Minggu, 29 Mei 2016

Hadiah Mengejutkan untuk Anak Yatim dari Presiden Turki Erdogan



Sebuah kisah yang sangat mengharukan yang dilakukan oleh seorang Presiden Turki Erdogan terhadap seorang anak laki-laki yatim piatu di Turki. Pesan ini saya dapatkan dari seorang teman melalui Whats’App dan langsung saya cek kebenarannya di Internet ternyata valid terjadi pada tahun lalu. Seperti yang dilansir oleh Arrahmah.com.

Seorang anak laki-laki yatim piatu di Turki melelehkan hati Erdogan. Ia, yang tidak memiliki orang tua, meminta gurunya untuk membuatkan surat kepada Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan agar hadir pada pertemuan guru dan orang tua, sebagai ayahnya.

Sang guru benar-benar menyampaikan surat sesuai permohonan anak itu. Namun ia mengatakan kepada anak tersebut agar tidak tersinggung jika Presiden Erdogan tidak dapat datang, karena ia sangatlah sibuk dan menghadapi banyak perkara.

Sungguh hadiah yang mengejutkan. Ternyata Presiden Erdogan tiba di sekolah dan berkata bahwa ia akan ikut dalam pertemuan para ayah itu dan menjadi wali dari anak tersebut.

Kebaikan hati Erdogan terhadap anak yatim itu sungguh mengharukan. Inilah pemimpin yang meneladani Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam yang begitu mengasihi siapapun tanpa batasan usia.

“Menyelamatkan seorang anak tidak akan mengubah dunia, tetapi dunia berubah selamanya bagi anak ini,” ujar Erdogan terenyuh.

Menyantuni anak yatim belum tentu bisa mengubah suatu negeri, tetapi doa anak yatimlah yang bisa mengubah negeri ini.

Sibuk mencari investor untuk pembangunan itu penting, sebagian menganggap dengan memanjakan investor  akan mengubah negeri ini menjadi lebih baik. tapi tidak kalah penting kita harus memiliki pendirian yang kokoh berdasarkan prinsip dan nilai-nilai yang dimiliki bangsa ini.

Jika kita melihat kondisi negeri kita memang saat ini sangat memprihatinkan, tetapi kita harus memiliki harapan. Apa harapan kita? Membangun sebuah generasi masa depan yang akan melanjutkan segala yang sudah kita rancang dan mulai hari ini.

Wahai para ayah, semoga engkau bisa mengajarkan arti kepemimpinan, maskulinitas seorang pria kepada anak lelakimu, sehingga mereka suatu hari nanti bisa membawa perubahan bagi agama dan bangsa ini ke depan.

Semoga anak-anak yang masih memiliki ayah dan ibunya bisa merasakan kedekatan dan ketauladanan dari mereka. Sehingga mereka suatu hari nanti menjadi pribadi-pribadi yang besar yang kuat aqidahnya, berakhlakul karimah, unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, cerdas dan cakap, berwawasan global.

Mari kita berjuang bahu membahu membantu Ciptakan generasi berilmu, beriman, beramal (Berkerja) untuk agama, nusa dan bangsa. Untuk menebarkan rahmat ke seluruh alam semesta.

Jakarta, 21 Syaban 1437 H/ 29 Mei 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.