Minggu, 15 Maret 2015

Selayang Pandang "Dai Muda Muhammadiyah"

Tim 8 Dai Muda Muhammadiyah
Muhammadiyah menginjak usia yang telah melampaui satu abad. Dalam rentang waktu yang panjang tersebut, berbagai macam dinamika dalam tubuh persyarikatan telah makin mematangkan pengalaman Muhammadiyah dalam mencetak kader persyarikatan, kader umat dan kader bangsa. Kader – kader Muhammadiyah militan telah banyak lahir dari Muhammadiyah sebut saja nama Kiai Syudja’, K.H. Mas Mansyur, A.R. Fakhrudin, Buya Hamka, Kasman Singodimedjo ataupun Jenderal Besar Sudirman. Tak bisa kita pungkiri pula munculnya tokoh – tokoh besar ini tidak “langsung jadi”, namun mengalami proses pengkaderan yang panjang. Keberadaan ranting Muhammadiyah adalah lapis pertama pengkaderan tersebut sebagai gerak langkah dakwah Muhammadiyah untuk umat dan untuk Bangsa.

Kondisi Jalan menuju Salah Satu ranting
 Memasuki abad kedua, keberadaan dan eksistensi ranting – ranting Muhammadiyah saat ini terasa mulai mengendur bahkan bergerak surut. Banyak ranting – ranting terutama di pelosok pedesaan yang ditinggalkan, diabaikan ataupun mati tanpa ada usaha untuk menghidupkannya kembali. Sedangkan sebagian para mubaligh Muhammadiyah saat ini lebih berfokus pada dakwah di perkotaan dari pada di pedesaan, ditambah tarikan syahwat politik yang melanda hampir sebagian Angkatan Muda Muhammadiyah terutama di Provinsi Bengkulu. Padahal nafas hidup Muhammadiyah justru terletak pada ranting – rantingnya. Tak heran rasanya jika Pimpinan Pusat pun khawatir dengan perkembangan ranting – ranting Muhammadiyah saat ini.
Para Khoirunnas di Perbukitan Seluma
  Bertolak dari latar belakang tersebut, maka kami anggota dari beberapa elemen ortom dan amal usaha Muhammadiyah berinisiatif untuk membentuk satu gerakan penyelamatan ranting – ranting Muhammadiyah yang kami beri nama “ Da’i Muda Muhammadiyah”. 

Semoga kiranya satu langkah kecil ini mampu untuk menginspirasi banyak anggota Muhammadiyah dalam melakukan amal – amal dan kerja – kerja besar. Bijak sekali pepatah cina mengatakan : Dari pada mencaci kegelapan, lebih baik menghidupkan sebuah lilin untuk meneranginya.

Tujuan Dai Muda Muhammadiyah
Tujuan diadakannya program ini antara lain :
 
1. Menghidupkan kembali ranting – ranting Muhammadiyah se-kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.


Kab. Seluma
2.  Menjalin silaturahim dengan PDM dan ranting  - ranting Muhammadiyah se-Provinsi Bengkulu

Target
Target yang kami canangkan untuk 6 bulan pertama adalah :

Pertama, Sampel (1 ranting) di masing – masing kabupaten terkunjungi dalam masa 6 bulan pertama

Kedua, Setelah program menghidupkan ranting, menetapkan satu ranting dan menghidupkannya untuk menjadi percontohan bagi ranting – ranting lainnya di Provinsi Bengkulu

Ketiga, Menginspirasi banyak kader Muhammadiyah untuk melakukan gerakan yang serupa.
Konsolidasi Pembentukan DMM Kota

Dengan Moto : Khoirunnas 'anfa'uhum Linnas (Sebagai-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat untuk manusia lainnya) Tim ini hingga saat ini telah mengunjungi 4 Kabupaten, Kab. Seluma, Kepahyang, Kaur, dan Mukomuko.

Tim Media DMM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.