Character means doing the right thing and doing our best work “even
when no one is looking
Untukmu yang sedang
gigih membangun kehidupan yang cemberlang, menata diri dan keluarga untuk
saling membersamai menjalani kehidupan yang indah dan penuh tantangan.
Sahabat, setiap kesuksesan
pribadi dibangun di atas dasar karakter, pertanyaannya darimana karakter
berasal? karakter adalah hasil dari ratusan dan ratusan keputusan yang Anda
buat yang secara bertahap, pada akhirnya keputusan mengubah siapa Anda pada
saat tertentu ke dalam diri Anda yang Anda inginkan. Jika proses pengambilan
keputusan itu tidak ada, Anda tetap akan menjadi seseorang-Anda akan tetap
hidup-tapi Anda mungkin memiliki kepribadian dan bukan karakter, dan bagi saya
itu adalah sesuatu yang sangat berbeda.
Banyak anggapan di
tengah-tengah masyarakat, bahwa karakter adalah sesuatu yang susah diubah. Biasanya
mereka akan berkata, “karakternya sudah begitu, susah diubah. Dari dulu kebiasaannya
tidak pernah berubah”. Benarkah demikian?
Karakter bukan
sesuatu yang Anda lahir dengan dan tidak bisa berubah, seperti sidik jari Anda,
jenis kelamin (hanya ada 2 ya, laki-laki dan perempuan). Itu merupakan takdir
yang Allah tetapkan, akan tetapi karakter Itu adalah sesuatu yang menjadi
tanggung jawab Anda untuk membentuknya.
Anda membangun karakter dengan bagaimana Anda menanggapi apa yang terjadi dalam
hidup Anda.
Bukankah, di dalam
satu keluarga misalnya, orang tua yang memiliki beberapa orang Anak, tetapi
mengapa hasilnya seringkali berbeda? Semuanya tentu, bermula dari cara pandang
yang berbeda dari setiap anak. Karena dalam hidup ini, kita tidak selalu dapat
mengontrol hasil. Tapi, yang pasti dapat kita kontrol adalah prosesnya, cara
kita menanggapi, merespon, dan melakukan sesuatu ketika kejadian itu sedang
berlangsung.
Anda membangun
karakter dari kualitas tertentu yang harus Anda ciptakan dan konsistensi yang
terjadi dalam diri Anda, sama seperti Anda menanam dan menanam benih atau
mengumpulkan kayu untuk membangun api unggun. Anda harus mencari hal-hal itu di
dalam hati Anda. Apa yang penting bagi saya? Apa yang tidak penting? Apa yang
harus saya lakukan untuk mencapai tujuan saya? Apa yang bisa menjauhkan saya
dari tujuan saya? Karakter apa yang harus saya miliki? Bagaimana caranya? Mengapa?
Anda harus pahat untuk menemukannya, seperti memahat batu untuk menciptakan
patung yang sebelumnya hanya ada dalam pikiran Anda.
Tapi hal yang
sangat menakjubkan tentang karakter adalah bahwa, jika Anda dengan tulus
berkomitmen untuk menjadikan diri Anda sebagai orang yang Anda inginkan, Anda
tidak hanya akan menciptakan kualitas itu, Anda akan memperkuatnya dan
menciptakannya kembali dalam jumlah besar, bahkan seperti gambar yang telah Anda
buat setiap hari dalam hidup Anda. Itulah mengapa membangun karakter Anda
sangat penting, untuk menjadi semua yang Anda bisa lakukan hari ini.
Sahabat, ada
kata-kata bijak dari orang terdahulu yang mengatakan “belajarlah dari
pengalaman”. Kehidupan selau memberi pelajaran berharga bagi para pemerannya. Selalu
melahirkan pengalaman baru yang tidak pernah terduga sebelumnya, apalagi di era
distruption saat ini. baca dan renungilah
doa yang diajarkan oleh Nabi Shalaullahhu ‘alaihi wassalam kepada putrinya
fatimah untuk selalu diucapkan pada setiap pagi dan petang,
يَا
حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ
كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا
Sumber : https://rumaysho.com/11790-dzikir-dan-doa-dengan-ya-hayyu-ya-qayyum.html
Sumber : https://rumaysho.com/11790-dzikir-dan-doa-dengan-ya-hayyu-ya-qayyum.html
يَا
حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ
كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا
Sumber : https://rumaysho.com/11790-dzikir-dan-doa-dengan-ya-hayyu-ya-qayyum.html
Sumber : https://rumaysho.com/11790-dzikir-dan-doa-dengan-ya-hayyu-ya-qayyum.html
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ،
وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ
عَيْنٍ أَبَدًا
“Ya hayyu ya qoyyum
bi rahmatika astaghiits, wa ash-lihlii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa
nafsii thorfata ‘ainin abadan [artinya: Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb
Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta
pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali
pun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dari-Mu selamanya]. (HR. An-Nasa'i)
Doa di atas adalah kata kuncinya untuk membangun karakter. Pada akhirnya, Allah lah yang Maha membolak-balikkan hati, Maha Menyembuhkan penyakit yang ada di dalam dada manusia, mengubah benci menjadi cinta, Allah jua yang Maha Menghidupkan dan Mematikan.
Jika Hati manusia sudah hidup dan terang bendernga, maka ia akan mudah mengubah dirinya bukan sebab kepintarannya. Tapi, Allah lah yang akan menuntunnya, mempertemukannya dengan orang-orang baik, menggerakkan hatinya untuk selalu mengingat-NYa.
Hidup tidak semudah
yang kita kira, tapi juga tidak sesulit yang kita bayangkan. Yakinlah Allah,
Sang Pemilik Kehidupan senantiasa melihat, menilai, dan pasti memberi balasan
dari setiap usahamu untuk memperbaiki diri. Tidak ada kata tidak mungkin, tidak
ada kata terlambat.
Baca juga: Kekuatan Keputusan dan Komitmen
Jakarta, 7 Jumadil
Awal 1439 H
@riosaputranew
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.