Salah satu rahasia
kemukjizatan Al-Qur’an adalah setiap perintah/ anjuran dalam Al-Qur’an pasti
mengandung hikmah dan kebaikan untuk manusia. Salah satu perintah dalam
Al-Qur’an berkaitan dengan Pemberian ASI untuk bayi.
Dalam beberapa
kasus, ada juga para Ibu yang mengeluarkan asi sedikit dijadikan alasan untuk
mengkonsumsi Booster Asi. Padahal Asi sangat berpengaruh terhadap masa depan anak.
Bagaimana kaca mata
islam memandangnya? Terkait hal ini, malam tadi, dalam grup diskusi
Internasional Islamic Medicine Foundation (IIMF) oleh Ibu Arit Widowati. Menurut
hemat saya ini penting untuk memperluas cakrawala para ibu dan calon ibu.
Beberapa hari yang
lalu postingan saya di IG tentang aktifitas pumping saya dikomen oleh seseakun
yang intinya yang bersangkutan (mungkin oleh adminnya) lagi ngiklan sebuah
produk coklat sebagai booster asi. Saya sih ga masalah kalo mau ngiklan, monggo
aja, apalagi saya juga penggemar coklat, tapi yang jadi bikin kepo dan akhirnya
mengusik saya adalah bahasa iklan yang digunakannya cukup
"menyesatkan" dan menurut saya "berbahaya" buat para busui
terutama yang newbie.
Bahasa iklan tersebut
kurang lebih seperti ini kutipannya "Booster ASI coklat xxxxxxxxx nya yuk
bunda, mom dicobaa, Rasakan akan coklat
dan manfaatnya, Bermanfaat untuk
menambah volume ASI, ASI bisa lebih kental dan pekat"
Kemudian saya balas
komen begini "hmmmm...sepertinya kalimat marketingnya ada yang perlu
diluruskan agar tetap mengedukASI para busui. Apakah Anda paham bagaimana cara
kerjanya booster ASI sehingga begitu yakinnya mengklaim bisa melancarkan ASI
bahkan bikin ASI lebih kental dan pekat?"
Eh...ternyata komen
saya direspon lho, bukan degan balas dikomen balik, tapi iklan tersebut
langsung hilang di postingan saya (mungkin ga sengaja kehapus ya), dan gagal
deh saya dapet feedback atau klarifikasi, apalagi endorse haha (jujur lho saya
masih husnudhon kok dengan niat baiknya). Karena itu, saya rasa perlu
menuliskan tentang booster asi ini, agar dapat meluruskan/mengedukASI para
busui, agar tidak mudah terlena oleh iklan yang berpotensi menyesatkan, sehingga
para ibu terutama ibu baru ga langsung percaya dan bergantung pada booster ini.
Tentu saja dengan bahasa ala ibu-ibu versi saya ya. Maaf misal ada yang ga
berkenan.
Jawaban dari
pertanyaan di komen saya di atas sebenarnya sama kok dengan pertanyaan senada
seperti skrinsutan terlampir dimana kebanyakan dari kita masih berpikir bahwa
booster ASI itu berupa sesuatu yang harus dikonsumsi atau dimakan.
Makanan memang bisa
menjadi salah satu booster ASI, tapi tidak berlaku pada semua ibu dan semua
makanan, dan pertanyaan sebenarnya adalah perlukah makanan/ konsumsi khusus untuk
membooster asi? jawabannya bisa ya, bisa tidak, nah untuk memahaminya yuk kita
simak hasil ketak-ketik pemikiran saya ini ya.
Apa saja
faktor-faktor yang mempengaruhi ASI?
Menurut Ibu
Widowati, Produksi ASI dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu faktor utama dan faktor
pendukung.
Faktor utamanya adalah SINERGI
HORMON-HORMON ASI. Nah, hormon apa sajakah itu? Yaitu hormon prolaktin dan
oksitosin. Hormon prolaktin dipengaruhi oleh frekuensi menyusui atau
memompa ASI dimana makin sering disusukan/dipompa (sampai kempes/kosong), maka,
hormon ini akan semakin banyak sehingga payudara juga akan semakin cepat
berproduksi lagi. Disini yang namanya ASI berproduksi sesuai prinsip supply
by demand (persediaan sesuai permintaan).
Selanjutnya, Hormon
oksitosin adalah hormon yg dipengaruhi kondisi psikologis sang ibu dimana
semakin rileks, happy, percaya diri, ikhlas, tenang, lega dan sifat positif
lainnya, maka hormon oksitosin ini akan semakin banyak sehingga ASI yang sudah
berproduksi tadi juga akan semakin lancar dikeluarkan. Karenanya hormon ini
disebut "hormon cinta". Bagi saya, sumber hormon oksitosin tertinggi
adalah perasaan cinta kita kepada Alloh Sang Pencipta segalanya, sumber segala
cinta, menyusuilah sebagai bagian ibadah, cinta dan taat kita pada Alloh dan
Rasul-Nya, maka niscaya oksitosin kita akan senantiasa distabilkan-Nya. Biidznillah.
Nah kalo sudah tahu
2 hormon ini, maka yang sering kita lupa dan lalai adalah kata
"SINERGI", dimana artinya kedua hormon tersebut ga bisa jalan sendiri-sendiri
alias harus terpenuhi keduanya, beriringan, gandengan, saling melengkapi dan
tak terpisahkan. Jadi, mau disusukan atau dipompa sesering mungkin, kalo ibunya
stress atau penuh tekanan dan pikiran, maka ASI akan sulit berproduksi dengan
lancar, sebaliknya pun juga begitu, jika si ibu happy dan percaya diri selalu,
tapi ga pernah atau jarang menyusui/memompa ASI, maka produksi ASI pun
lama-lama juga akan berkurang bahkan berhenti berproduksi.
Jadi ingat2 betul
makna "SINERGI" ini yaa.
Faktor pendukung adalah semua hal yang
mendukung si ibu dapat memenuhi faktor utama tadi, bisa berupa makanan, pijat,
relaksasi, peralatan menyusui, suplemen, de el el. Jadi sebelum membahas faktor
pendukung ini, maka bertanyalah pada diri kita sendiri, sudahkah terpenuhi
faktor utamanya? Karena faktor pendukung tidak akan berfungsi jika faktor utama
diatas ga terpenuhi.
Makanan yg dianggap
sebagai booster ASI hanyalah salah satu bagian dari faktor pendukung ini.
Mau makan daun
katuk, coklat, kapsul pelancar asi, atau suplemen lainnya sebanyak apapun, ya
ga akan ngaruh, kalo si ibu ga bisa sinergikan hormon asinya, jarang nyusuin
plus si ibu galau bin stress.
Bahkan tanpa faktor
pendukungpun, InsyaAlloh ASI akan tetap berproduksi dengan lancar, seperti saya
atau seperti yang sudah berhasil dipraktikkan klien saya. ALLOH maha adil kok,
semua ibu di dunia ini bisa menyusui, yakin saja, ingat surat Huud ayat 6 bahwa
Alloh menjamin rezeki tiap mahkluk. Meski di kutub utarapun, yang ga ada daun
katuk, meski busui ga bisa beli coklat pun, dengan ijin Alloh pasti bisa
menyusui. Jaga asupan cukup dengan makanan yang halal, thoyyib dan gizi
berimbang.
Sudah paham kan
sekarang kenapa saya bilang bahasa iklan diatas berpotensi menyesatkan?
Begitupun kalimat booster asi bisa bikin ASI kental dan pekat, sangat tidak
mengedukasi, insyaAlloh Akan saya bahas tersendiri nanti karena kaitannya dengan manajemen laktasi,
perlekatan, kemungkinan adanya tongue tie, dll.
Selamat belajar dan
edukASI diri ya...
Salam Cinta ASI
Semoga penjelasan
ini bisa bermanfaat untuk calon ibu dan para ibu yang sedang mempersiapkan
generasi terbaiknya bagi peradaban islam. Oh ya, insyaAllah Ibu Arit Widyowati
akan menjadi pembicara dalam workshop Islamic Medicine Expo (IME) 2018 loh. Beliau akan membawakan
tema, “Manajemen Laktasi untuk Tumbuh Kembang Bayi yang Optimal” di Masjid Raya
Pondok Indah Jakarta. Info Lebih lanjut silahkan kunjungi website kami ya di www.imexpo.id.
Photo Credit: beranidakwah.com
Jakarta, 2 Jumadil
Awal 1439 H
@riosaputranew
Jika usus adalah otak kedua anda, ASI adalah nutrisi terbaik untuk merangsang sel memori.
BalasHapus