Senin, 30 Mei 2016

Bagaimana Cara Memperoleh Energi dan Vitalitas Optimal



Stamina yang kuat bisa diperoleh apabila Anda mampu mengelola energi yang ada di dalam tubuh dengan baik. Sebenarnya ada beberapa aktivitas/tips yang dapat meningkatkan meningkatkan energi, yaitu olah nafas, olah makan, olahraga, dan olah jiwa.

Dr. Otto Warburg pemenang nobel, berdasarkan hasil peneltiannya sel menjadi ganas setelah dikurangi oksigennya. Tindak lanjut dari penelitian ini dilakukan oleh Dr. Goldblatt dengan melakukan percobaan pada sel tikus. Hasilnya, ketika sel 30 menit tidak diberi oksigen: pertumbuhan sel menjadi ganas.

Fakta lain membuktikan dari tiga warga amerika, satu penderita kanker. Bukan hanya itu, dari tujuh atlet satu yang menderita kanker. Mengapa?

Oksigen adalah sumber dari segala energi di dalam tubuh manusia yang terdiri atas 75 triliun sel. Setiap sel merupakan pabrik mini produsen gizi yang diperlukan oleh tubuh, sekaligus membuang racun serta limbah sisanya. 

Oksigen menjadi bahan bakar yang dibutuhkan sel kita untuk menjalani fungsinya dengan baik. Tanpa oksigen yang cukup, maka tidak akan tersedia ATP (Adenosine Triphosphate) yang cukup sebagai sumber energi sel, dan akibatnya tubuh kita terdegradasi hingga bisa berhenti bekerja. 

Tubuh kita membutuhkan asupan oksigen yang cukup supaya sel-sel tubuh kita menjadi sehat dan berfungsi secara maksimal. Dengan memaksimalkan fungsi sel-sel tubuh, kita juga memaksimalkan energi yang bisa kita hasilkan. Permasalahannya, setiap kita bernafas secara dangkal. Cara kita bernafas tidak memanfaatkan seluruh potensi paru-paru kita, sehingga tubuh hanya menyerap sedikit oksigen.

Pernafasan dangkal dapat mengakibatkan hal-hal berikut :
  • Membuat Anda mudah merasa lelah   
  • Dada sesak dan peluang terkena penyakit jantung
  • Sering kesemutan, mati rasa atau otot kaku pada leher
  • Sering bermasalah dengan perut 
  • Mudah merasa cemas dan panik 
  • Mengalami halusinasi  
  • Mimpi buruk dan berkeringat di malam hari

Bagaimana Cara Bernapas yang Benar?

Anthony Robbins, penasehat petenis dunia Andre Agassi, dalam bukunya "Unlimitid Power" mengajarkan kita cara melakukan pernapasan dalam yang sederhana. Pernapasan dalam membutuhkan penggunaan diafragma, yaitu selaput tipis yang memisahkan dada dengan perut Anda. Ketika Anda melakukan pernapasan dalam, diafragma Anda berkontraksi ke bawah sehingga dada Anda akan mengembang  membuat paru-paru Anda mekar dan penuh dengan udara.

Robbins menganjurkan kita melakukan pernapasan dalam dengan pola 1-4-2. Artinya ambil napas dalam satu ketukan, kemudian tahan napas dalam empat kali ketukan dan keluarkan napas dalam dua kali ketukan.

Ini berarti, jika Anda menarik napas dalam tiga detik, berarti Anda harus menahan napas selama 12 detik dan mengeluarkannya melalui mulut Anda selama 6 detik. Lakukan  pernapasan dalam ini sebanyak sepuluh kali, tiga kali, yaitu di pagi hari, siang dan sore hari.

Jika kita rajin melakukan pernapasan dalam, maka bukan hanya sel-sel yang mendapatkan asupan energi maksimal sehingga dapat menjadikan seluruh fungsi dan sistem tubuh Anda bekerja secara sempurna, tetapi pernapasan dalam juga dapat melipat-gandakan 15 kali aliran getah bening dibandingkan dengan pernapasan normal.

Sistem getah bening dibutuhkan oleh tubuh untuk menetralisir, menghancurkan, dan mengeluarkan sel-sel mati dan bahan beracun serta cairan yang berlebihan dari dalam tubuh kita. Apabila sistem getah bening diberhentikan selama 24 jam, maka Anda akan tewas akibat protein darah dan cairah berlebihan terjebak di sekitar sel-sel Anda.

“Tidak ada makanan atau vitamin di dunia yang dapat memberikan tubuh Anda seperti pola pernapasan yang efektif”

Apakah Anda berminat mencobanya dan merutinkannya?

Foto : Ngarai Sianok, Bukit Tinggi, Sumatera Barat

Jakarta, 22 Syaban 1437 H/ 30 Mei 2016 M

4 komentar:

  1. Sebenarnya Olah Nafas dan Relaksasi Bisa dikombinasikan.

    Jika tidak relaksasi pun, olah nafas cukup untuk membuat energi kita pulih.

    Karena untuk relaksasi perlu teknik, strategi, olah suara, kata, nada, dan sebagainya agar lebih bermanfaat. Artinya Relaksasi melibatkan Visual, Audio, dan Gerakan (jika perlu)

    Tapi untuk orang awam sekalipun olah nafas sudah cukup bermanfaat asal konsisten. hanya butuh mengambil nafas, menahannya dan sesuai tempo.

    BalasHapus
  2. nah itu, bernafas ada atueannya ya ternyata

    BalasHapus
  3. Ternyata semuanya perlu ilmu (Aturan). Bahkan salah satu Imam Ahmad mengatakan kebutuhkan kita terhadap ilmu melebihi kebutuhan kita terhadap makan dan minum.

    karena makan dan minum hanya kita butuhkan 2-3 kali sehari (rata-rata manusia) tetapi ilmu kita butuhkan mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi.

    BalasHapus

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.