalu mengarahkan pikiran-pikiran mereka terhadap potensi yang ada. Hari-hari di panti dijalani selalu belajar, menggali potensi, dan membangun keyakinan untuk memberikan yang terbaik selama hidupnya.

Memotivasi Anak-anak Panti

Ada sebuah cerita sukses yang diceritakan dengan bangga oleh ketua panti, bahwa ada seorang anak didiknya yang berhasil menempuh pendidikan di perguruan tinggi di lampung dan sekarang berhasil lulus CPNS. Tahukah kita siapa ia? Ternyata ia adalah seorang tuna netra yang mempunyai spirit untuk melakukan perubahan di dalam hidupnya.

Perjuangan itu telah menginspirasi kita, bahwa ketika seseorang mempunyai keyakinan dan niat mulia untuk memberikan yang terbaik. Maka Allah akan memudahkan seseorang untuk mencapai sesuatu yang dituju.

Allah akan menolong seorang hamba yang berusaha untuk meolong dirinya terlebih dahulu. Apapun kondisi kita sekarang,

Syukuri apa yang ada

Karena hidup adalah anugrah

Tetap jalani hidup ini

Melakukan yang terbaik

Tidak ada kata terlambat untuk melakukan perubahan.

Lakukan perubahan itu dari hal yang kecil, mulai dari diri sendiri, dan mulai dari sekarang. 

Karena ada sebuah kata-kata bijak yang berbunyi :

Jangan tangisi masa laluJangan khawatirkan masa depan yang tidak pasti danLihatlah hari ini dengan penuh kesadaran

Pertarungan dalam medan juang hidup ini memang tidak selamanya mendatangkan keuntungan bagi yang kuat ataupun cepat. Akan tetapi lambat atau cepat, orang yang menang itu adalah orang yang berpikir bahwa

DIA SANGGUP

DIA BISA

DIA DAPAT.