Rabu, 17 Januari 2018

Riba Lisan


Sahabat, kemajuan teknologi dewasa ini membuat orang mudah mengakses sumber informasi. Informasi mengenai islam dan kajian keislaman dengan mudah kita akses di genggaman. Begitu juga sebaliknya, hal-hal yang berkonten negatif berlalu lalang.

Pesan Nabi saw pada orang yang punya mulut dan tangan:

لا تقل بلسانك إلا معروفا ولا تبسط يدك إلا إلى خير

Artinya: "Janganlah kamu mengucapkan dengan lisanmu kecuali yang baik. Dan janganlah kamu membentangkan tanganmu kecuali kepada kebaikan." [HR. Ath-Thobroni]


Ada orang yang anti riba. Tak mau urusan dengan uang dan aqad riba. Ikut kampanye tolak riba secara gencar. Dia tutup rekening bank dan kartu ATM. Namun ternyata ia suka melakukan riba lisan. Dia tak sadar bahwa riba lisan adalah jenis riba yang paling berat dosanya. Lidahnya merasakan nikmat dan sensasi setelah menghujat kehormatan orang Islam terutama dai-dai yang yang jatuh dalam kesalahan. Nabi saw bersabda:

الربا اثنان و سبعون بابا، أدناها مثل إتيان الرجل أمه، و إن أربى الربا استطالة الرجل في عرض أخيه

Artinya: "Riba itu punya tujuh puluh dua pintu. Riba yang paling rendah adalah seperti seorang laki-laki yang menzinahi ibunya sendiri. Dan sesungguhnya riba yang paling besar adalah orang yang melanggar kehormatan saudara muslimnya." [HR. Ath-Thobroni dalam Al-Ausath]

Dalam hadits lain dikatakan:

أربى الربا شتم الأعراض

Artinya: "Riba yang paling besar adalah mencela kehormatan orang." [HR. Al-Baihaqi dan Asy-Syasyi]

Ibnu Daqiq Al-'Ied berkata dalam kitabnya Al-Iqtirooh:

الأ عراض حفرة من حفر النار، وقف على شفيرها طائفتان من الناس: المحدثون و الحكام

Artinya: "Kehormatan orang adalah sebuah galian dari galian-galian neraka. Ada dua kelompok manusia yang berdiri di tepinya: para ahli hadits dan para penguasa." [Al-Iqtirooh fii Bayaan Al-Ishthilaah jilid 1/61]

Semoga kita terhindar dari perbuatan riba lisan. 

photo credit: twitter.com

Jakarta, 28 Rabiul Akhir 1439 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.