Sahabat, kemajuan teknologi dewasa ini membuat
orang mudah mengakses sumber informasi. Informasi mengenai islam dan kajian
keislaman dengan mudah kita akses di genggaman. Begitu juga sebaliknya, hal-hal
yang berkonten negatif berlalu lalang.
Pesan Nabi saw pada orang yang punya mulut dan
tangan:
لا تقل بلسانك إلا معروفا ولا تبسط يدك إلا إلى خير
Artinya: "Janganlah kamu mengucapkan dengan
lisanmu kecuali yang baik. Dan janganlah kamu membentangkan tanganmu kecuali
kepada kebaikan." [HR. Ath-Thobroni]
Ada orang yang anti riba. Tak mau urusan dengan
uang dan aqad riba. Ikut kampanye tolak riba secara gencar. Dia tutup rekening
bank dan kartu ATM. Namun ternyata ia suka melakukan riba lisan. Dia tak sadar
bahwa riba lisan adalah jenis riba yang paling berat dosanya. Lidahnya
merasakan nikmat dan sensasi setelah menghujat kehormatan orang Islam terutama
dai-dai yang yang jatuh dalam kesalahan. Nabi saw bersabda:
الربا اثنان و سبعون بابا، أدناها مثل إتيان الرجل أمه، و إن أربى الربا استطالة الرجل في عرض أخيه
Artinya: "Riba itu punya tujuh puluh dua
pintu. Riba yang paling rendah adalah seperti seorang laki-laki yang menzinahi
ibunya sendiri. Dan sesungguhnya riba yang paling besar adalah orang yang
melanggar kehormatan saudara muslimnya." [HR. Ath-Thobroni dalam
Al-Ausath]
Dalam hadits lain dikatakan:
أربى الربا شتم الأعراض
Artinya: "Riba yang paling besar adalah
mencela kehormatan orang." [HR. Al-Baihaqi dan Asy-Syasyi]
Ibnu Daqiq Al-'Ied berkata dalam kitabnya
Al-Iqtirooh:
الأ عراض حفرة من حفر النار، وقف على شفيرها طائفتان من الناس: المحدثون و الحكام
Artinya: "Kehormatan orang adalah sebuah
galian dari galian-galian neraka. Ada dua kelompok manusia yang berdiri di
tepinya: para ahli hadits dan para penguasa." [Al-Iqtirooh fii Bayaan
Al-Ishthilaah jilid 1/61]
Semoga kita terhindar dari perbuatan riba lisan.
photo credit: twitter.com
photo credit: twitter.com
Jakarta, 28 Rabiul Akhir 1439 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.