Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa Al-Qur’an ini
Allah turunkan spesial untuk nabi Muhammad dan umatnya sampai akhir zaman.
Tidak akan ada lagi kitab Allah yang turun setelah Al-Qur’annul Karim.
Kaum musliman Rohimakumulloh,
Seperti yang telah kita ketahui Nabi Muhammad Saw menerima
Al-Qur’an ini dari Jibril As secara bertahap selama 23 tahun lamanya. Dimulai
dengan ayat pertama yang turun di gua hira ketika beliau beribadah disana.
Kemudian diakhiri dengan ayat terakhir yang turun setelah 23
tahun setelah itu. Diantaranya ayat-ayat terakhir yang sering kita kenal adalah
yang Allah turunkan ketika Rosululloh saw melakukan haji terakhir yang disebut
dengan hajitu wada, turunlah ayat pada suroh Al-Maidah ayat 3
Artinya : “…Pada hari ini
telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu
nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu…”
Islam sebagai
sistem hidup kalian, oleh karena itu kaum muslimin rahimakumulloh. Islam tanpa
Al-Qur’an tidak akan berjalan, tidak akan bermanfaat, islam tanpa Al-Qur’an
tidak akan bisa banyak berbuat baik dalam kehidupan dunia ini terlebih lagi
dalam kehidupan akhirat. Kenapa? Karena Al-Qur’an inilah yang Allah sudah
rancang untuk menjadi petunjuk hidup kita, sehingga kita bisa berada di jalan
yang lurus sebagaimana yang kita doakan selalu dalam Al-Qur’an bahkan kita baca
doa ini setiap kita sholat 17 kali minimal kita berdoa
Artinya :”Tunjukilah
kami yang Allah jalan yang lurus”
Jalan
Orang-orang yang telah Engkau beri Nikmat kepada mereka.
Siapa mereka? Dijelaskan AL-Qur’an di ayat yang lain dalam Q.S. An-nissa : 69.
Yaitu
jalan-jalan yang Allah angkat mereka menjadi nabi, menjadi rosul dan
orang-orang yang siddiqin (Seperti Abu Bakar As-Siddiq ra), dan orang-orang
yang syahid yang mati dijalan Allah Swt karena berjuang li’ila likalimatillah untuk menegakkan kalimat Allah bukan
untuk kepentingan duniawi kemudian orang-orang sholeh. Kemudian Allah ta’ala menjelaskan dan meneruskan
Bukanlah jalan orang-orang yang
Engkau murkai ya Allah.
Siapa mereka? Al-Yahudi. Dan tidak juga
jalan orang-orang yang tersesat. Siapa mereka? Yaitu An-nasoro (kaum-kaum
Nasrani).
Oleh karena itu, kaum Musliman
Rohimakumulloh,
Di
sinilah letak kekuatan umat islam dengan Al-Qur’an,
mereka bisa berada pada jalan yang lurus, dengan Al-Qur’an mereka bisa mengikuti para nabi, dengan Al-Qur’an mereka bisa terhidar dari jalan hidup Yahudi dan
Nasrani.
Bahkan
dengan Al-Qur’an mereka bisa terangkat kedudukan
dan kemuliaannya di dunia ini sebelum mereka ke akhirat kelak sebagaimana yang
terjadi pada generasi-generasi islam yang pertama, generasi sahabat, generasi
tabi’in, generasi tabi’in
tabi’in waman tabi’in sampai 13 abad lamanya umat islam terkenal di dunia
adalah umat islam yang paling jaya, umat islam adalah umat yang paling
sejahtera, umat islam 13 abad lamanya adalah umat islam yang paling adil dalam
menerapkan hukum dan peraturan, umat islam adalah umat yang paling bersih dalam
kehidupannya jauh dari kemungkaran dan mencintai yang ma’ruf, umat islam mencintai kebaikan, umat islam
mencintai ilmu pengetahuan, umat islam mencintai berbuat baik kepada siapa saja
tanpa dibatasi oleh bangsa, negara, dan agama.
Oleh
karena itu, kaum muslimin rahimakumulloh,
Umat
islam terdahulu Allah angkat mereka, Allah stempel mereka, Allah akui mereka khoiro ummati ukhrijatlinnas (Umat
terbaik yang pernah Allah tampilkan di atas muka bumi ini sejak dari nabi adam
as sampai kepada mereka. Tercatat dalam sejarah bahwa umat nabi Muhammad adalah
umat yang terbaik, yang pernah ditampilkan di atas muka bumi ini. RAHASIANYA
tidak lain karena Al-Qur’anul Karim. Bukan karena pribadi
Rosululloh Saw karena pribadi Rosululloh meninggal dunia.
Kalaulah
islam ini eksis, islam ini mulia, islam ini tegak, islam ini jaya karena
pribadi Rosululloh. Pribadi Rosulullah hanya berusia 63 tahun, atau sekitar 23
tahun dalam usia kenubuwahannya tapi setelah itu beliau meninggal sebagaimana
nabi-nabi terdahulu juga meninggal.
Pertanyaannya
adalah kenapa umat islam bisa eksis 13 abad lamanya, maju dalam segala hal, bahkan
negara mereka negara yang terbesar dalam sejarah umat manusia. Dari jakarta
sampai maroko, hampir 2/3 dunia ditangan umat islam dengan seorang pemimpin,
dengan satu ibu negara, tanpa visa, tanpa pasfor, tanpa segala macam rintangan
yang terjadi pada hari ini. Semua bernaung di bawah Al-Qur’anul Karim.
Oleh
karena itu kaum muslimin rohimakumulloh,
Kemuliaan
itu akhir-akhir ini sudah hilang dan sirna dari umat ini, kejayaan itu kita
lihat sudah tinggal sejarah, keadilan itu, kebahagiaan itu dan bahkan segala
kemajuan itu tinggal sejarah.
Kita
sekarang hidup di masa dimana umat islam paling bermasalah, paling ketinggalan.
14 abad lebih umat islam, kecuali di zaman sekaranglah yang paling di bawah di
titik nadir, boleh kita lihat, boleh kita akui, dan harus kita akui, bahwa
segala lapangan kehidupan kita ketinggalan. Bahkan dalam hal-hal pokok saja
kita ketinggalan. Betapa sedihnya kita kaum muslimin rohimakumulloh para ulama
sekarang memprihatinkan sampai 50 % bahkan sampai 70 % di kota bogor sebagaimana
penelitian akhir-akhir ini anak-anak remaja kita tidak bisa membacca Al-Qur’an dengan baik, coba bayangkan tidak bisa membaca
Al-Qur’an dengan Tartil, padahal Alloh memerintahkan dalam
Q.S. Muzzammil : 4 (Warottilil qur’anna tartila)
“Bacalah Al Qur’an itu dengan tartil (Perlahan-lahan)” (Dengan Benar seusai Makhorijul Huruf).
Bayangkan
Kalau sudah begini, Apa jadinya umat kita, membaca AlQur’an tidak lancar dan tidak baikBagaimana mungkin
menghafalnya, memahaminya, dan mengamalkannya inilah titik persoalannya jamaah
sekalian.
Kalau
kita mau mengulang kembali kejayaan masa lampau, kalau kita ingin mengulangi
kembali pencapaian-pencapaian umat kita di masa lampau yang luar biasa 13 abad
lamanya. Dan ini diakui oleh seluruh bangsa di dunia ini. Termasuk baru-baru
ini diakui oleh pangeran carles saya melihat ceramah dia di Oxford University
apa kata beliau bahwa
“Umat manusia hari ini punya hutang
budi dengan umat islam. Tanpa umat islam kita tidak akan mengenal sains modern,
tanpa umat islam kita tidak akan mengenal yang namanya akuntansi, tanpa umat
islam kita tidak akan mengenal bisnis yang adil, tanpa umat islam kita tidak
akan mengenal tulis baca”
Memang
demikianlah faktanya,di abad pertengahan, dimana terkenallah di bangsa Eropa,
The Darkness Age (Abad Kegelapan). Ketika itu mereka belum tahu baca tulis,
apalagi berbica arsitektur, kedokteran, angkasa, astronomi. Kenapa karena
mereka masih dalam
ketinggalan-ketinggalan. Jalan-jalan mereka masih becek, kendaraan mereka masih
kuda yang ditarik dengan dokarnya, bahkan lampu-lampu mereka masih lilin yang
bahan bakunya diambil dari getah-getah Kayu di hutan,
Tapi
umat islam ketika itu seperti yang dijelaskan oleh Dr. Mustofasi Bai dalam
bukunya Min Rowai Hadhorotina
diantara keindahan peradaban kita di abad pertengahan itu Baghdad sudah sama
siang dan malamnya, artinya apa begitu hebatnya listrik di zaman itu, di abad
dimana Eropa masih gelap gulita, kemudian jalan-jalan sudah di aspal, kota-kota
sudah dibangun dengan luar biasa, dam-dam raksasa, danau-danau raksasa
diciptakan. Dan berbagai macam ilmu pengetahuan telah menyebar ke seluruh
dunia.
Baru
eropa memahami yang namanya ilmu pengetahuan, setelah islam menguasai spanyol,
setelah islam berkuasa di sana, barulah mereka berinteraksi dengan ilmu
pengetahuan. Barulah mereka tahu apa yang nama perpustakaan, Jam, Kedokteran
dan sebagainya.
Sekarang
kaum muslimin Rahimakumulloh,
Dua
abad belakangan ini terbalik dunia. Kita yang sekarang ketinggalan.
Persoalannya apa? Sebagaimana yang dikatakan oleh para ulama kita, orang barat
maju karena meninggalkan agama mereka, karena agama mereka tidak bisa menjawab
persolan-Persoalan kehidupan. lalu
mereka mencontek dan plagiat penemuan-penemuan umat islam. Tetapi umat islam
ketinggalan karena meninggalkan agama mereka yang sangat maju itu.
Oleh
karena itu, kaum muslimin Rohimakumulloh.
Qur’an adalah solusinya. Kalau kita ingin mengulang sejarah
masa lampau, bahkan untuk individu kita sekalipun, kalau kita ingin selamat di
dunia dan akhirat, kalau kita ingin mendapatkan keberkahan di dunia dan
akhirat. Kalau keluarga kita ingin mendapatkan keberkahan di dunia dan akhirat.
Seperti yang Alloh jelaskan dalam Q.S. Sad: 29
“inilah kitab Al-Qur’an yang kami turunkan kepadamu dengan penuh berkah agar
mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat
pelajaran”
Siapa
yang mendekatinya dapat keberkahan, siapa yang membacanya dapat keberkahan,
siapa yang mengamalkannya lebih dapat lagi keberkahannya, dan siapa yang
kembali secara total kepada Al Quran dia akan mendapatkan kebahagiaan di dunia
dan akhirat.
Oleh
karena itu kaum muslimin Rahimakumulloh,
Mari
kita bertekad bersama-sama, mulai saat ini tiada hari tanpa Al-Qur’an, mulai saat ini rumah kita tiada hari tanpa
Al-Quran, mulai saat ini masjid-masjid kita mushola-mushola kita tiada hari
tanpa ada proses belajar dan mengajar Al Quran. Dengan demikian insyaAllah
Alloh akan membantu kita kembali ke masa lampau sebagaimana yang telah dicapai
oleh nenenk mooyang kita. selain dari itu, hanya fatamorgana, dan kita tidak
akan mendapatkan apa-apa bisa-bisa rugi di dunia dan lebih rugi lagi di akhirat
kelak.
Kaum
musliman Rahimakumulloh.
Kalau
kita ingin mendapatkan kekuatan Al Quran hendaklah kita mentadabburkan
ayat-ayatnya, kita renungi ayat-per ayat, kata-perkata, betapa dahsyatnya Al
Quran itu, kata-katanya sangat menyihir, isi dan kandungannya sangat fantastik,
dan kalau pun seluruh jin dan manusia berkumpul untuk menandingi al Qur’an tidak akan pernah bisa. Sebagaimana yang dikatan Allah.
Dari
sinilah rahasia Al Quran Jamaah Rahimakumulloh,
Quran
ini sebuah mukjizat, tapi mukjizatnya jika kita tadabburi ayat-ayatnya. Apa
artinya tadabbur. Kita hayati, kita lakukan internalisasi penilaian, tidak
cukup hanya dengan iman saja. Tidak cukup, kita beriman kepada Al Quran itu
sebagai langkah awal, tapi langkah berikutnya, kita baca, kita tadabburkan,
dari situlah nanti akan merubah cara berpikir kita yang bengkok, akan merubah
dan menyehatkan hati kita yang sakit. Karena Qur’an
fungsinya Syifa.
Dari
interaksi kita dengan Al Quran itulah nanti orientasi hidup kita akan lurus
hanya kepada Alloh Swt, dan akan lahir keajaiban dalam kehidupan kita.
insyaAllah. Semuanya berada dalam jalan yang lurus, jalan Alloh Swt.
Materi Khutbah disarikan dari MTF dan Disampaikan pada khutbah Jum'at di Masjid Abdulloh Ibnu Umar Perumahan Pinang Mas Kota Bengkulu
http://www.livinginindonesiaforum.org/member.php/53678-19webhostingsurabaya
BalasHapusSyukron. Jazakallahu khoiron katsiron. Aamiin...
BalasHapus