Sabtu, 28 Mei 2016

Bagaimana Mewujudkan Keluarga yang Harmonis?


Keluarga harmonis adalah sebuah dambaan semua orang . Memiliki keluarga yang harmonis atau Sakinah, Mawaddah dan Rahmah merupakan harapan yang ingin diwujudkan oleh setiap keluarga. Pertanyaannya, bagaimana cara mengharmoniskan keluarga? Adakah rumusan sederhana untuk menuju keharmonisan keluarga?

Berikut kesimpulan diskusi dengan seorang sahabat. Tips praktis dalam membantu Anda untuk mewujudkan keluarga yang harmonis. Catat ya, Rumusnya 3P  agar keluarga harmonis. Apa saja dan bagaimana mewujudkan keluarga yang Harmonis? 

Pertama, Plan together.
 
Masing-masing anggota keluarga perlu merancang dan merencanakan hidupnya yang kemudian dipresentasikan atau didiskusikan dalam keluarga. Tugas anggota keluarga yang lain memberi masukan dan dukungan. Selain itu, suatu keluarga juga harus memiliki rencana keluarga bersama yang memberi kesempatan kepada masing-masing anggota keluarga untuk bertumbuh.

Tetapi sayangnya, di lapangan kita banyak menemukan orang tua yang kurang melibatkan anak-anaknya untuk merencanakan kehidupannya. Sehingga sebagian mereka terpaksa menjalani kehidupan yang bertentangan dengan suara nurani mereka. 

Cobalah mulai sekarang belajar merencanakan bersama agenda yang sederhana terlebih dahulu. Hitung-hitung melatih anak Anda untuk mampu mendesain kehidupannya dikemudian hari. Bukankah Anda tidak ingin mereka selalu tergantung kepada Anda?

Kedua, Play together.
 
Sesibuk apapun masing-masing anggota keluarga, harus ada waktu untuk bermain bersama. Salah satu waktu yang cocok untuk bermain bersama adalah saat liburan sekolah. Jangan sampai saat liburan sekolah anak-anak waktunya habis untuk dirinya sendiri apalagi hanya dikirim ke rumah kakek-nenek tetapi orang tuanya tidak ikut, terlalu.

Sebagian lagi orang tua masih lembur menyelesaikan pekerjaannya. Lalu kapan waktumu untuk anakmu wahai ayah dan bunda? Kepada siapa calon pemimpin masa depan di rumahmu engkau serahkan? Apakah cukup dengan pembantu?

Yuk mulai sekarang kita sedikit menurunkan ego, dengan bermain bersama mereka. Bermain itu juga bisa menghilangkan stress loh. Dan yang terpenting merajut hatimu dan hati mereka (anak-anakmu) semakin menyatu.

Ketiga, Pray together

Setelah hatimu dan hati mereka telah terajut dengan kuat. Maka berdasarkan pengalaman, sangat mudah mengajak mereka untuk mengajarkan mereka agama nabimu. Mengenalkan siapa Sang Pencipta, sesembahan yang harus ia sembah. 

Perlu juga diciptakan moment-moment berdoa bersama. Secara bergantian anggota keluarga memimpin doa untuk anggota keluarga. Jangan lupa juga membiasakan mendoakan orang lain, baik dari yang mencintai keluarga kita hingga yang membenci sekalipun. Kebiasaan ini akan mengajarkan kepada anggota keluarga bahwa hidup kita sangat tergantung kepada Allah SWT.

Semoga dalam setiap keluarga muslim Allah menjadi prioritas utama. Sehingga apa pun yang terjadi kita memiliki moto bersama “Allah dulu, Allah lagi, Allah terus” . Suatu keluarga yang meninggalkan salah satu “P” diatas kemungkinan akan sering mengalami disharmoni sehingga menurunkan kadar kebahagiaan.

Semoga Allah karunikan Keharmonisan di Keluarga Anda. Berdoa mulai.

Gambar : maitreyavoice

Jakarta, 20 Syaban 1437 H/ 28 Mei 2016 M


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.