Selasa, 17 Maret 2015

Mendesain Impian

Tidak ada yang lebih celaka daripada kehilangan tujuan, Maka hilang pula semangat, alasan dan juga harapan. Begitu pentingnya tujuan, sampai-sampai jika kita ingin naik angkot, taksi, pesawat, pasti di tanya tujuannya kemana ? Orang yang tidak memiliki tujuan tentu akan banyak menghabiskan waktu di dunia yang hanya sementara.

Kita semua pasti memiliki impian. Saya yakin bahwa jauh di dalam lubuk hati kita, kita memiliki potensi dan anugrah yang sangat spesial yang telah diberikan Sang Pencipta. Kita dapat menciptakan sebuah perubahan, baik perubahan bagi diri sendiri, keluarga, perusahaan, masyarakat, bangsa dan agama.

Saya juga meyakini bahwa kita menginginkan dan dapat menyentuh orang lain dengan cara spesial. Apakah Dengan jalan menjadi seorang penulis, pengusaha, motivator, Ustadz, Guru, seorang ibu atau ayah, pelajar atau mahasiswa yang berprestasi. Buktinya Anda membaca tulisan ini, tentulah Anda ingin menjadi pribadi yang lebih baik dari ke hari dengan memperbaharui cara pandang Anda terhadap kehidupan sehingga dapat menjadikan dunia ini sebagai tempat yang lebih baik.

Bukankah kita selalu berdoa ““Robbanaa aatinaa fid dunyaa hasanah wa fil aakhiroti hasanah waqinaa ‘adzaabannaar” yang artinya, “Duhai Alloh, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari siksa neraka.” (QS. Al Baqarah [2] : 201)

Sahabat tidak sedikit manusia yang mengukur kebaikan hanya dalam bentuk materi seperti rumah, perkjaan, jabatan, istri yang cantik, anak yang imut, dll. Padahal Kebaikan dunia yang sejati kita pinta kepada Alloh Swt.bisa berupa hati yang selalu yakin kepada Alloh Swt. dan kita diberikan istiqomah dalam menjalankan ketaatan terhadap Alloh Swt., menyikapi apapun takdir Alloh dengan sikap yang Alloh sukai, maka itu adalah kebaikan dunia. Walaupun kejadian itu sakit, pahit, namun bisa menjadikan diri kita lebih dekat dengan Alloh, lebih mengenal Alloh dan lebih yakin kepada Alloh, maka itu adalah kebaikan.

Oleh karena itu, karena kita sekarang hidup di dunia kita mencoba belajar untuk mendesain seperti apa kehidupan yang ingin kita jalankan? Dengan tetap menyerahkan hasilnya kepada yang Maha Mengetahui. 
Apa salah satu keinginan Anda hari ini? mungkin ia adalah sebuah impian yang telah lama Anda lupakan atau telah mulai Anda lepaskan karena rutinitas yang membuat Anda tidak lagi sempat berpikir jernih tentang keinginan Anda yang terdalam. Jika harapan atau visi tersebut terwujud saat ini, akan seperti apa kehidupan Anda?

Saran Saya, biasakanlah Anda menyisihkan waktu sesaat untuk bertafakkur, berpikir,  dan bermimpi mengenai apa yang benar-benar Anda inginkan dalam hidup Anda. Bisa di pagi hari atau sebelum tidur. Karena biasanya dua waktu itulah yang terbaik dan cukup tenang. Pastikan Tujuan yang Anda tetapkan tidak bertentangan dengan Tujuan yang telah ditetapkan atas penciptaan Anda di dunia ini oleh Sang Pencipta. 

Tujuan itu akan bertambah fantastik jika Anda bersinergi untuk menolong agama-Nya. Saya pun merasakan hal yang demikian, bertransaksi dengan Alloh swt adalah transaksi (perdagangan) yang tidak pernah rugi,  baik di dunia dan akhirat. 

Jika yang Anda harapkan belum terwujud. Yakinlah satu hal yang saya yakini dan mungkin bisa Anda pikirkan nasehat ini: Anda akan lebih bahagia ketika Anda telah berserah dan hidup Anda telah dipimpin oleh-Nya.

Saya selalu berdoa kepada Robb Semesta Alam “Ya Alloh janganlah Engkau tinggalkan hamba sedetik pun untuk mengurusi urusan hamba”

Libatkanlah Alloh dalam rencana-rencana besar yang sedang Anda rancang. Jadilah Pribadi yang Terus berdoa dan terus berusaha dengan semaksimal mungkin. lalu Serahkan Hasilnya kepada Alloh Swt (Tawakkal). 


apa yg kau harapkan belum tentu kau dapatkan. Ingatlah rencana Allah adalah rencana terbaik dibandingkan rencana terbaik seluruh penduduk bumi sekalipun.

Semoga Alloh selalu membimbingmu sahabat tetap di Jalan-Nya.

Bengkulu, 25 Jumadil Awal 1436 H
Rio Saputra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.